|16|

1.2K 124 5
                                    

Mereka berdua sudah sampai di rumah Zhan. Zhan dengan segera bergegas masuk ingin menyapa sang ibu dan meminta dibuatkan telur dadar gulung kesukaannya.

"Ibu!! Zhan pulang" Teriak Zhan dengan tersenyum bahagia berlari ke arah dapur tapi tidak mendapatkan keberadaan ibunya.

"Eh? Di mana ibu?" Gumamnya dan mencari keberadaan ibunya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga, tetapi Zhan tidak melihat keberadaan ibunya. Zhan berfikir sejenak barangkali ibunya sedang tidur di kamar. Zhan naik ke lantai atas dan mengetuk kamar ibunya terlebih dahulu setelah itu membuka pintunya yang tidak terkunci. Zhan hanya melihat kekosongan di dalam kamar orang tuanya. Tidak ada keberadaan ibunya.

"Sepertinya ibu pergi" Batin Zhan. Sementara Yibo menatapnya heran karena sudah lelah mengikutinya berjalan ke sana kemari.

"Ibu sedang pergi" Ucap Zhan lalu berjalan ke kamarnya diikuti dengan Yibo.

Zhan menghela nafas sejenak karena ia harus belajar 3 jam hari ini. Sangat melelahkan menurutnya.

"Bagaimana kalau kita bermain game saja hari ini?" Tanya Zhan memelas pada Yibo.

"Tidak" Jawab Yibo spontan.

"Ayolah..... Aku sangat bosan belajar" Bujuk Zhan dengan memasang wajah menyedihkan.

"Belajar" Tolak Yibo mentah-mentah.

"Ayolah, Bobo......" Rengek Zhan merangkul tangan Yibo memohon dengan tatapan mata yang berbinar memelas.

"Bobo? Sial, dia terlalu menggemaskan" Batin Yibo yang merasa luluh karena bujukan dari Zhan.

"Baiklah, hanya sekali" Terima Yibo yang hanya mengizinkan sekali permainan.

"Hm!" Jawab Zhan senang sembari menganggukkan kepalanya. Tidak apalah hanya sekali, yang penting Zhan dapat merilekskan pikirnya dengan bermain game.

Zhan menarik tangan Yibo dan mendudukkannya di ranjang berhadapan langsung dengan televisi besar, Yibo hanya pasrah mengikuti permintaannya. Zhan menghidupkan PS5 dan memberikan stick control pada Yibo.

"Permainan apa ini?" Tanya Yibo.

"Sudah, ikuti saja"

Zhan sudah mengerti cara bermainnya sedangkan Yibo tidak paham apapun karena ia selalu menghabiskan waktunya untuk belajar bukan bermain game. Zhan memasang CD pertarungan yang dimainkan oleh dua player. Game sudah dimulai. Sementara Yibo tidak tahu harus menekan tombol apa. Zhan dengan senang hati menghajar karakter Yibo di dalam game. Karena panik, Yibo sembarang pencet dan berakhir kalah.

"HAHAHAHA, Yibo kau sangat tidak pandai bermain" Ledek Zhan tertawa bahagia.

"Lagi, aku akan mengalahkan mu" Ucap Yibo tidak terima dengan kekalahannya, ia kembali mengajak Zhan untuk bertarung padahal ia masih belum paham cara mainnya.

"Woho...... Dengan senang hati" Terima Zhan dan kembali melanjutkan permainannya. Dan tetap sama, Yibo kalah Zhan menang.

"Sudahlah Yibo..... Kau sudah kalah dua kali"

"Lagi" Pinta Yibo lagi, bukankah ia yang tadi mengatakan hanya sekali permainan? Dan kini malah meminta lebih. Mereka kembali mengulangnya dan kali ini cara bermain Yibo semakin meningkat. Ia melirik sebentar ke tangan Zhan yang menekan tombol stick control dengan lincah dan mengikutinya. Perlahan Yibo mulai pandai tetapi ia tetap kalah karena belum ahli.

"Lagi" Pinta Yibo lagi masih tidak menyerah sebelum ia menang.

"Kau sudah pasti akan kalah lagi" Ledek Zhan tersenyum bangga.

Mereka kembali mengulang permainan dan kali ini Yibo sudah paham dengan cara bermainya, Zhan melakukan serangan dan dengan cepat ia menghindar dan memberikan serangan ganda hingga membuat karakter Zhan tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi belum sampai di sana, Zhan membalasnya dengan memberikan serangan bertubi-tubi hingga membuat karakter Yibo semakin lemah. Yibo melirik tangan Zhan dan mengikuti apa yang ditekan olehnya. Zhan menekan tombol untuk ulti sedangkan Yibo juga ikut menekannya, dan mereka sama-sama mengeluarkan kekuatan untuk memberikan ulti. Tiba-tiba saja tangan Yibo memencet tombol yang salah membuat karakternya mengeluarkan ultimate yang sangat mengerikan, bahkan Zhan menganga melihatnya.

Hate Becomes Love {Omegavers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang