### Karakter Ataraxia dalam 4 kalimat"Aku gak suka bertarung. "– Ataraxia
"Abis tu, kenapa jubah lu sampe berdarah-darah gitu njir?!" – Frostfire.
"Bunuh orang."– Ataraxia
"Katanya gak suka gelud?!" – Frostfire
"Gelud nggak, bunuh orang iya. Soalnya lebih cepet dan hemat tenaga."– Ataraxia.
### Biskuit Yaya, feat team ALY.
"AHAHA HAHAHA, KALIAN LEMAH MANUSIA! HAHAHA!"
"Temen mu Gapapa, Axia?"– Glacier menunjuk tumpukan 3 saudara berisik nya yang tergeletak tak berdaya dengan busa dimulut, sedang diinjak satu kaki oleh seorang gadis berambut silver yang tertawa terbahak-bahak.
"Harusnya gapapa. Klan Penyihir emang agak rada-rada." – Ataraxia yang berjongkok disamping Leo yang tengah sekarat.
"Kalau yang itu?" – Supra gantian menunjuk orang yang tengah pingsan di samping Ataraxia.
"Dia mabuk berat." – Ataraxia hanya menatap datar temannya.
"Kenapa mereka semua bisa seperti ini?" – Sopan datang dengan wajah khawatir, terlebih melihat muka pucat Gentar di tumpukan itu.
Ataraxia mendongak sambil tersenyum kecil, mengangkat seplastik biskuit yang amat mereka kenali, "Mbak Yaya ngasi ini, ku sumpelin ke mulut Leo, dia ambruk, dan Yania malah ketagihan, coba ngasih yang lain, tapi mereka semua pingsan."
*Fix, ini anak rada psikopat*batin tiga orang lainya.
### Hali di suruh quality time bersama fusionnya.
"EH BUSET, PADA NGOMONG APA KEK!!"
Tak perlu di tanya siapa, si baterai bete dan kesel karena ruangan itu sunyi bagai pemakaman saat mereka berempat di suruh untuk quality time ama Gempa.
Satu orang emang dikenal sebagai individu yang kurang pandai berkomunikasi, apalagi kalau disuruh memulai percakapan.
Satu orang sama betenya dengan si baterai, karena laboratorium nya sedang disita.
Satu lagi pengen turu, tapi takut kena marah, jadinya lagi menahan kantuk karena abis dibabuin ama atasan kurang ajarnya.
Adalah hal yang amat wajar kalau ruangan itu menjadi sunyi karena ketiga mahluk introvert ini terlalu malas untuk memulai percakapan.
Gentar yang gak tahan kesunyian pun akhirnya meledak membuat ruangan itu berisik dengan ocehan panjangnya.
"Diem Gen."
"GAK BISA!! KATANYA MAU QUAN-HELLOKTITY TIME?! GIMANA MAU BEGITU KALAU INI PADA DIEM TERUS BANG????"
"Quality time njir! Bukan Quan–hellokitty! makannya belajar bahasa Inggris tuh yang bener bego!"
"Aih malah ribut... Boleh ku bekuin gak, bang Hali?"
"Silahkan."
"Ok."
Gempa hanya memijat kening ketika melihat patung es Gentar di ruangan setelah itu.
______________________________________
Tulisan random lagi :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories By Moss.
RandomWelcome to this Book. Kumpulan karya tulis berbagai jenis tulisan mulai dari oneshot hingga cerbung yang berisi ide-ide cerita Moss yang absurd nan Gila. Di isi berbagai Genre dari yang ringan hingga berat, comedy hingga Angst. Dengan karakter origi...