Terlambat

25 7 0
                                    

Esok harinya, Dipagi yang cerah Fiona sangat resah. Fiona terlambat bangun dan khawatir terlambat mengikuti upacara.

"Pak tolong cepetan dikit ya.." ucap Fiona yang sangat resah dan gelisah.

"Baik non.." ucap pak Yanto.

Fiona pun tiba tepat 1 menit sebelum gerbang ditutup, Siswa-siswi sudah berbaris dilapangan untuk mengikuti upacara.

"Aduh pake kesiangan! mana belum sarapan gue!" ucap Fiona yang berbicara sendiri.

Fiona terpaksa menaruh tas sekolahnya di ruang guru.

"Pak saya nitip tas ya.." ucap Fiona seraya mencium tangan pak Rahmat.

"Hemm... terlambat pasti kamu ya!" ucap pak Rahmat.

"iya pak kesiangan!!" tutur Fiona.

"Ya sudah cepat ke barisan!" ujar pak Rahmat.

Fiona pun bergegas ke barisan kelasnya dilapangan upacara. Fiona melihat dibarisan depan ada Karina, saat Ia sedang berbaris, merapihkan seragamnya dan memakai topi. Fiona melihat Samudra berbaris tepat di sebelahnya.

"Terlambat Lo?" tanya Fiona seraya menatap Samudra.

Samudra hanya mengangguk dan merapihkan seragamnya.

Upacara pun dimulai, tampak semua rapih dan mengikuti upacara dengan tertib. Saat pembina upacara memberikan amanat upacara, semua orang dihebohkan dengan teriakan "Fiona pingsan". Fiona pingsan dan hampir tergeletak, namun ditahan oleh Samudra. Fiona pingsan di pelukan Samudra. Samudra menggendong Fiona dan membawanya ke UKS, dan Karina menyusul Samudra yang menggendong Fiona. Upacara tetap dilanjutkan, Samudra dan Karina menemani Fiona di UKS.

Fiona cukup lama tak sadarkan diri, tampak Fiona sangat pucat.

"Makasih ya Sam!" ucap Karina seraya mengelus kepala Karina.

"buat?" tanya Samudra.

"Udah bawa Onet ke UKS!" jawab Karina.

"ah maksud Gue Fiona.." tambah Karina.

"Iya!" ucap Samudra.

"Gue ke kelas dulu.." ucap Samudra.

"Iya Sam" balas Karina.

Samudra pergi meninggalkan UKS dan bergegas ke kelasnya. Saat Samudra keluar UKS, Alvin masuk ke dalam UKS. Alvin langsung menghampiri Karina dan Fiona.

"Gimana kondisi Fiona?" tanya Alvin.

"masih belum bangun Al.. kata petugas UKS,, kayaknya dia belum sarapan deh!" jawab Karina.

Tak lama Fiona terbangun dan melihat ada Karina dan Alvin berdiri disebelahnya.

"Gue di UKS?" tanya Fiona.

"Iya Lo pingsan! Kan udah gue bilang berkali-kali! Kalo telat minimal makan roti! karna mamah pasti buatin roti kalo Lo telat kan? kan bisa makan dijalan!" ucap Karina yang geram.

"iya-iya maaf.. Gue lagi sakit masih diomelin!" ucap Fiona memasang muka yang sedih.

"hemmmmm!!" berheming Karina.

"Lo aman Fio?" tanya Alvin.

"Aman Al" jawab Fiona.

"Nih makan!" ucap Karina seraya memberikan roti dan teh hangat.

"Makasih Karin sayang!" tutur Fiona seraya tersenyum.

"Mikisih kirin siying!!" menyinyir karina.

"nih gue beliin susu!" ucap Alvin.

"Uhuk...Uhuk....!!!!!!" batuk Fiona yang tersedak melihat Alvin memberikan susu.

"minum minum Net!" ucap Karina yang membantu mengambil teh hangat.

"Makasih Rin!" ucap Fiona.

"Ya udah Gue tinggal ya!" ucap Alvin.

"Iya makasih ya Al" ucap Fiona.

Alvin pun pergi meninggalkan mereka dan keluar dari UKS.

"Rin maaf ya!" ucap Fiona.

"Buat?" tanya Karina.

"ini?!" jawab Fiona seraya menunjukkan susu yang diberikan Alvin.

"Ehmmm iya-iya.. lagian kan dia yang ngasih bukan Lo yang minta!" ucap Karina.

"Tapi kan..." ucap Fiona yang merasa tak enak hati.

"Udah gak usah Lo pikirin!" ucap Karina seraya menepuk pundak Fiona.

"Oh iya Net.. tadi Sam cool banget sumpah pas gendong Lo!!" tambah Karina.

"Hah? yang gendong gue Sam?" tanya Fiona yang sangat terkejut.

"Iya.. dia kaya orang panik yang buru buru bawa Lo ke UKS.. padahal anak PMR udah bawa tandu!" ucap Karina.

Fiona terdiam dan berfikir bahwa sudah beberapa kali Samudra membantunya. Fiona sedikit tertarik dan penuh dengan rasa penasaran kepada Samudra. Fiona melamun dan memikirkan Samudra sejenak dan tersenyum.

"Yah gue tau! Lo ternyata sakit jiwa!!" ucap Karina.

Fiona hanya memakan roti yang diberikan Karina dan tidak menjawab ucapan Karina.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang