Zhan terkejutnya bukan main saat Yibo mendaratkan bibirnya di bibir Zhan. Jantung Zhan seakan terasa berhenti dan tubuhnya menegang. Yibo perlahan menghisap bibir Zhan, Zhan memejamkan matanya seolah menikmati apa yang Yibo lakukan, Toh tubuhnya menerima itu semua dengan senang hati, ia tak sama sekali memberontak.
Zhan sudah mulai berani mengikuti gerak bibir Yibo. Yibo memainkan lidahnya di dalam sana dan menghisapnya kuat, lama-kelamaan ciuman yang awalnya perlahan-lahan berubah menjadi tergesa-gesa. Yibo memegang tengkuk Zhan dan menariknya agar memperdalam ciuman keduanya. Entah hantu apa yang merasuki mereka saat ini. Yibo dengan berani mengeluarkan pheromone nya membuat tubuh Zhan seketika menjadi lemas, ia merasakan sensasi yang sangat aneh. Malahan ia menginginkan lebih dan lebih dari Yibo.
Yibo menghisap kuat lidah Zhan menikmati bibirnya yang terasa sangat manis. Lalu Yibo seketika membelalakkan matanya terkejut seolah ia baru menyadari apa yang sudah ia lakukan sejak tadi. Yibo melepaskan ciumannya dan menghentikan pheromone nya lalu menatap wajah Zhan yang sudah memerah dengan bibir yang bengkak akibat ulahnya. Nafas keduanya terengah-engah.
Yibo dengan cepat mengambil tasnya dan segera keluar dari kamar Zhan, takut ia melakukan hal yang lebih lagi. Yibo menepuk-nepuk pipinya berusaha menyadarkan dirinya yang hampir kehilangan akal tadi. Hampir saja ia menyentuh Zhan.
"Ada apa denganmu, Yibo?" Gumamnya bertanya pada diri sendiri. Mei yang berada di ruang tamu bersama dengan tuan Xiao melihat kehadiran Yibo yang berjalan dengan tergesa-gesa.
"Yibo, apakah sudah selesai?" Tanya Mei. Tetapi Yibo mengabaikannya karena ia mendadak tidak bisa mendengar. Yibo berjalan dengan cepat hingga keluar dari rumah tuan Xiao dan segera menaiki motornya dan melaju pergi.
"Apakah Zhan dan Yibo bertengkar?" Tanya Mei bingung.
"Biarkan saja, namanya juga anak muda" Ujar tuan Xiao.
Sementara Zhan masih tertegun mencerna apa yang baru saja ia lakukan dengan Yibo. Ia memegang bibirnya mengingat saat Yibo tadi menciumnya.
"Apa-apaan ini?" Batinnya dengan jantung berdegup kencang. Lalu Zhan membentangkan senyuman.
~•°•°•°•°•°•°•°•~
Pagi ini Zhan tengah sarapan bersama kedua orang tuanya dengan tersenyum ceria. Sejak kejadian kemarin Zhan sangat senang, entah apa yang membuatnya senang.
"Ada apa denganmu, Zhan?" Tanya Mei heran melihat anaknya yang sedari tadi mengukir senyuman, bahkan saat melahap sandwich nya pun ia tersenyum bak orang gila.
"Ha? Tidak ada, bu" Jawab Zhan terkekeh
"Apakah kamu kemarin bertengkar dengan Yibo?" Tanya Mei memastikan. Zhan mengernyitkan dahinya bingung, sejak kapan mereka bertengkar?
"Bertengkar? Tidak, kami tidak bertengkar, bu"
"Syukurlah......"
Zhan kembali melahap sandwich nya hingga habis, kemudian minum susu dan berlalu pergi keluar rumah menuju teras untuk menunggu jemputan Yibo. Zhan duduk di kursi terasnya dengan tersenyum ria. Namun, sudah 10 menit Zhan menunggu, Yibo tak kunjung datang juga. Zhan memasang wajah murung. Lalu tuan Xiao dan Mei keluar dari rumah dan terkejut melihat Zhan yang masih berada di teras.
"Zhan? Kenapa kamu belum berangkat juga?" Tanya tuan Xiao heran.
"Yibo tidak datang" Jawab Zhan dengan nada suara yang tidak bersemangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Becomes Love {Omegavers}
Fiksi RemajaXiao Zhan adalah omega dominan yang memiliki trauma setelah mengalami kejadian buruk. Ia berniat ingin memulai kehidupan baru dengan menyembunyikan identitasnya sebagai beta. Tetapi ia dipertemukan dengan alpha dominan yaitu Wang Yibo yang sangat me...