Sepanjang Duri tahu, hidupnya hanya berpusat dalam 2 peran.Seorang anak yang akan menjadi penerus perusahaan keluarga, dan seorang kakak yang baik dan pengertian pada adiknya.
Namun Manik Ruby itu membuatnya memainkan peran baru, sebuah peran yang ia tidak pernah tau, yang sangat ia inginkan.
Seorang pria, dalam hubungan dengan lawan jenis, peran penuh Ego dan tanggung jawab baru yang akan ia mainkan dengan sungguh-sungguh.
Duri adalah putra sulung dari keluarga yang terkenal, bekerjasama dengan perusahaan Destar, membuat teknologi terkini dalam mengeksplorasi dunia angkasa luar.
Ya, Ayahnya ini seorang ilmuwan yang membuat berbagai macam alat untuk membantu sebuah organisasi luar angkasa dalam menjalankan misi yang mulia.
Duri, memang sering ikut ayahnya kerja, kadang hanya menjamu tamu, kadang ikut berdiskusi tentang masalah ayahnya di ruang rapat atau bahkan mencoba beberapa alat baru.
Dia mungkin tidak sepintar Solar, namun rasa ingin tahu dan kepekaan nya sangat tinggi.
Dia secara garis besar mengerti, ketika ayahnya mengatakan bahwa dialah yang akan meneruskan perusahaan keluarga, artinya sebuah kewajiban dan tanggung jawab besar akan ia pikul.
Rasanya seperti sesuatu yang berat akan berada ditangannya.
Waktu itu dia mungkin gak terlalu paham, tapi ia tahu.
Apapun itu, yang pasti membuat kebebasan pemikul nya dibatasi. Berbagai macam hal harus ia pelajari dan pahami, dan mau tak mau harus tetap melakukan nya, tak peduli apapun yang terjadi.
Itu terasa sulit, tapi satu-satunya yang ia pikirkan adalah... Kalau bukan dia, berarti Solar harus melakukan nya.
Tapi Solar, Adik kembarnya, bukan orang yang suka diatur, tidak suka bersosialisasi dan hanya ingin belajar, dan belajar lagi di kamarnya.
Duri pikir Solar lebih baik jadi ilmuwan saja, yang kerjanya menciptakan alat alat ajaib, seperti kacamata pelacak Detektif Conan.
Soalnya pekerjaan ayah mereka selain di ruang kerjanya, juga harus menghadiri acara ini itu, dan bertemu banyak orang.
Jadi Duri dengan polosnya, menganggukan perkataan ayahnya, toh dia cukup suka memiliki banyak teman.
"Kau dengar rumor nya? Solar naksir Halilintar..."
"Benarkah?.... "
"...."
Duri terdiam.
Rumor tentang adiknya yang akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan hampir seluruh warga sekolah ini membuat hatinya gundah.
Terlebih mengingat pembicaraan dengan ayahnya kemarin malam, ini membuat Duri dilema berat.
Tidak ada yang salah bagi mereka untuk membicarakan Solar, adiknya yang jenius, tapi kini masalahnya ada pada objek yang dijadikan titik utama pembicaraan.
Halilintar, sang ratu sekolah.
Itu adalah nama gadis yang ayahnya ingin jodohkan dengan Duri.
Ini membuat nya sedikit frustasi.
Duri ingin memenuhi keinginan ayahnya untuk bertunangan dengan Halilintar sebagai bentuk kerjasama bisnis.Tapi disisi lain, kalau misalnya rumor itu benar, Duri akan menyakiti hati adiknya yang mungkin baru saja pertama kali jatuh cinta.
Memikirkan nya membuat kepalanya pusing, jujur ini akan lebih mudah kalau saja Solar adalah penerus keluarga, tapi nasi sudah jadi bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories By Moss.
RandomWelcome to this Book. Kumpulan karya tulis berbagai jenis tulisan mulai dari oneshot hingga cerbung yang berisi ide-ide cerita Moss yang absurd nan Gila. Di isi berbagai Genre dari yang ringan hingga berat, comedy hingga Angst. Dengan karakter origi...