21. Forget Again

273 45 23
                                    

— 𝘽𝙍𝙄𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝙆 𝙈𝙔 𝙈𝙀𝙈𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎 —

"Hahaha, Suami?!"

"Sungguh, Sowon eonnie?!"

Sinb tergelak, ia bahkan sampai mengusap perutnya sendiri karena saking tergelitik nya mendengar alasan mengapa Sowon tidak bisa ikut dalam comeback mereka akhir tahun ini. Kemudian, tawanya terhenti saat menyadari hanya dirinya saja yang tertawa.

"Yerin eonnie, kau dengar?" Sinb mendorong pelan lengan Yerin. "Dia berhalusinasi, dia bilang dia tidak dapat izin dari suaminya, ahahaha!"

"Eunbi," panggil Sowon.

"Cukup!" Sinb menaruh jari telunjuknya di bibir Sowon. "Hentikan, aku tahu kau memang ingin segera menikah. Tapi ... aku minta waktunya untuk akhir tahun ini, setelahnya baru boleh memikirkan soal suami haluan mu itu."

"Apa maksudmu, Eunbi?" tanya Umji.

"Yewon ah," panggil Sinb. "Kau dengar barusan? Leader nim kita punya suami katanya! Gila, dia benar-benar pandai sekali membuat halusinasi."

"Aku memang sudah menikah," jawab Sowon dengan mantap. "Dan aku sudah punya anak."

Bwahahaha!

Tawa Sinb pecah kembali, bahkan sesekali suaranya seperti menghilang sebab saking merasa tergelak nya dengan pengakuan Sowon. Sinb berhenti tertawa saat air matanya tiba-tiba saja muncul.

"Lihatlah, air mataku sampai muncul karena menertawakan mu, Eonnie." Sinb mengelap jejak air mata itu. "Baiklah, aku akan berhenti tertawa. Tapi—bwahahaha! Hentikan, jangan berbicara omong kosong, Sowon eonnie sudah menikah? Sudah punya anak? Tidak mungkin."

"Apa kau sudah tidak waras?" sahut Yuju.

"Hwang Eunbi, ada apa denganmu?" timpal Eunha.

"Ah, sangat lucu sekali," ucap Sinb sembari menyeka air matanya lagi. "Kenapa air mataku selalu muncul bahkan ketika aku tertawa? Sungguh lucu sekali mendengarnya."

Suasana berubah menjadi sangat hening, hal itu tentu membuat Sinb yang sedari tadi tertawa akhirnya menyadari satu hal. Hanya dia yang tertawa, hanya dirinya yang menganggap pernikahan Kim Sojung hanya sebuah omong kosong saja. Nyatanya, mereka semua hanya menatapnya dengan tatapan bingung dan tidak habis pikir.

"Ayo, kata Dokter Park aku sebentar lagi bisa pulang," ucap Sinb. "Kita makan-makan dulu, kita cari suasana yang pas untuk membicarakan tentang comeback itu."

"Aku tidak bisa," ucap Sowon.

"Ayolah, jangan berbicara omong kosong begitu, deh," kata Sinb. "Ini comeback terakhir kita, lho. Bukankah kita ingin lagu terakhir, konser terakhir, dan jumpa penggemar yang terakhir. Supaya sama seperti idol-idol lainnya."

"Sayang."

Suara berat yang khas itu mengalihkan atensi semua orang, Sowon menjadi orang pertama yang beranjak berdiri dari sana.

"Ayo, sudah waktunya pulang."

"Ya, beri aku waktu sebentar."

Pria itu mengangguk, tentu dengan senyum yang begitu hangat. Sowon menatap satu persatu anggotanya, ia membiarkan Sinb menjadi orang terakhir yang ditatap.

"Kau pulang dengan mereka," ucap Sowon. "Suamiku sudah menjemput."

Sinb tersenyum kikuk, ia sedikit dibuat ingin menangis karena melihat fakta langsung di depan matanya. Satu pukulan mendarat di kepalanya, tetapi ketika hendak memukul lagi, tangan Sowon berhasil menahan.

Bring Back My MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang