21

2.2K 71 0
                                    

Kini Tias, Hiro, Bayu dan Shopia sudah berada di rumah sakit. Tiga jam lalu mereka mendapat kabar bahwa Tio sudah terbangun dari komanya, itu membuat Hiro sangat senang dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja, disusul oleh keluarga Tias. Kini mereka tengah berbahagia.

Hiro mencekal tangan Tias saat melihat Tias yang akan membuka pintu.

"Kau mau kemana?" tanya Hiro.

"Aku ingin beli camilan" jawabnya.

"Aku antar-"

"Tidak, tidak usah, kau harus temani ayahmu, aku bisa sendiri" ucap Tias.

Hiro berpikir sejenak "Baiklah, hati-hati" ucap Hiro.

Tias terkekeh "Iya Hiro"

Tias pun keluar dari ruangan tersebut dan berjalan menuju kantin rumah sakit.

Saat akan sampai di kantin, tiba-tiba ada yang merangkul bahunya membuat ia terkejut.

"Astaga! Bryan?!" ucap Tias terkejut.

"Hai cantik" sapa Bryan dengan senyum manisnya.

"Sedang apa kau di sini? Kau sakit?" tanya Tias heran.

Bryan terkekeh "Kau perhatian sekali" ucap Bryan dibalas delikan oleh Tias.

"Aku tidak sakit, ibuku sedang dirawat"

"Ibumu?"

"Iya"

"Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Tias.

"Sudah lumayan membaik" jawab Bryan.

Tias mengangguk "Syukurlah"

"Katanya ibu mau bertemu dengan mu, ayo kita ke sana" ucap Bryan dan langsung menarik tangan Tias.

"Tapi Bryan-!" ucap Tias terkejut karena tarikan tangan Bryan yang mendadak.

Ceklek

Pintu ruangan perlahan Bryan buka, memperlihatkan sosok paruh baya yang tengah duduk santai sambil melihat pemandangan di luar jendela.

Bryan menarik tangan Tias untuk masuk ke dalam.

"Hai ibu!" sapa Bryan.

"Bry- eh Tias?" tanya Tina, ia merasa senang mendapati anaknya bersama dengan Tias.

"Kesini sayang" lanjut Tina.

Tias pun berjalan mendekat dan mencium tangan Tina.

"Terima kasih kamu sudah mau menjenguk saya"

"Iya tante" Tias hanya mengiakan saja, ia merasa tidak enak jika ia berkata jujur bahwa hanya kebetulan saja ia bertemu dengan Bryan.

Disisi lain, Bryan tersenyum senang, hatinya menghangat melihat ibunya yang sudah tersenyum kembali setelah sekian lama, hanya karena bertemu dengan Tias.

"Aku keluar sebentar" ucap Bryan lalu keluar ruangan.

"Bryan Bryan-" bisik Tias, tapi tidak didengar oleh Bryan.

Kini Tias tidak tenang, Bryan malah meninggalkannya. Bukannya tidak mau menemani Tina, tapi ini bukan waktu yang tepat, pasti saat ini Hiro sedang mencarinya karena Tias sudah terlalu lama keluar.

"Sini nak duduk disini, kita makan buah" ucap Tina sambil mengambil buah dan pisau.

"Biar saya saja yang kupas" ucap Tias sambil mengambil alih buahnya.

Tina pun mengangguk, ia menatap Tias, entah kenapa ia merasa senang mengetahui anaknya bisa dekat dengan gadis ini.

Diluar, Bryan seperti tengah berpikir dan gelisah. Sebenarnya ada alasan mengapa ia mendekati Tias, Bryan ingin mengambil Tias dari Hiro sebagaimana Tio mengambil Rina dari ayahnya, yang membuat Tina menjadi korban.

Benar, Bryan merupakan anak dari Bimo, dialah yang mencelakai Tio pada malam itu.

Dahulu Bimo dan Rina berpacaran, mereka pasangan yang serasi dan selalu harmonis. Hubungan mereka hancur setelah kedatangan Tio, ia sangat terobsesi pada Rina dan berusaha merebutnya dari Bimo. Sampai akhirnya Tio berhasil mengikat Rina dengan ikatan pernikahan dan menjauhkannya dari Bimo.

Melihat anaknya yang terus bersedih, orangtua Bimo memutuskan untuk menjodohkannya dengan Tina dengan alasan untuk memajukan perusahaannya. Dan Bimo setuju akan hal itu, tapi selama masa berumah tangganya, Bimo selalu mengabaikan Tina, ia hanya menyentuh Tina sekali dan terlahirlah Bryan.

Itu membuat Tina stress dan mempunyai penyakit fisik maupun mental. Sampai sekarang Tina harus hidup bergantung dengan obat-obatan.

Maka dari itu, setelah Bryan menghancurkan Bimo, kini ia ingin membalaskan dendamnya kepada keluarga Tio dengan mencelakai Tio dan merebut Tias dari Hiro.

Dan yang jadi permasalahannya, kini Bryan benar-benar jatuh cinta pada Tias, padahal direncana awal ia ingin membuat Tias jatuh cinta padanya lalu mengabaikan Tias begitu saja. Tapi sekarang ia malah jatuh cinta pada Tias.

Setelah sekian lama berpikir, tiba-tiba Bryan menyeringai, rencana akan berjalan sesuai dengan rencananya, ia akan merebut Tias dari Hiro tapi kini, ia akan menjadikan Tias sebagai miliknya, hanya ia seorang.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang