Saat bel pulang sekolah, Samudra tengah berjalan di lorong menuju perpustakaan. Dari kejauhan Samudra melihat Vincent, Henry dan Julio membawa salah seorang siswa kutu buku menuju belakang sekolah. Samudra pun mengikuti mereka, namun tanpa sadar Samudra diikuti oleh Fiona dan Karina.
Vincent pun mendorong siswa kutu buku itu, yang bernama Farhan.
"Lo mau ikutin siapa? mau jadi orang yang ngebangkang Gue?" ucap Vincent.
"Bu-bukan gitu Vin.. Gu-gue emang lagi gak bisa bantu Lo kerjain tugas.." ucap Farhan dengan sangat ketakutan.
"Kenapa ? Lo sibuk bikin buat Fiona?" tanya Vincent seraya mencengkram pundak Farhan.
Vincent pun mendorong Farhan ke tembok.
"Pegangin si kutu buku cepet!" tutur Vincent memerintahkan Henry dan Julio.
Henry dan Julio pun memegangi kedua tangan Farhan. Vincent memukul Farhan tepat di perut.
"Selalu ada konsekuensinya buat ngebangkang Gue! dan ngedeketin Fiona!" ucap Vincent dan bersiap memukul lagi.
Vincent pun mengambil ancang-ancang memukul lagi. Saat Vincent memukul Farhan, Samudra tiba-tiba datang dan menendang lengan Vincent. Samudra menggagalkan Vincent memukul Farhan.
"LAWAN GUE!" ucap Samudra.
"Mau jadi pahlawan Lo?" tanya Vincent yang terkejut dengan kedatangan Samudra.
"Hajar gengs!" ucap Vincent.
Henry dan Julio pun berkelahi dengan Samudra. Melawan Henry dan Julio tampak bukan tantangan sulit, Samudra mampu mengalahkan mereka. Saat Henry dan julio dikalahkan oleh Samudra, Vincent mengambil sebuah balok kayu dan memukul Samudra. Namun Samudra Refleks dan menahan pukulan tersebut dengan tangannya. Samudra dan Vincent berkelahi, Samudra mampu menjatuhkan Vincent dan menginjak perutnya dua kali.
"Gue buat aturan baru sekarang! Pertama Lo jangan pernah nge-bully orang dan keliatan mata Gue!! kedua Lo jangan ngelarang semua orang buat deketin Fiona!!" ujar Vincent.
"KENAPA?! KARNA LO SUKA SAMA FIONA? DAN KARENA LO MAU BERKUASA DISINI?" tanya Vincent yang meneriaki Samudra.
"Oh gue tau! karna Lo kepala geng motor dibandung jadi Lo gak takut? ini jakarta bro!!" tambah Vincent.
"Siapun Lo dan siapapun Gue.. gak bikin gue takut sama orang orang kaya Lo!!" ucap Samudra.
"Soal Fiona.. semua orang berhak berusaha deketin Fiona! kalo gue suka emang salah?" tambah Samudra.
Fiona dan Karina yang mendengar dari kejauhan terkejut dengan ucapan Samudra. Mereka bergegas meninggalkan Samudra dan yang lainnya.
"Gue belum suka sama Fiona.. tapi gak menutup kemungkinan gue suka! kalo lo halangin gue pas gue suka sama Fiona! itu akan jadi hari terburuk Lo!!!" ucap Samudra.
"Ayo cabut han!" ajak Samudra.
Farhan pun bergegas pergi dengan rasa takut yang sangat tinggi. Samudra menginjak perut Vincent sekali lagi, dan langsung bergegas pergi meninggalkan Vincent dan yang lainnya.
Sementara itu, Fiona dan Karina yang mendengar setengah ucapan Samudra terkejut.
"Gue kaget banget Net!" ucap Karina yang sesekali menoleh ke belakang.
"Lo aja kaget! apalagi Gue! dan Gue langsung deg-degan gak jelas.. kenapa ya?" tutur Fiona yang tampak sangat terkejut.
"Jangan bilang Lo suka?" tanya Karina.
"Hah? ya g-gak mungkin lah!! mana mungkin gue suka!" jawab Fiona dengan wajah yang sangat ragu.
"Lo tau kan gue belom bisa buka hati setelah gue kecewa dulu!!" tambah Fiona.
"Tapi Lo gimana kalo Samudra suka sama Lo?" tanya Karina.
"Kalo dia agresif gue gak suka.." jawab Fiona.
"Emang samudra keliatan kaya orang agresif?" tanya Karina.
"Ya e-enggak sih..." jawab Fiona.
Fiona bingung apa yang Ia rasakan, apakah Ia menyukai Samudra atau hanya terkejut mendengar sepenggal ucapan Samudra.
*TO BE CONTINUED*
KAMU SEDANG MEMBACA
SATURN ENTHUSIAST [END]
Teen Fiction"Keindahan itu untuk dikagumi.. tanpa berusaha agar seseorang terkesan!" ucap Samudra. ***************************************** SIPNOSIS : Fiona Kusmawati Lestari yang akrab dipanggil Fio atau Onet ini adalah seorang siswi yang mengagumi puisi, Kh...