HN 1🧸

122K 3.3K 43
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah




























"Akhirnya foto wisuda anak anak umi kepajang semua di sini"

Monolog Umi Ruqoyah saat menempelkan foto wisuda putri terakhirnya, foto wisuda yg dijejer dengan foto kakak kakaknya

Meskipun di foto Hamdan itu bukan foto asli melainkan edittan agar terlihat semua keluarganya hadir saat kelulusannya di Akademi Militer

"Tinggal foto Nikahan Shofia aja yg belum mi" celetuk Fajrin yg baru saja menaruh kitabnya di rak khusus kitabnya

Umipun mengangguk karna dibawah foto wisuda sudah ada 2 foto pernikahan kedua putranya, hanya dibawah foto Wisuda Shofia saja yg belum ada

4 tahun sudah semenjak kejadian dijodohkan itu, abah belum berani kembali menjodohkan putri satu satunya itu, meskipun banyak Gus Gus yg datang untuk melamar namun Abah tak sama sekali mengambil langkah sendiri

Beliau pasti menanyakan pada putrinya apakah setuju atau tidak dan jawabannya pasti tidak dengan alasan belum siap padahal sepupu yg usianya dibawahnya semua sudah menikah bahkan sudah ada yg hamil

Sekarang posisi Shofia di Gresik bersama Jiddahnya namun bolak balik juga ke Pesantren milik abahnya

Dipesantren ini juga Hamdan ikut andil dalam kepengurusan meskipun di handle jarak jauh

Seperti ucapannya dia mendatangkan alumni alumni yg lulusan luar negri maupun dalam negri yg memang mau mengabdi dan difasilitasi rumah jika sudah berumahtangga dan juga ada yg dinikahkan disini pun difasilitasi rumah yg memang tak terlalu besar namun cukup nyaman yg dibangun dengan uang Kas Pesantren

"Gak tau adikmu kapan menyusul kakak kakaknya, setiap ada yg melamar pasti ditolak alasannya belum siap, belum mampu jadi istri"

"Ya memang harus ada kesiapan mi, jadi istri ndak mudah toh mi"

Umi Ruqoyah tersenyum lalu mengangguk, beliau juga mendekati sang putra yg masih setia didepan lemari kitab

"Bantu doa adikmu cepet dapetin jodohnya yah, biar abah dan umi teteg"

"InsyaAllah mi, kemarin sih kata Hamdan temennya juga ada yg suka sama Shofia tapi Shofianya belum mau juga"

"Kalo sama temennya Hamdan, abah pasti berat Rin, ya tau sendiri kan adikmu si Hamdan saja jarang kesini, apalagi nanti Shofia kalau ikut juga"

"Tapi kalau memang jodohnya bagaimana mi ? Ya kalau Fajrin sih terserah Shofia intinya siapa yg bikin dia bahagia, Fajrin dukung walaupun harus jauh dari sini, toh ada kalanya kita kumpul mi"

"Iya sih, ya sudah nanti apapun yg dia pilih semoga memang Allah ridhoi"

"Aamiin mi"

"Istrimu mana ?"

"Lagi panen jeruk sama santri, lumayan mi buat besok penjengukkan banyak wali santri buat dibagiin"

"Alhamdulillah kalau memang bermanfaat"

"Hamdan kapan kesini yo mi ? Pengin ketemu Hilya aku mi"

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang