Pagi ini Zhan sudah selesai sarapan. Ia terlebih dahulu keluar dan memilih duduk di teras menghirup udara pagi yang sangat menyegarkan sembari menunggu sang ayah yang belum selesai sarapan.BRUMMM!!!!
Zhan terdiam sejenak melihat ke depan pagar siapa yang datang. Lalu ia membelalakkan matanya terkejut saat melihat wajah Yibo sesudah pria itu membuka helmnya.
"Kenapa dia kesini?" Zhan membatin dan segera berlari menghampiri Yibo.
"Untuk apa kau kemari?"
"Untuk apa lagi? Tentu saja menjemputmu"
"Siapa yang memintamu menjemputku?"
"Ayah" Zhan dan Yibo menoleh ke sumber suara yang berada di depan pintu. Tuan Xiao tengah menyilangkan tangannya.
"Ayah?" Zhan mengernyitkan dahinya heran, ia bisa saja berangkat dengan ayahnya tetapi kenapa ayahnya menyuruh Yibo untuk mengantarnya?
"Mulai sekarang, kamu harus berangkat dengan Yibo dan terus dalam pantauan Yibo supaya kamu tidak nakal lagi" Jelas tuan Xiao. Zhan menganga mendengar penjelasan ayahnya.
"Tapi....."
"Tidak ada penolakan!" Tegas tuan Xiao dan masuk ke dalam mobilnya. Zhan menghela nafas panjang lalu mau tidak mau ia harus berangkat bersama Yibo. Zhan naik ke motor Yibo sebelum itu ia tak lupa memberikan tatapan tajam. Zhan kesusahan menaiki motor Yibo yang tinggi karena tubuh mungilnya.
"Butuh bantuan?" Tanya Yibo bersedia memberikan bantuan.
"Tidak" Jawab Zhan singkat masih berusaha untuk naik.
"Sampai satu jam pun kau seperti itu tidak akan pernah berhasil" Yibo turun dari motornya lalu menggendong tubuh mungil Zhan dan mendudukkannya di kursi belakang. Zhan memalingkan wajahnya tak ingin menatap Yibo karena rasa malunya. Yibo tersenyum tipis dan kembali naik lalu menancapkan gas motornya mendadak membuat Zhan nyaris terjengkang.
"SIALAN! APA KAU MAU AKU MATI?" Pekik Zhan takut memeluk erat Yibo agar dirinya tidak terjatuh. Yibo terkekeh lucu dan mengurangi kecepatannya agar Zhan tidak takut lagi.
~•°•°•°•°•°•°•°~
Zhan dan Yibo berjalan di koridor menuju kelasnya. Keberadaan mereka berdua menarik perhatian banyak siswa. Apalagi saat melihat keduanya tiba dengan motor yang sama."Zhan!" Panggil Huaisang yang mengejutkan Zhan membuatnya terlonjak kaget.
"Bajingan! Kenapa kau selalu datang tiba-tiba?" Oceh Zhan menatap sinis Huaisang. Huaisang hanya terkekeh lalu merangkul pundak Zhan. Huaisang memperhatikan Yibo yang berada di sebelah Zhan heran.
"Kenapa dia bersamamu?" Bisik Huaisang.
"Ceritanya panjang" Jawab Zhan juga ikut berbisik.
"Dia sangat menyeramkan..... aku sangat takut padanya" Huaisang seketika bergidik ngeri melihat tatapan Yibo yang seolah akan membunuh siapapun yang berada di hadapannya.
"Menyeramkan apanya? Dia terlihat biasa saja"
"Berhenti berbicara tentangku!" Ternyata Yibo mendengar bisikan-bisikan mereka sejak tadi. Yibo berjalan mendahului Zhan dan Huaisang.
"Lihat itu, dia sangat menakutkan" Ujar Huaisang lagi bersembunyi di balik lengan Zhan.
"Tidak usah takut padanya"
"Bagaimana caranya? Ya sudahlah aku akan kembali ke kelas, sampai jumpa!!" Huaisang berlari menuju kelasnya. Zhan menggelengkan kepala melihat tingkah Huaisang yang seperti kekanakan, walaupun sebenarnya tidak ada bedanya dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Becomes Love {Omegavers}
Fiksi RemajaXiao Zhan adalah omega dominan yang memiliki trauma setelah mengalami kejadian buruk. Ia berniat ingin memulai kehidupan baru dengan menyembunyikan identitasnya sebagai beta. Tetapi ia dipertemukan dengan alpha dominan yaitu Wang Yibo yang sangat me...