Momen pertama

44 8 0
                                    

Keesokan harinya, hari itu hari yang mendung dan sedikit rintik hujan.
Pagi itu Fiona datang dengan naik bus mikrolet, Saat Fiona turun dan tiba di halte sebrang sekolah hujan turun sangat deras.

"Ah elah!! gak bisa nanti aja ya nih ujan?" ucap Fiona yang bergumam sendirian.

"pak yanto segala sakit.. jadi harus naik bus kan hufffttt!!" tambah nya yang berkata sendirian.

Fiona pun menatap hujan yang sangat amat deras, Fiona berfikir untuk menerobos hujan. Fiona bersiap untuk berlari, saat Fiona siap berlari dan melangkah satu langkah. Mobil melintas kencang dan Fiona ditarik oleh seseorang, dan langsung ditutupi oleh payungnya dikarenakan mobil yang kencang dan menyipratkan air. Seseorang itu adalah Samudra.

"Hati hati! Nerobos hujan boleh.. tapi harus liat kanan kiri!" ucap Samudra.

Fiona pun sedikit lemas karna terkejut.

"Ma-makasih ya.." ucap Fiona seraya menoleh ke arah Samudra.

"Loh? Sam?" tambah Fiona.

"Kenapa?" tanya Samudra.

"Kok Lo disini?" tanya balik Fiona.

"Ya kan gue mau sekolah" ucap Samudra.

"Eh baju Lo basah ya karna nolongin gue?" tanya Fiona.

"Udah gak papa" jawab Samudra.

Samudra pun bersiap untuk ke sekolahnya yang berada disebrang halte tersebut.

"Mau ikut?" tanya Samudra.

"Bo-boleh?" tanya balik Fiona.

"ayo!" ajak Samudra.

Fiona pun ikut Samudra ke sebrang dengan payung milik Samudra. Saat mereka menyebrang, Samudra fokus memperhatikan kanan dan kiri, sedangkan Fiona sesekali memerhatian wajah Samudra.

Mereka pun sampai ke sebrang dan masuk kesekolah.

"Makasih ya sam" ucap Fiona.

"heem" ucap Samudra seraya melipat payungnya.

"mau bareng ke kelas?" tanya Fiona.

"gak.. Lo duluan aja!!" ujar Samudra.

"Gue duluan ya.." ucap Fiona.

Samudra hanya menganggukan kepalanya. Fiona pun langsung bergegas ke kelasnya, sedangkan Samudra berjalan menuju perpustakaan.

Saat Fiona tiba dikelas, Fiona melihat Karina yang sudah lebih dulu tiba.

"Tumben Lo udah nyampe." ucap Fiona seraya menghampiri Karina.

"Lo yang telat kali!!" tutur Karina.

"Iya nih!! Supir gue sakit.. bokap masi belom balik jadi gue naik bis deh.." ucap Fiona.

Fiona melihat Alvin yang tengah main handphone dimeja yang mana tepat dibelakang meja Fiona.

"Fokus banget Al main hapeny!!" ucap Fiona.

"Lagi ngapain sih?" tanya Fiona seraya berusaha melihat isi handphone Alvin.

"Ah enggak.." ucap Alvin seraya menyembunyikan handphonenya.

"Lo nulis puisi?! coba dong liat!!" tanya Fiona.

"e-enggak.." jawab Alvin dan langsung mematikan handphonenya.

"hmmm pelit banget.." ucap Fiona seraya duduk di bangkunya.

Fiona seketika penasaran dengan puisi yang alvin tulis.

"Nanti juga Lo baca puisi gue! belom jadi ini" ucap Alvin.

"emmm iya iya!" ucap Fiona.

Tak lama bel pun berbunyi, Tampak semua siswa memasuki kelasnya masing-masing. Tampak Samudra masuk ke dalam kelas, saat Samudra hendak duduk di bangkunya. Tiba-tiba datang Vincent, Henry dan Julio datang dan mendorong Samudra.

(Vincent mendorong Samudra)
"Good morning!!" ucap Vincent.

Samudra pun sangat kesal dan langsung menatap tajam Vincent. Samudra mendekati Vincent, dan berbisik ditelinganya.

"Lo kurang perhatian ya dirumah? Kalo cari perhatian bilang.. tapi maaf gue bukan orang yang bisa kasih perhatian" ucap Samudra berbisik di telinga Vincent.

"Oh iya! cari tau seperti apa gue di bandung!! baru Lo usik Gue.." tambah Samudra seraya tersenyum.

Samudra pun duduk di bangkunya, dengan senyum dan menatap Vincent. Fiona, Karina dan Alvin yang berada didekatnya pun pandangannya terfokus pada Vincent yang terdiam, setelah mendengar Samudra berbisik di telinganya.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang