Hate Becomes Love {Omegavers}

|8|

Selama di perjalanan hanya keheningan yang menemani mereka. Keduanya tak berani membuka pembicaraan dan juga bingung apa yang harus dikatakan.

Mereka berdua sudah sampai di depan rumah Zhan. Zhan segera turun dan menatap Yibo yang sama sekali tak menatapnya.

"Terima kasih" ucap Zhan canggung. Sangat aneh menurutnya mengucapkan terima kasih pada orang yang selalu membuatnya marah dan kesal.

"Ya, kau masuk club basket kan?"

"Ke-kenapa kau bisa tahu?" Tanya Zhan bingung

"Besok, datanglah ke lapangan olahraga basket Rx"

"Baik-"

BRUMMM!!!

Belum sempat Zhan menjawabnya, Yibo lebih dulu melajukan motornya hingga dengan cepat ia sudah tak tampak dari kejauhan.

"Dasar tidak sopan" gumam Zhan kesal dan masuk ke rumahnya.

"Kenapa kamu pulang lama Zhan?" Tanya Mei khawatir

"Tadi Zhan dihukum"  jawab Zhan dengan wajah cemberutnya

"Apa yang membuatmu dihukum?"

"Karena tidur saat jam pelajaran"

"Kamu patut dihukum!"

Zhan menatap ibunya memelas lalu memanyunkan bibirnya dan berjalan ke lantai atas menuju kamarnya dengan kesal. Lalu ia membersihkan diri dan segera merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya.

Sebelum itu, Zhan membuka ponselnya untuk melihat pesan masuk. Dan ternyata ada 3 panggilan masuk dan beberapa pesan dari Sehun.

Zhan, ini Sehun
Maafkan aku karena pulang duluan, itu karena aku tidak menemukan mu di mana-mana.

Aku lupa memberitahu mu, aku tadi di hukum jadi pulang terlambat.

Kenapa kamu dihukum?

Itu karena aku tidur saat jam pelajaran

Oohh....
Oh iya besok aku akan menjemputmu

Kemana?

Kemana lagi? Tentu saja latihan basket
Aku jemput atau tidak?

Zhan berfikir sejenak, apakah ia harus menyetujui ajakan Sehun atau tidak. Dan di saat ia berfikir, ponsel Zhan berbunyi, ada yang mengirimkannya pesan dan ia melihat siapa dan ternyata itu Yibo.

Aku akan menjemputmu bsk

Hah?

Apa kau tidak bisa membaca? Aku akan menjemputmu bsk.
Ya atau tidak?

Zhan kembali berfikir, dua orang sudah menawarkannya tumpangan, dan Zhan bingung harus memilih salah satunya. Karena perasaannya yang sangat membenci Yibo, ia memilih untuk menyetujui ajakan Sehun.

Tidak
Aku akan pergi dengan Sehun

"Ada apa dengannya? Kenapa menawarkan ku tumpangan?" Gumam Zhan heran. Seorang Yibo menawarkannya tumpangan. Sangat mustahil.

~•°•°•°•°•°•°•~

Zhan tengah sarapan bersama dengan ibu dan ayahnya.