|5|

2.1K 216 1
                                    


Zhan tidak dapat hadir ke sekolah hari ini karena pria itu tengah terbaring lemas di ranjangnya. Ia demam dan flu, entah apa yang menyebabkannya sakit mendadak seperti ini.

"Zhan.... Ayo minum air hangat dulu" Mei menghampiri sang putra yang terbaring lemas dengan wajah pucat dan membantunya untuk duduk.

"Aku tidak apa-apa bu" ucap Zhan dengan suara seraknya dan tersenyum manis pada sang ibu

"Tidak apa-apa? Kamu sangat pucat, sayang" Mei membelai wajah anaknya dan membantunya untuk minum air hangat.

"Apakah kamu ingin makan bubur?"

"Aku tidak selera makan bu"

"Makanlah dulu lalu minum obat, bagaimana jika ingin sembuh jika kamu keras kepala?" Omel Mei

"Baiklah" Zhan mengiyakan perkataan ibunya karena yang ibunya ucapkan ada benarnya juga, ia tidak ingin terbaring lemas selayaknya orang yang hampir mati.

Sementara di sekolah, Yibo berjalan ke kelasnya dengan sekantong pelastik di tanganya. Tadi di saat perjalanan ia mampir ke swalayan dan membeli susu serta camilan untuk diberikan kepada Zhan sebagai permintaan maafnya. Tetapi saat ia masuk ke dalam kelas, ia tidak mendapati keberadaan Zhan, Sementara semua teman-temannya sudah hadir. Mustahil Zhan belum datang padahal bel masuk sudah hampir berbunyi.

Yibo meletakkan tasnya lalu duduk dan membaca buku dengan santai. Wajahnya santai pikiranya kacau, ia mulai khawatir dan terus memikirkan Zhan hingga membuatnya tidak konsentrasi.

"Kenapa dia belum datang juga?" Tanya Yibo dalam hatinya sembari melirik jam tanganya yang sudah menunjukkan pukul 07.58 dan 2 menit lagi bel akan berbunyi.

Yibo terus menunggu dan memperhatikan sekitar berharap Zhan akan datang. Namun hingga bel masuk berbunyi pun Zhan tak kunjung datang. Pelajaran dimulai, Yibo melamun saat gurunya menerangkan, berfikir keras apakah ia terlalu berlebihan menyikapi Zhan?

Bel istirahat berbunyi, Yibo menghampiri Cheng yang tengah bercanda tawa dengan Huaisang. Ia tidak bisa terus dihantui dengan rasa penasaran dan khawatir.

"Cheng!" Panggil Yibo dengan nada dan ekspresi datar.

Huaisang menatap Yibo takut sembari berlindung di balik lengan Cheng.

"Apa yang mau dia lakukan?" Bisik Huaisang pada Cheng panik

"Kenapa?" Tanya Cheng santai

"Ada apa dengan Zhan?"

Cheng mengangkat kedua alisnya heran dan tak percaya, seorang Wang Yibo menanyakan kabar orang lain padanya.

"Zhan.... Tadi pagi dia mengirimkan pesan, dia sakit"

"Sakit? Apakah dia sakit karena ku?" Batin Yibo cemas.

"Apakah aku boleh minta no hp nya?"

"Oh tentu saja!" Cheng tersenyum dan memberikan nomor telepon Zhan padanya.

"Terima kasih" Yibo tersenyum tipis pada Cheng dan berlalu pergi meninggalkan kelasnya.

"Kenapa dia menanyai Zhan?" Tanya Huaisang

"Aku tidak tahu"

"Apakah dia sangat marah pada Zhan? Apakah dia akan memukuli Zhan? Dia terlihat menyeramkan" oceh Huaisang panjang lebar yang diberikan tatapan bingung oleh Cheng.

Yibo berjalan ke arah ruang guru, ia ingin bertemu dengan bu Song yui wali kelas mereka untuk meminjam lembaran biodata milik Zhan. Dan bu Yui mengizinkan Yibo untuk melihat biodata Zhan. Setidaknya ia mengetahui sedikit tentang Zhan. Yibo melihat alamat serta nomor rumahnya dan beberapa info tentangnya. Setelah itu ia mengembalikan biodata itu kepada bu Yui dan pergi setelah berterima kasih.

Hate Becomes Love {Omegavers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang