|26|

1K 94 1
                                    

Yibo tersenyum miring kemudian memutar tubuh Zhan hingga membuatnya membelakangi Yibo dalam keadaan menungging. Tanpa aba-aba, Yibo menghentakkan penisnya kuat.

"AHHH!!" Zhan semakin menaikkan pantatnya saat penis Yibo sudah berhasil masuk dalam sekali hentak.

Yibo mulai memaju mundurkan penisnya dan menampar dua bongkahan pantat Zhan yang bergetar saat Yibo memaju mundurkan penisnya.

"Ahhh....."

Yibo memegang tengkuk Zhan dan memutar kepala Zhan agar menghadapnya, kemudian Yibo melumat bibir Zhan dengan ganas.

"Emmhhh....."
"Shhh....."

Tubuh Zhan terhentak-hentak saat Yibo memaju mundurkan penisnya dengan tempo cepat. Ia segera melepas lumatanya dan menarik kedua tangan Zhan kebelakang dan mulai menghentaknya dengan kuat. Zhan menjatuhkan kepalanya di ranjang dengan tubuhnya yang menungging dan juga kedua tangannya yang ditarik Yibo ke belakang.

"Ahhh..... Yibo...... Nghh......" Zhan mengerang nikmat dan sakit sekaligus.

"Ahh zhan......" Yibo mengecup punggung ramping Zhan dan menghentakkan penisnya kuat dan dalam membuat tubuh Zhan bergetar karena menyentuh spot kenikmatannya.

"NGHHH!!"
"Pe-lan sa-ja...... Ahhh....."

PLOK!
PLOK!
PLOK!

"Eunghh..... A-ku ing-in ke-luar......" Erang Zhan.

"Bersama."

Yibo tambah mempercepat tempo pinggulnya menubruk lubang Zhan. Zhan merasa sudah tidak memiliki tenaga lagi. Ia hanya bisa pasrah di saat Yibo menggenjotnya kuat.
Bulir keringat membasahi tubuh keduanya. Aroma pheromone keduanga yang sudah bercampur dan semerbak memenuhi seisi ruangan.

"EUNGHHH....... Yibo......"
"Ahhh......"

PLOK!
PLOK!
PLOK!

"MMPPHH......" Zhan mengerang nikmat sembari menggigit bibir bawahnya agar tidak berteriak lebih kencang. Sementara Yibo memejamkan matanya nikmat tanpa mengeluarkan desahan. Ia menghentakkan lagi penisnya yang mengeluarkan cairan di dalam perut Zhan. Zhan merasakan hangat di perutnya dan seketika ambruk karena sudah tak bertenaga.

Yibo memutar tubuh Zhan hingga berada di bawahnya dan melumat bibir Zhan. Ia mulai menggerakkan pinggulnya lagi dan ditahan oleh Zhan.

"Eunghh....."

"Ibu dan ayah akan pulang." Ujarnya dengan nafas terengah-engah. Yibo berhenti menggerakkan pinggulnya dan melumat bibir Zhan lembut kemudian menarik penisnya dan mengecup kening Zhan yang susah basah akibat keringat.

Yibo turun dari ranjang mengambil pakaiannya dan Zhan yang sudah terlempar di lantai, kemudian dengan cepat mengenakannya. Dan juga ia membantu Zhan mengenakan pakaiannya.

"Keluarkan pheromone mu, Zhan." Pinta Yibo. Sengaja Yibo meminta Zhan menyemprotkan pheromone nya agar menghilangkan aroma keduanya yang sudah bercampur memenuhi seisi ruangan.

Zhan dengan sisa tenaganya mengeluarkan pheromone nya agar menutupi bau Yibo. Yibo merebahkan tubuhnya di sebelah Zhan dan menyeka keringat yang membasahi kening Zhan. Zhan menatap Yibo dengan mata sayunya kemudian perlahan memejamkan matanya karena buaian Yibo yang mengelus lembut kepalanya.
Hingga tanpa sadar pun Yibo mulai memejamkan matanya hingga tertidur.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Mei dan tuan Xiao baru tiba di rumahnya dan melihat motor Yibo yang masih terparkir.

"Yibo masih di sini." Gumam Mei dan segera turun dari mobil diikuti dengan tuan Xiao. Seperti biasa, Mei selalu membelikan makanan untuk Zhan. Ia berniat naik ke lantai atas membawa sebuah tentengan yang berisi makanan menuju kamar sang putra.

Hate Becomes Love {Omegavers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang