HN 34 🧸

38.6K 2.2K 27
                                    

Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah


























Shofia tengah duduk disamping uminya, uminya mencoba bertabayun tentang apa yg dikatakan Fajrin kalau Zakky selingkuh dengan anak polisi

Shofia tidak membenarkan, bukan selingkuh namun yg Shofia tangkap, suaminya ini terlalu bahagia kembali bertemu sahabatnya hingga yg sudah lama terpisah sejak dia menjadi Perwira

"Shofia udah berusaha nutupi semuanya mi tapi mas Zakkynya malah buka sama mas Hamdan ya udah pas ada bang Fajrin, bang Fajrinnya salah faham" ucapnya

Zakky sudah menceritakan juga pada Shofia mengapa sampai Fajrin meninjunya

"Zakky juga gak mau Hamdan salah faham nduk, kalau yang salah faham Hamdan bakal lebih dari ini, untung si Hamdan juga mau tabayun"

Shofia merebahkan badannya dishofa dengan kepala yg ditaruh di pangkuan uminya

"Capek yah mi jadi istri, pasti lebih capek lagi jadi ibu, maafin Shofia yah mi sering bandel"

"Capekmu bisa berpahala jika kamu melakukannya dengan ikhlas nduk, ikhlasmu melayani suami, menyambutnya dengan baik kala pulang kerja, selalu menjadi rumah terbaik tempat suami pulang"

Umi mengusap kepala putrinya yg kini sudah menjadi istri orang, rasanya rindu Shofia bermanja padanya.

Shofia kini sudah dewasa, gadis kecil yg selalu menangis ketika dikejar kucing itu kini sudah dewasa dan sudah bisa selesaikkan masalah rumah tangganya sendiri

"Nih Donat dimakan" ucap Fajrin setelah salam menaruh donat di meja

Dia juga ikut duduk diruang tamu itu

"Dari mana Bang ?" Tanya umi

"Hilya minta jalan jalan akhirnya tak ajak keluar sebentar pulangnya beli donat"

"Nyogok biar dimaafin" sindir Shofia bangun dari rebahannya

"Emang abang salah apa sama kamu sampe harus minta maaf"

"Hiiiiii bukan sama aku, sama suami aku"

"Buat apa minta maaf ke dia, dia yg salah, dia yg selingkuh, kamu juga diselingkuhi diem aja"

"Dia gak selingkuh abaaang, makanya tabayun dulu, tanya dulu, jangan asal denger tiba tiba ninju begitu, mana orangnya lagi sakit kan sekarang jadi tambah sakit"

"Lah boncengan sama perempuan lain itu bukan selingkuh Shof ?"

"Abaaaang coba tanya deh ke mas Hamdan penjelasannya, mas Hamdan udah tau banget. Ini kalau ada abah abang dijewer abah loh"

"Ya salah, Suamimu yg bakal habis sama abah"

Abah Ibrohim memang sedang pergi keluar kota tanpa ditemani umi karna anak anak sedang dirumah jadi abah menyuruh umi untuk tidak pergi dan untungny abah tak melihat peristiwa ini

"Taulah abang emang gak pernah mau kalah"

"Bukan gak mau kalah, abang hanya gak mau kamu diinjak injak harga dirimu, dia selingkuh ya lawan lah, tendang kek burungnya"

"Hust Fajrin ngomongnya, ada Hilya itu" tegur umi

"Abang, mas Zakky bukan selingkuh, wanita itu sahabatnya, mas Zakky terlalu bahagia sahabat kecilnya dateng lagi bang"

"Tetep aja dia boncengan, nyentuh wanita yg bukan mahrom"

"Kaya yg ngomong gak pernah !" Geram Shofia mengangat kejadian malam pertama Hamdan

"Shofia !"

"Abang bahkan lebih parah dari mas Zakky"

Fajrin mengepalkan tangannya lalu pergi begitu saja entah kemana meninggalkan Hilya, Shofia dan umi

Umi gelagapan mendengar Shofia kembali membuka kenangan lama yg menjijikkan itu

"Dan Hamdaaaan" panggil umi

Hamdan yg ada diruang tengah langsung datang menghampiri uminya, dia memangku Hilya yg menangis ditinggal pakdenya

"Kenapa mi ?" Tanya Hamdan yg dibalas lirikkan kode ke Shofia yg sedang menahan air matanya

Hamdan berpindah duduk menjadi disamping adiknya, Hilya juga berpindah duduk dipangkuan Jiddahnya

"Kenapa Shof ?"

"Bang Fajrin soksok'an marahin mas Zakky sampe mukul gitu karna boncengan sama temen wanitanya, kaya dia gak pernah kaya gitu aja, dia bahkan lebih dari itu, mau perkosa mba Dhifa"

Hamdan membulatkan matanya, mengapa Shofia membuka luka lama itu lagi ?

Tapi memang benar ucapan Shofia, tapi Fajrin tak sepenuhnya salah, dia hanya tak terima adiknya disakiti

"Shof, bang Fajrin begitu karna dia sayang sama kamu, dia sakit hati mendengar kamu diduakan, dibentak karna wanita lain"

"Mas aja gak segitunya sampe mukul, mas malah bicara baik baik"

"Kata siapa mas gak mau mukul suamimu ? Kalau gak diomongin mba Dhifa sudah habis suamimu sama mas"

Shofia menatap sinis masnya itu, memang benar disini dia dibela tapi ini rumah tangganya, dia tak suka rumah tangganya dicampuri orang lain

Itu alasan kenapa dia tutup mulut tak membicarakan ini pada keluarganya

Dia juga merasa salah ambil langkah langsung pulang ke Pesantren tak selesaikkan dulu permasalahannya dirumah

Shofia bangun dari duduknya, meskipun dicegah Hamdan namun dia melepas paksa cekalan masnya itu

"Shof, Shofia" panggil Hamdan saat Shofia berjalan cepat masuk ke kamar dan dia membanting pintunya

Umi menghembuskan nafas beratnya, bingung ada diposisinya

"Dan, bicarakan baik baik sama Fajrin, suruh Fajrin minta maaf ke Shofia sebelum besok kamu pulang"

"Nggeh mi"

"Shofia gak butuh nasehat panjang lebar Dan, yg dia butuh permintaan maaf Fajrin, umi tau sifat adikmu itu"

"Nggeh mi nanti tak cari bang Fajrinnya dulu"

Sementara dikamar, Zakky yg tidur terbangun karna istrinya membanting pintu

"Kenapa sayang ?"

"Gapapa" jawabnya singkat lalu duduk di shofa

Zakky yg merasa sudah enakkan, bangun dari rebahannya lalu perlahan berjalan tertatih membawa tiang infus dan duduk disamping istrinya

Tangannya mengusap kepala istrinya, dia tau sedang ada yg Shofia sembunyikan terlihat dipelupuk matanya sudah menggenang air mata

"Legain hatinya sayang, kalau kaya gini kan sakit dadanya, sesak kan nafasnya"

Shofia menyandarkan badannya di shofa, matanya menatap ke langit langit kamar

Susah ternyata hidup berumahtangga dia kira masalah akan selesai dengan mudah nanun nyatanya sulit

Benar ucapan abahnya jika sudah ada orang yg tau akan masalah rumah tangga pasti masalah itu akan bertambah besar padahal kita sudah berdamai

Dia jadi tak enak pada suaminya, salahnya mengambil langkah langsung pulang ke Pesantren membuat masalah ini semakin rumit padahal dia dan suaminya sudah berdamai

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang