Keributan

30 7 0
                                    

Esok harinya, hari itu adalah pagi yang cerah. Fiona datang diantar dengan mobilnya, Fiona turun dengan membawa payung milik Samudra. Fiona pun langsung berjalan menuju kelasnya.

Tiba-tiba Karina datang dengan wajah yang sangat ceria.

"Onet!!" ucap Karina yang tampak sangat ceria dengan senyum yang lebar diwajahnya.

"Kenapa Lo? seneng banget kayanya?" tanya Fiona.

"Tau gak Net? Gue kemaren gak sengaja ketemu sama Alvin pas pulang dari acara keluarga.." jawab Karina.

"Terus??" tanya Fiona.

"Dia ajak Gue makan terus ya.. tiba-tiba dia sweet banget! dan makin keliatan gantengnya!!! aaaaaaaa...." jawab Karina dengan sangat antusias.

"Sweet gimana? cerita dong!" ucap Fiona.

"Ada deh!!" jawab Karina seraya berjalan meninggalkan Fiona.

"Eh tunggu Rin!! ihhh... masa gitu sih Lo" ucap Fiona seraya mengejar Karina.

"Nanti Gue cerita.." ucap Karina.

"ihh gue penasaran! cerita ya!" tutur Fiona yang sangat amat penasaran.

"iya nanti janji gue cerita!" ucap Karina.

"okee gue tunggu Karin yang paling cantik!" ucap Fiona seraya tersenyum.

Mereka pun berjalan menuju kelas. Saat hampir tiba dikelas, Karina melihat payung yang dibawa oleh Fiona.

"Eh! ngomong-ngomong cerah begini ngapain Lo bawa payung?" tanya Karina.

"hah? ohh.. ini? ini punya Samudra,, kemaren dia kasih pinjem Gue.." jawab Fiona.

"Hah kok bisa???" tanya Karina yang sangat terkejut.

"Ada deh!!! Gue cerita kalo Lo udah cerita" jawab Fiona seraya tersenyum dan meninggalkan Karina langsung masuk kedalam kelas.

"Woi Onet!!! ih dendaman dia mah.." ucap Karina yang bete ditinggal oleh Fiona.

Karina menyusul Fiona masuk kedalam kelas, saat Fiona dan Karina masuk kedalam kelas Mereka melihat Samudra yang mencekik Vincent dan Alvin yang babak belur.

Fiona dan Karina langsung menghampiri mereka.

"Eh kenapa nih?" tanya Fiona.

"Lepas lepas!" tambah Fiona seraya melerai Samudra dan Vincent.

"Inget omongan gue!" ucap Samudra seraya menunjuk ke arah Vincent.

Samudra langsung melihat luka Alvin.

"Mau ke uks?" tanya Samudra.

"gak usah Sam.. Gue aman" jawab Alvin.

"Aman-aman gigi Lo gendut! Ayo ke UKS sama Gue!" ajak Karina dan langsung menarik Alvin.

"Eh iya-iya bentar!" ucap Alvin.

Karina pun membawa Alvin ke uks, dan Samudra menatap tajam ke arah Vincent.

"Ini ada apa sih?" tanya Fiona.

"Tanya pacar Lo!" jawab Samudra dengan ketus.

"Pacar? siapa?" tanya Fiona yang terkejut.

"Vincent tadi bilang kalo dia pacar Lo." jawab Samudra.

"terus?" tanya Fiona.

"Dia pukulin Alvin karna gak suka kemaren Alvin deket deket sama Lo" jawab Samudra.

"Lo kebangetan Vin!! Gue selama ini diem Lo ngerayu Gue.. tapi ini udah kelewatan!! Gue gak suka cowo kasar kaya Lo!!" ujar Fiona yang kesal mendengar penjelasan Samudra.

"Nih payung Lo Sam!" tambah Fiona.

Fiona pun pergi menyusul Karina dan Alvin ke UKS.

"Apa? Lo mau pukulin Gue karna kasih payung ke Fiona? PUKUL!!" Tutur Samudra.

Vincent menatap tajam Samudra dan pergi ke bangkunya, Ia duduk di bangkunya dengan tatapan tajam yang tak lepas kepada Samudra.

Setibanya Fiona di UKS, Fiona langsung menghampiri Karina dan Alvin.

"Al! Gue minta maaf ya.. Gara-gara Gue.." ucap Fiona yang sangat merasa tak enak hati.

"Ah santai.. Gue di keroyok aja! Kalo enggak udah Gue kalahin Vincent! untung dateng Samudra.." ucap Alvin.

"Makasih ya Rin!" tambah Alvin.

"Ahhh santai aja Al! hehe..hehe..hehe.." ucap Karina seraya cekikikan dan mencolek pipi Alvin.

"Aduhh... arrghhh!" rintih Alvin yang kesakitan.

"Eh ma-maaf Al" ucap Karina.

Fiona kesal kepada Vincent atas perlakuannya terhadap Alvin.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang