EPILOG

1.8K 110 4
                                    


"Ayah Bobo!! Ayo belikan Yi mainan baru....." Rengek seorang pria kecil berusia 5 tahun bernama Yi, Wang Yizhan. Pria mungil dengan wajah menggemaskan itu tengah bergelayut di kaki ayahnya yang sedang sibuk dengan laptop kerjanya.

"Yi.... Mainanmu sudah sangat banyak."

"Yi mau lagi, Ayah....."

"Tidak."

"HUAAA!!!" Yi menangis histeris membuat Yibo panik setengah mati. Kemudian terdengar sebuah bantingan pintu kamarnya yang menandakan kedatangan seseorang yang sangat Yibo takuti untuk menghadapinya saat marah.

"Apa yang kau lakukan, Yibo?!!" Bentak Zhan marah melotot pada Yibo membuat pria itu tertegun takut. Zhan segera menggendong putranya yang terduduk di lantai dengan menangis terisak-isak.

"Ayah Bobo sangat jahat, HUAAA....." Yi menangis seraya memeluk leher Zhan.

"A-aku tidak melakukan apapun, sayang." Ujar Yibo gugup berusaha menjelaskan.

"Lalu kenapa Yi bisa menangis?!" Tanya Zhan dengan tatapan interogasi.

"I-itu karena aku melarangnya untuk membeli mainan baru." Jelas Yibo dengan nada lembutnya. Zhan menatapnya tajam dan mengelus lembut kepala putranya.

"Baiklah sayang, ayah Zhanzhan akan membelikan mu mainan baru." Bujuk Zhan membuat tangisan bocah itu seketika berhenti.

"Yeay!! Ayah Zhanzhan lebih baik daripada ayah Bobo." Ujar Yi membuat Yibo lagi-lagi tertegun. Memang wajah putranya itu terlihat mirip dengannya bahkan sangat mirip, tetapi sifatnya jauh berbeda, lebih mirip dengan Zhan.

Zhan segera menurunkan Yi dari gendongannya. Merapikan baju pria mungil itu yang terlihat berantakan dan mengelus pelan kepalanya. Yi tersenyum senang kemudian berlari untuk menjumpai kakek dan neneknya yang tengah menonton televisi.

"Apa salahnya membelikannya mainan lagi?" Omel Zhan.

"Tapi mainannya sudah sangat banyak."

"Yi masih kecil, jadi dia pasti menginginkan mainan lebih banyak."

"Baiklah, aku salah....." Yibo menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Ta-tapi..... Malam ini?....." Bujuk Yibo meminta jatahnya yang setiap malam ia minta.

"Tidak!" Jawab Zhan spontan dan segera keluar dari kamarnya.

Yibo menghela nafas panjang dengan ekspresi wajah yang sangat menyedihkan. Kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ya.... Tidak apa jika tidak melakukannya sekali....." Gumam Yibo pasrah.

END

☬•°•°•°• ≈≈≈≈≈ ✧YZ✧ ≈≈≈≈≈ •°•°•°•☬

Thanks banget buat yang udah stay ama cerita aku, makasih juga buat yang udah vote and komen. Tengkyu !! (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
Cerita baru menanti, ditunggu ya.

See you..... (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Thanks for reading my story!! ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Hate Becomes Love {Omegavers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang