Saran Samudra

25 5 1
                                    

Bel istirahat berbunyi, terlihat semua siswa bersiap istirahat. Fiona dan Karina merapihkan bukunya.

"Rin kita makan yuk! Laper gue.." ajak Fiona.

"Lo ke kantin duluan.. Gue mau ke toilet dulu!" ucap Karina.

"Bareng aja!" tutur Fiona.

"Gak papa Lo duluan.. pesenin gue biasa! biar dateng tinggal makan He..he..he.." ucap Karina seraya menyeringai.

"Huuuuu!" sorak Fiona.

"Ya elah Net! tolong nanti gue ganti" ucap Karina.

"Iya-iya! yaudah gue duluan ya!" ucap Fiona.

"Makasih Net" ucap Karina seraya tersenyum.

Fiona pun bergegas menuju kantin, Karina melihat Fiona berjalan dan kemudian merenung. Hampir semua siswa keluar kelas, di kelas itu hanya tersisa Karina, Samudra dan beberapa siswa lain.

"Tumben gak bareng! biasanya kaya biji" ucap Alvin seraya membaca buku.

Karina terkejut oleh Samudra yang tiba-tiba berbicara.

"Hah? anjir ngagetin Lo! gak papa.. Gue kurang mood.." ucap Karina.

"Kenapa gak bilang ke dia?" tanya Sam yang masih menatap bukunya.

"Gak mungkin.. Gue gak mood cuma karna gue cemburu Alvin perhatian sama Fiona.." jawab Karina.

"Ya meskipun Fiona sukanya bukan sama Alvin.. tapi Gue tetep cemburu!" tambah Karina.

"Ohh! cowo yang suka puisi kebanyakan sama" ucap Samudra.

"Sama gimana?" tanya Karina seraya membalikan badannya dan menatap Samudra.

"Kebanyakan setia kalo udah suka sama cewe.." jawab Samudra.

"Terus maksud Lo Alvin akan setia suka sama Onet?" tanya Karina.

"ya mungkin!" jawab Samudra.

"Makasih lho! udah bikin gue tambah mood dan sekarang ditambah overthinking juga!" ucap Karina.

Karina berdiri dan hendak meninggalkan kelas untuk menuju kantin.

"Tapi! ada tapinya.." ucap Samudra seraya menutup bukunya dan menatap Karina.

Seketika Karina terdiam dan menoleh ke arah Samudra.

"Tapi apa?" tanya Karina yang sedikit antusias.

"Lo bisa jadi cewe yang disukain dia.. kalo Lo tau dia menyukai dan mengagumi cewe dari apanya.." ucap Samudra.

"Ya meskipun.. gak ada harapan kalo cowo itu suka karna wajah cewe itu cantik dimata dia.." tambah Samudra.

"Tapi kan.. Meskipun gue sahabatan sama Fiona.. gue sama Fiona adalah dua orang yang berbeda!" ucap Karina dan langsung tertunduk.

"Ya kalo gitu pake cara yang terakhir!" ucap Samudra.

"Apa? kasih tau gue cepet!" tanya Karina yang sangat penasaran.

"Buat Fiona jatuh cinta dan pacaran sama cowo lain.. pasti Alvin berhenti suka dan ngejar Fiona.." Jawab Samudra.

Karina pun sedikit lega dan senang mendengar saran dari Samudra.

"Aaaaaaa!!! makasih ya Sam.." ucap Karina seraya meraih tangan Samudra.

"Gak nyangka Lo baik juga walaupun dingin dan sedikit sombong!!" tambah Karina.

"Hemm! awas gue mau ke perpus!" ucap Samudra seraya melepaskan genggaman Karina.

Samudra berdiri dari tempat duduknya.

"Ohiya? ngomong-ngomong deadline lomba puisi kapan? gue lupa!" tanya Samudra.

"dua hari lagi! Lo mau ikut? tapi besok kumpulin puisinya" jawab Karina dan berbalik bertanya.

"Iya.. bisa anonim ini! jadi kalo ga menang gak malu.." jawab Samudra.

"Nama anonim Lo apa nanti?" tanya Karina.

"Belom tau.. mungkin inisial nama Gue atau nama lain dari nama gue.. atau apapun yang bisa disangkutin sama nama gue!" jawab Samudra.

"Oh oke.. Ngomong-ngomong tumben hari ini Lo banyak ngomong? ibu Lo nyambel dirumah?" tanya Karina.

"Terkadang gue jadi diri gue sebelum 2 tahun lalu.." jawab Samudra.

"Hah? maksudnya gimana?" tanya Karina yang tampak sangat bingung.

"Nanti gue cerita kalo waktunya pas.. gue duluan!" jawab Samudra seraya meninggalkan Karina dikelas.

Karina tampak sangat kebingungan dengan ucapan Samudra, namun Ia teringat Fiona yang lebih dulu ke kantin. Karina langsung berlari menuju kantin.

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang