Dibalik Saturn enthusiast

24 5 2
                                    

Setelah Salva dan Fiona membacakan puisi dari Ocean blue dan Saturn enthusiast. Salva pun memanggil si penulis.

"OKE ! Perhatian semua! buat penulis Ocean blue dan Saturn enthusiast boleh maju kedepan buat penyerahan piala dan hadiah!" ujar Salva.

Alvin dan Samudra pun menghampiri Salva, Fiona dan pak Abdullah.

"Samudra? kan bener kata gue!" ucap Fiona yang bergumam sendiri.

"Oke siapa penulis Ocean blue?" tanya Salva.

"Gue!" ucap Alvin seraya tersenyum.

"Saturn Enthusiast berarti Samudra? Samudra penulis Saturn enthusiast yang terkenal?" tanya Fiona yang sangat amat terkejut.

Samudra hanya tersenyum.

"Berarti yang di cafe ngasih minuman itu Lo?" tanya Fiona.

"Iya.." jawab Samudra.

"Terus Lo kem.." ucap Fiona.

Salva menyela omongan Fiona.

"Ya kalo mau ngobrol nanti.. sekarang waktunya penyerahan piala dan hadiah.. juara kedua dapet hadiah uang tunai 1 juta rupiah.. dan juara pertama dapet 2 juta rupiah.." ucap Salva seraya memberikan uang tunai kepada Alvin dan Samudra.

"Makasih ya!!" ucap Alvin.

"Makasi Sal!" ucap Samudra.

"Dan ini ada piala buat Samudra sebagai juara pertama.." ucap Salva seraya memberikan piala yang sudah disiapkan.

"Boleh minta tepuk tangannya?" tanya Salva seraya bertepuk tangan.

Semua siswa pun ikut bertepuk tangan.

"Baiklah! selamat kepada Alvin dan Samudra.. sekian bapak pamit undur diri.. terimakasih!!" ucap pak Abdullah yang langsung pergi ke ruang guru.

"Selamat ya Sam.." ucap Salva.

"Makasih!" ucap Samudra seraya tersenyum.

"Oke temen-temen! terimakasih atas perhatiannya.. kalian boleh bubar dan istirahat!" ucap Salva.

Semua siswa-siswi pun meninggalkan lapangan upacara dan melanjutkan istirahatnya. Hanya tersisa Alvin, Samudra, Salva dan Fiona. Tak lama Karina datang untuk mengajak Fiona istirahat.

"Net! Makan yuk!" ajak Karina.

"Yuk!" balas Fiona.

"Tunggu!" tutur Samudra.

"Kenapa?" Tanya Fiona.

"Gue ikut makan bareng kalian boleh gak?" tanya Samudra.

"Boleh tapi Lo teraktir yaaa! kan juara..." jawab Karina.

Fiona pun mendekati Karina dan mencubit pelan perutnya.

"Aduh!! apasih Net? sakit tau?!" ucap Karina.

"Ayo Sam! gak perlu teraktir.." ajak Fiona.

"Gak papa kok.. itung itung ngerayain kemenangan Gue!" ucap Samudra.

"Tuh kan Net! ayo Sam!" ajak Karina seraya menarik tangan Samudra.

Karina, Fiona dan Samudra berjalan menuju kantin. Saat baru beberapa langkah, Salva memanggil Samudra.

"Sam! Lo hari ini ada acara gak pulang sekolah?" tanya Salva.

"Gak tau Fiona jadi atau enggak ke toko buku.." jawab Samudra yang sedikit menoleh ke arah Salva yang berada dibelakangnya.

Fiona dan Karina membalikkan badannya dan menghadap Salva.

"Hah?" terkejut Fiona.

"Jadi kok Sam! gue gak bisa ikut tapi.." ucap Karina.

"Kalian berdua tanpa Gue ya! gak usah sedih.. next kita jalan-jalan bertiga.." Tambah Karina.

"Oh y-yaudah Sam! sekali lagi.. selamat ya!" ucap Salva dan seketika raut wajahnya sangat sedih.

Fiona, Karina dan Samudra pun pergi menuju kantin untuk makan bersama. Lalu Alvin yang masih bersama Salva berusaha menenangkan hati Salva.

"Udah Lo gak usah sedih Sal! kalo Lo ada urusan dan butuh temen.. sama Gue aja!" ucap Alvin seraya merangkul Salva.

Salva melihat tangan Alvin yang berada di pundaknya.

"He..he..he.. enggak ya makasih!!" ucap Salva seraya melepaskan tangan Alvin yang berada dipundaknya.

Salva pun pergi meninggalkan Alvin, dengan hati yang sangat kesal dan sedih.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang