|11|

1.3K 146 9
                                    


Zhan bersiap-siap ke sekolah dengan tidak semangat, ia sangat sedih. Ia berjalan ke bawah untuk ikut sarapan bersama kedua orangtuanya tetapi ayah dan ibunya ternyata sudah selesai makan. Dirinya tak lagi ditunggu.
Zhan menatap ayah dan ibunya memelas tetapi keduanya tak sama sekali memandang ke arahnya membuat perasaan Zhan hancur.

"Ayo" Satu kata yang keluar dari mulut tuan Xiao. Hanya mengajak anaknya untuk segera berangkat. Zhan tersenyum mendengar sang ayah berbicara padanya. Tetapi tuan Xiao tidak membalas senyuman Zhan, ia malah memberikan tatapan malas. Senyuman Zhan seketika menghilang dan dengan rasa kecewa menaiki mobil ayahnya.

Di perjalanan keduanya tak sama sekali berbicara. Biasanya Zhan dan ayahnya selalu bercerita tetapi tidak untuk kali ini. Zhan sadar dirinya yang sudah membuat ayahnya kecewa. Ia sadar selama ini ia terlalu banyak berubah.

Zhan sudah sampai di sekolah, ia menjadi pusat perhatian para alpha karena dirinya omega. Zhan tak lagi memakai Scent Blocker, toh dirinya sudah diketahui semua orang. Zhan berjalan dengan menunduk, ia merenungi semua kesalahannya selama ini yang sudah membuat perasaan orangtuanya sedih, tak hanya orangtuanya teman-temannya juga sedih dengan perubahannya. Zhan masuk ke dalam kelas dan meletakkan tas nya tanpa adanya semangat. Yibo menatapnya khawatir.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Yibo cemas. Zhan berlinang air mata saat mendengar Yibo bertanya keadaannya. Pertanyaan yang sangat dibutuhkannya.

"Aku tidak baik-baik saja" Zhan meneteskan air matanya membuat Yibo panik setengah mati.

"Apakah aku membuatnya menangis? Apa ada yang salah dengan pertanyaan ku?" Tanya Yibo bingung dalam hatinya.

"Kenapa kau menangis? Apa aku salah? Apa aku menyakitimu?" Tanya Yibo panik. Zhan tidak menjawabnya dan seketika tangisanya pecah. Semua teman-temannya menatap mereka berdua heran termasuk Cheng.

"Yibo! Apakah kau membuatnya menangis?" Tanya teman sekelasnya

"Yibo! Apa yang kau lakukan padanya?!" Tanya Cheng menatap Yibo marah.

"Tidak! Bukan aku yang membuatnya menangis" bantah Yibo, ia tidak mau semua orang salah paham dengannya.

"Lalu kenapa dia menangis seperti itu?! Apa kau menghinanya?" Tanya Cheng.

"Aku tidak melakukan apapun" Jawab Yibo berusaha meyakinkan seluruh teman-temannya.

"Zhan, berhentilah menangis" Yibo mengusap air mata Zhan yang terus mengalir. Zhan langsung menepis tangannya dan berlari ke kamar mandi. Yibo menjadi pusat perhatian teman-temannya yang beranggapan Zhan menangis karenanya. Yibo panik dan mengejar Zhan.

"Astaga.... Ada apa denganya?" Batin Yibo heran.

Yibo melihat Zhan tengah membasuh wajahnya di wastafel.

"Ada apa denganmu, Zhan?"

"Tidak ada, aku hanya sedih"

Yibo mengernyitkan keningnya heran, tadi saat di kelas ia menangis terisak-isak dan sekarang ia sudah berhenti menangis.

"Dasar aneh" Gumam Yibo.

"Kau hampir membuat orang-orang salah paham"

"Maafkan aku" Zhan berniat untuk pergi.

"Zhan!" Panggil Yibo yang membuat Zhan berhenti dan menoleh ke belakang. Zhan menaikkan kedua alisnya seakan bertanya 'ada apa?'

"Ada yang harus aku beritahukan padamu"

"Apa?" Tanya Zhan penasaran.

"Yang menyebarkan rumor tentangmu itu Sehun"

Zhan marah saat mendengar ucapan Yibo. Ia berfikir Yibo berbohong agar membuatnya menjauh dari Sehun, lagipula Yibo juga sangat membenci Sehun jadi pasti dia mencari alasan untuk membuat Sehun terlihat salah.

Hate Becomes Love {Omegavers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang