Kilat dan payung

37 8 0
                                    

Sepulang sekolah, Fiona dan Karina terlihat masih disekitar parkiran sekolah.

"Net Lo yakin gak mau bareng Gue?" tanya Karina seraya menyalakan motornya.

"Gak deh Rin.. Gue ada yang mau gue beli tempatnya gak searah sama rumah kita.." jawab Fiona.

"Yakin?" tanya Karina.

"Iya Karina sayang.. Lo kan ada acara keluarga entar sore,, udah aman gue sendiri.." jawab Fiona seraya menepuk pundak Karina.

"Yaudah gue duluan ya.. Lo hati hati! kalo ada apa-apa kabarin gue!!" ucap Karina dan langsung begegas pulang.

"Iya-iya" balas Fiona seraya melambaikan tangannya.

Saat Fiona hendak meninggalkan sekolahnya, Ia melihat Samudra berjalan di lorong sekolahnya dan menuju perpustakaan. Fiona pun mengikuti dan Samudra dan pergi ke perpustakaan. Saat Fiona masuk, Fiona melihat Samudra tengah menulis sesuatu di bukunya.

Fiona menghampiri Samudra.

"Hai Sam!!" ucap Fiona.

Samudra terkejut sontak langsung berhenti menulis dan menutup bukunya.

"kenapa?" tanya Samudra.

"Gak papa.. Gue cuma mau bilang makasih soal yang kemarin.. Kalo gak ada Lo gue udah basah kuyup sampe sekolah." jawab Fiona.

"iya sama-sama." ucap Samudra.

"oh iya! Lo suka puisi kan? nulis juga atau baca doang?" tanya Fiona.

"dua-duanya.." jawab Samudra.

"Lo kesini cuma mau cari tau tentang Gue?" ketus Samudra bertanya.

"E-enggak gue cuma mau bilang makasih.. Lo dibandung juga gak punya temen gini? kalo lu jutek dan ketus mulu gimana mau pu..." ucap Fiona yang sedikit kesal dengan Samudra yang sangat ketus.

"Urusan Lo apa? gak usah urusin hidup orang! mau Lo yang pergi atau gue yang pergi?" tanya Samudra yang menyela omongan Fiona.

Fiona kesal dengan omongan Samudra dan pergi meninggalkan Samudra, tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Saat Fiona keluar dari perpustakaan dan meninggalkan Samudra. Tiba-tiba turun hujan sangat deras dan tampak cahaya kilat.

Fiona didepan perpustakaan terjebak hujan dan tak bisa pulang.

"Yah elah segala hujan lagi!" ucap Fiona yang bergumam sendiri.

Tiba-tiba cahaya kilat terlihat, dan suara petir yang sangat besar membuat Fiona ketakutan. Membuat Fiona membalikkan badannya menghadap perpustakaan, dan memejamkan matanya. Tiba-tiba datang Samudra dan langsung memeluknya.

"Tenang-tenang ada Gue! Lo gak sendiri!" ucap Samudra seraya memeluk Fiona.

Fiona pun terdiam dan terkejut, lalu melepaskan pelukan Samudra.

"Eh maaf! Kata orang kalo cewe takut kilat gak boleh sendirian" ucap Samudra.

"o-oh iya makasih.. tapi Gue harus pulang" ucap Fiona yang bergegas ingin pulang.

Samudra menarik tangan Fiona, membuat Fiona mendekat dengan Samudra.

"tunggu!" ucap Samudra.

"ke-kenapa?" tanya Fiona.

"Nih bawa! hujan deras banget" ucap Samudra seraya memberikan payung miliknya.

"o-oh makasih.. tapi nanti Lo?" tanya Fiona.

"Gue bisa diperpustakaan sampe reda" jawab Samudra.

"Makasih ya Sam! Gue pulang duluan ya Sam.." ucap Fiona.

"hati-hati!" balas Samudra.

Fiona pun membuka payungnya dan berjalan meninggalkan sekolah.

"Bahkan disaat baik aja dia tetep jutek dan dingin banget.." ucap Fiona yang berbicara sendiri.

Fiona berjalan beberapa langkah dan menoleh kembali ke arah Samudra. Terlihat Samudra memerhatikannya, dan Fiona sejenak melihat ke arah Samudra dan meneruskan perjalanannya.

"Sweet sih orangnya tapi jutek banget.. kalo dia natap orang serasa pengen makan tuh orang!" ucap Fiona yang berbicara sendiri.

"Bodo ah! kenapa jadi mikirin dia" tambahnya.

Fiona pun berjalan ke arah halte bus, dan bergegas untuk pulang.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang