Pulang

26 5 1
                                    

Saat bel tanda pulang sekolah berbunyi, tampak semua siswa-siswi bersiap untuk pulang.

"Ayo pulang Rin!" ajak Fiona.

"Lo pulang bareng Gue?" tanya Karina.

"Enggak.. Gue dijemput" jawab Fiona.

"oh kirain.." ucap Karina.

Fiona pun berjalan keluar kelas, terlihat Karina mengedipkan mata ke arah Samudra dan berjalan menyusul Fiona.

Fiona dan Karina berjalan menuju parkiran sekolah, dan sampai ke dekat motor milik Karina.

"Yakin Lo gak mau bareng Gue?" tanya Karina.

"Bareng sampe gerbang aja!" jawab Fiona.

Karina pun menyalakan motornya dan bersiap untuk pulang.

"yuk naik!" ucap Karina.

Fiona naik ke motor Karina dan ikut hingga gerbang sekolah. Sesampainya digerbang, Karina langsung bergegas pulang.

"Yaudah Gue duluan ya!" ucap Karina.

"Iya hati hati ya!" ucap Fiona seraya melambaikan tangannya.

Fiona menunggu pak Yanto cukup lama, sekitar kurang lebih 20 menit. Pak yanto tak kunjung datang.

Tak lama Alvin datang dengan motornya.

"Mau bareng?" tanya Alvin.

"Enggak Al makasih.. Gue dijemput.." jawab Fiona.

"Yakin?" tanya Alvin.

"Iya Al.." jawab Fiona.

"Yaudah gue duluan ya!" ucap Alvin seraya tersenyum.

Fiona tidak menjawab dan hanya tersenyum ke arah Alvin. Alvin pun pergi meninggalkan Fiona.

Fiona resah dengan pak Yanto yang tak kunjung datang. Fiona pun hendak menelpon sang mamah, untuk menanyakan pak Yanto. Tiba-tiba datang Samudra yang membawa motornya.

"Yuk naik!" ajak Samudra.

"Gak usah.. ini Gue lagi nunggu jemputan.." ucap Fiona.

"Gak bakal dijemput.. tadi Karina gue suruh telpon nyokap Lo.. biar minta tolong pak Yanto gak usah jemput.." ucap Samudra.

Fiona tidak jadi menelpon ibunya dan menyimpan handphone nya di sakunya.

"Pantesan!!" ucap Fiona.

"yuk naik!" ajak Samudra.

"Gak usah Gue naik ojek online aja.." ucap Fiona.

Samudra pun turun dan memberikan helm cadangannya.

"Mau Gue pakein atau pake sendiri?" tanya Samudra.

"Dibilang gak usah.. biar nanti.." ucap Fiona yang terhenti bicaranya, karna Samudra memakaikan helmnya kepada Fiona.

"Kebanyakan teori! ayo udah pulang sama gue!" ajak Samudra setelah selesai memakaikan helmnya.

"Hemmm.. yaudah deh.." ucap Fiona.

Samudra pun naik ke motornya, begitu juga Fiona yang naik ke motor Samudra. Samudra tak menjalankan motornya.

"Ini jadi pulang gak?" tanya Fiona.

"Gue gak mau kalo Lo gak aman pas lagi sama Gue!" jawab Samudra.

"Biar aman.. Lo pegangan gue.. atau peluk!" tambah Samudra.

Fiona pun terdiam sejenak, dan perlahan menggerakan tangannya dan memegang jaket yang dikenakan Samudra.

"Udah nih!" ucap Fiona.

"Oke!! let's go!!" ucap Samudra.

Fiona pun tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.

"Eh Sam! ngomong-ngomong piala Lo mana?" tanya Fiona.

"Hah? gak kedengaran.." jawab Samudra.

"PIALA LO MANA?!" tanya Fiona dan mengeraskan suaranya.

"Ditinggal.. besok Gue bawa mobil biar gak ribet bawa pulangnya.." ucap Samudra.

Fiona pun terlihat sangat menikmati perjalanan pulangnya, Ia tampak sangat senang.

Saat tiba didepan gerbang rumahnya Fiona, Fiona langsung turun dari motor Samudra.

"Emmm makasih ya!" ucap Fiona.

"Iya.. makasih juga udah mau Gue anterin.." ucap Samudra.

"Ya.. udah Gue masuk dulu ya.." ucap Fiona yang tampak canggung.

Fiona membalikkan badannya dan berjalan masuk menuju rumahnya. Saat baru beberapa langkah Samudra memanggilnya.

"Net! sini dulu!" tutur Samudra.

Fiona tampak senang dan berpikir Samudra akan menembaknya. Fiona tersenyum dan langsung menghampiri Samudra.

"Iya kenapa Sam?" tanya Fiona yang tampak sangat senang terlihat dari raut wajahnya.

Samudra turun dari motornya dan berdiri tepat didepan Fiona. Samudra tampak memiringkan kepalanya dan bibirnya mendekati bibir Fiona. Fiona tampak memejamkan matanya, dan meremas tali tas sekolahnya.

"Helmnya lepas dulu cantik.." ucap Samudra seraya melepaskan helm yang dipakai Fiona.

Fiona pun membuka matanya dan menatap Samudra yang tengah melepaskan helmnya.

"O-oh iya! maaf lupa aku.." ucap Fiona yang sangat malu dan wajahnya memerah.

Samudra pun tersenyum. Fiona langsung salah tingkah dan masuk kedalam rumahnya.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang