"Hah lelah sekali" gumam Tias setelah mendudukan dirinya di bangku lorong.
Tias baru saja keluar dari ruangan dosen pembimbingnya, ia sedikit dimarahi karena kesalahan isi proposalnya, membuatnya harus ekstra hati-hati dalam mengerjakan, apalagi dosennya itu terkenal dosen yang perfeksionis.
"Hai!" sapa Gani teman sekelas Tias.
"Ohh hai Gani" jawab Tias.
Gani terkekeh "Wah kau terlihat stres sekali"
"Jangan mengejekku, aku baru saja dimarahi oleh Pak Profesor" ucap Tias lelah.
"Ya ampun kasihan sekali" ucap Gani sambil menepuk puncak kepala Tias.
"Kalau kau sudah sampai mana?" tanya Tias.
"Aku tinggal menunggu sidang saja"
"Wah cepat sekali, aku iri padamu" ucap Tias terkejut.
Gani yang gemas pun mencubit pipi Tias "Hahaha kau lucu sekali, makanya kau harus lebih-"
"Lepaskan tangan kotor mu" suara dingin itu terdengar di kedua telinga Tias dan Gani.
Mereka menoleh dan mendapati Hiro yang sedang menatap tajam ke arah Gani.
"E-eh Hiro, kau disini, oh iya aku lupa jika aku ada urusan, sampai ketemu nanti Tias" ucap Gani lalu lari dengan sangat kencang.
"Hiro! Apa yang kau lakukan? Lihat, dia ketakutan" ucap Tias marah.
Hiro duduk di sebelah Tias dan langsung mengusap pipi Tias.
"Aku tidak suka tangan kotornya memegang pipi cantikmu ini" ucap Hiro.
Tias menjauhkan tangan Hiro dari pipinya "Ck kau berlebihan, aku tidak keberatan tuh"
Wajah Hiro seketika menjadi datar, tatapan tajam.
"Hanya aku yang bisa menyentuhmu" tekan Hiro.
Mendengar itu, Tias terdiam, tidak biasanya Hiro seperti ini.
"Apa maksudmu?" tanya Tias.
Hiro tersenyum miring, ia mendekatkan wajahnya ke arah telinga Tias.
"Kau milikku Tias" bisik Hiro, membuat tubuh Tias menegang seketika.
Tidak lama kemudian, Hiro tertawa terbahak-bahak, membuat Tias jengkel sekaligus lega.
"Ihhh kau menyebalkan sekali" ucap Tias sambil memukul-mukul tubuh Hira.
"Kau harus lihat wajahmu yang takut itu, lucu sekali" ucap Hiro yang masih terawa.
Tias mengerucutkan bibirnya, Hiro telah berhasil mempermainkannya.
"Sudahlah, jangan tertawa terus, ayo pulang, lama-lama aku bisa stres jika berlama-lama disini" ucap Tias kesal sambil menarik tangan Hiro agar segera beranjak dati sana.
"Iya iya" ucap Hiro dengan sisa tawanya.
Meskipun begitu, perkataan Hiro memang benar adanya, ia tidak akan membiarkan satu lelaki pun menyentuh miliknya, hanya dia yang berhak menyentuh Tias.
****
Sesampainya di rumah, Tias dan Hiro melihat orangtua Tias sedang packing pakaian.
"Sayang, sore ini ayah dan ibu ada bisnis keluar kota lagi, kau baik-baik dirumah ya, Hiro jaga Tias ya, Tante minta tolong" ucap Shofia.
"Baik tante, akan ku jaga dengan baik" jawab Hiro.
"Tidak perlu Mam, aku bisa sendiri" ucap Tias.
"Tetap saja, Mama selalu khawatir jika kau sendiri di rumah" ucap Shofia.
Tias menghela napas pasrah, ia hanya bisa menuruti keinginan ibunya.
****
Waktu menunjukkan pukul 17:00, kini Tias sedang memperhatikan penampilannya fi depan cermin.
"Sepertinya sudah pas, tinggal tambah aksesoris saja" ucap Tias.
Ia memakai beberapa cincin dan kalung. Saat ini Tias tengah bersiap untuk pesta temannya. Ia sangat cantik dengan menggunakan gaun hitam ketat selutut, dengan satu tangan panjang, hingga satu bahu terekspos, membuatnya tampak cantik dan seksi.
Setelah siap, Tias segera turun ke lantai bawah.
"Kau mau kemana?"
Langkah Tias terhenti saat mendengar pertanyaan dari Hiro.
"Aku akan pergi ke pesta ulang tahun Klara, kau tau dia kan?" jawab Tias.
"Tidak! Kau tidak boleh pergi" ucap Hiro.
"Kau bercanda? Lagi pula, aku tidak perlu izin dari mu" ucap Tias.
"Memang tidak perlu, tapi ayahmu yang tidak mengizinkanmu keluar" ucap Hiro.
"Apa?!" sentak Tias terkejut.
"Kecuali kau pergi bersama ku" ucap Hiro.
Tias menghela napas kasar, ia tidak punya pilihan lain, akan sia-sia persiapannya jika tidak jadi pergi.
"Baiklah, cepat ganti pakaian mu, ini hampir terlambat"
Mendengar itu, Hiro tersenyum licik dan langsung menggendong Tias ala bridal.
"Hei apa yang kau lakukan!" sentak Tias, sambil berontak.
"Diam, kau harus menemaniku, aku takut kau akan kabur"
"Ya ampun, kenapa kau berpikiran begitu" ucap Tias sambil menggelengkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
RomanceMengisahkan tentang sepupu Tias yang semakin hari semakin aneh. Hiro namanya, ia akan mencari alasan agar bisa terus dekat dengan Tias, hampir setiap hari Hiro menginap dirumah Tias. Ini terjadi setelah Tias baru saja memulai hubungan dengan pacar b...