05. Why?

346 49 48
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dan komentar, ya...

Terima kasih.

Selamat membaca...

— 𝘽𝙍𝙄𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝙆 𝙈𝙔 𝙈𝙀𝙈𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎 —

📍 Hospital

Sinb ingat.

Dia pasti datang ke rumah sakit ini tidak sendirian, mana mungkin tubuhnya yang hilang kesadaran berjalan sendiri ke rumah sakit, kecuali jika dia minum minuman beralkohol. Tetapi, sudah cukup lama Sinb menjauhi minuman tersebut, demi menjaga kondisi tubuhnya yang benar-benar sudah tidak sama seperti dahulu lagi.

Tubuhnya semakin kurus tak terurus, padahal dahulu ketika masih bersama dengan para anggota, ia pasti selalu makan tepat waktu. Sinb rindu hari di mana dia kena omel Sowon saat menolak untuk makan, Sinb juga rindu hari di mana mereka memasak bersama sembari mengobrol hal-hal random di dapur.

"Sowon eonnie."

Dadanya berdebar hebat, ia kontan beranjak berdiri dan melangkah lebar untuk menahan masuknya Kim Sojung atau Si Idola Sowon ke ruangan lagi. Sinb menunggu di sini selama berjam-jam hanya untuk ditinggalkan? Tentu tidak, dia menunggu berjam-jam di sini untuk menemui Sowon.

Berkat bantuan dr. Park, Sinb berhasil menemukan keberadaan Sowon di rumah sakit ini. Suara Sowon masih jelas di telinga Sinb, sebab ketika masih bersama Sinb begitu sering mendengar omelan serta sumpah serapah penuh kasih sayang darinya.

"Sebentar, jangan masuk dulu, ada yang ingin aku bicarakan."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan," ucap Sowon dingin.

"Ada." Sinb meyakinkan. "Aku ingin mengatakan bahwa aku—"

"Aku apa?" potong Sowon, ia berusaha untuk kembali masuk ke dalam ruangan. "Aku tidak mau mendengar omong kosong mu lagi, sudah cukup."

"Omong kosong apa?" tanya Sinb. "Beritahu aku, aku tidak tahu."

Sowon tersenyum picik. "Kau bercanda?"

Sinb balas menggelengkan kepalanya dengan sorot yang memelas, tetapi Sowon tak tergerak hatinya bahkan untuk sekadar memberi dia waktu bicara. Sowon dengan kuat menghempas pertahanan Sinb, ia masuk lagi ke dalam ruangan dan menutup pintu rapat-rapat. Menyisakan Sinb yang berdiri di luar ruangan.

"Omong kosong apa?"

"Setidaknya beri aku penjelasan, Eonnie."

"Aku akan memperbaiki kesalahanku jika memang aku bersalah."

Percuma. Bahkan jika Sinb sampai menangis sekali pun, percuma tak akan membuat Sowon iba padanya. Pintu ruangan membatasi mereka berdua saat ini, sudah jelas Sowon tak akan mendengar Sinb yang saat ini sedang memohon padanya.

Sinb menoleh ke samping kanan sekilas, kemudian ia sadar tentang keberadaan seseorang yang tidak lain adalah Jung Yerin. Dia seperti mendapatkan kembali semangatnya tatkala menemukan anggota ketiga yang begitu ia rindukan.

"Eonnie," panggil Sinb.

Yerin bergerak cepat membalik tubuhnya, dia melangkah lebar menjauh dari Sinb yang sebelumnya sedang berdiri di depan ruangan menunggu. Sinb tak tinggal diam melihat langkah menjauhnya, Sinb mengejar kepergian Yerin dengan terburu-buru.

"Eonnie, tunggu aku."

"Aku ingin berbicara denganmu."

"Tidak, aku ingin bicara dengan yang lain juga, aku—akh!"

Bring Back My MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang