HN 26 🧸

34.3K 2.1K 57
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah































Pagi harinya, Zakky kesiangan dan melihat istrinya sudah selesai sholat kini sedang murojaah dishofa ruang tamu

Dia langsung mandi dan Sholat subuh, untunglah pagi ini tak ikut olahraga pagi

Selesai Sholat dia langsung duduk disamping istrinya yg masih murojaah dengan mata tertutup dan tangan kanan setia memegang Al Quran yg didekatkan ke wajahnya

Zakky pun ikut menyimak dengan Al Quran kecil yg dia punya hasil pemberian Shofia saat baru menikah

Hafalan Shofia benar benar diluar kepala, tak ada salah 1 huruf pun. Zakky benar benar insecure melihatnya

Bahkan dia juz 29 saja belum benar benar hafal diluar kepala, mimpi apa dia bisa mendapat seorang Hafidzoh

Shofia menyelesaikkan Hafalannya di surat Al Kahf, surat yg dianjurkan dihafal walaupun 10 ayat pertama untuk menghindari fitnah dakjal

Shofia membuka matanya dan ternyata disampinya sudah ada sang suami

"Simakkin hafalan mas dek" pinta Zakky yg diangguki Shofia

Zakky mulai membaca surat Al Mulk, Al Qalam dan selanjutnya

Shofia membenarkan beberapa ayat yg keliru terlebih di Surat Al Qalam

Selesai itu matahari sudah mulai terlihat sinarnya, Zakky berganti pakaian dengan pakaian kerja dan sarapan ditemani sang istri

"Sayang nanti malem bikin sayur bayem bening dong"

"Iyah nanti dibikinin"

"Oke sayang"

Seperti biasa Shofia mengantar Zakky bekerja yg hari ini berangkat menggunakan motor katanya ada kegiatan diluar sama seperti tetangga tetangganya

Shofia masuk lagi kerumah untuk mengecek tanamannya dan ternyata beberapa cabai sudah siap dipetik, dia langsung mengambil mangkuk lalu memetiknya semua mulai dari cabai keriting, cabai besar sampai rawit

Disore hari, Shofia heran karna sampai jam 5 sore, Zakky belum pulang padahal tetangganya semua sudah pada pulang

Setelah cukup mengumpulkan keyakinannya dan membuang keraguannya, Shofia keluar rumah menuju rumah tetangganya

Didepan rumah ternyata sang pemilik tengah didepan rumah menyuapi anaknya

"Eh Dek Zakky, kenapa dek ?"

"Maaf mba Ahmad, om Ahmadnya udah pulang mba ?"

"Udah dek, mau ada perlu ?"

"Iya mba"

"Sebentar yah dek, mba panggilin dulu"

Shofia mengangguk menatap wanita bernama asli Dania itu masuk ke rumah memanggil suaminya

"Kenapa Mba Zakky ?"

"Emm itu om maaf tadi kegiatannya bareng suami saya kan ?"

"Oh iya bener kenapa mba ?"

"Maaf apa suami saya belum selesai yah om ?"

"Loh ndak ngasih tau tah ? Tadi katanya mau ke rumah sakit dulu pas mau pulang"

"Oh kerumah sakit"

"Ndak ngabarin dek ?" Tanya bu Ahmad

"Hp saya lagi mati mba, ya udah kalau kaya gitu, makasih yah mba, om maaf menganggu"

"Sama sama dek, mau mampir dulu ?"

"Enggak mba, makasih mba permisi"

"Sama sama dek"

Shofia membuang nafasnya kasar, dia juga menghapus air matanya yg mengalir begitu saja saat dia sudah masuk kerumahnya

Dia terpaksa bohong pada tetangganya soal hpnya karna suaminya benar benar tak membrinya kabar bahkan telfonnya tak diangkat

Makan siang sudah terbuang apakah makan malam akan terbuang lagi ? Padahal ini request suaminya

Dan lagi lagi Zakky pulang diwaktu setelah Isya, masih menggunakan seragam yg tadi pagi dia kenakan

"Dari mana mas ?" Tanya Shofia saat suaminya baru masuk rumah

"Dari rumah sakit dek" jawabnya dengan nada lelah

"Apa susahnya sih ngabarin dulu ?"

"Dek, nanti yah ngomongnya, kepala mas pusing, badan mas capek"

Shofia matimatian menahan amarahnya, dia membiarkan suaminya mandi dan langsung tidur

Shofia akhirnya ikut tidur di samping suaminya lagi lagi meninggalkan makan malamnya dan membiarkan makanan itu terbuang lagi

Shofia membuka hpnya ternyata ada pesan masuk dari Sintya, dia berusaha membiarkannya namun lagi lagi pesan itu masuk

▪︎Shofia tolong itu Zakky pijetin yah katanya pegel
▪︎Tadi udah aku pejetin disini tapi pas pulang katanya masih pegel
▪︎Jangan disuruh mandi air dingin yah
▪︎Oh ya kamu jangan marah yah kalau Zakky sering kesini, kami gak ada apa apa kok

Shofia melempar hpnya hingga kebawah ranjang tak memikrikan apa akan pecah atau apa, dadanya sesak saat suaminya lebih memilih dipijat wanita lain bukan dirinya

Padahal bisa dia pulang dan minta dipijat olehnya

Rasanya dia benar benar hanya untuk tempat istirahat saja

Dia hanya dapat jatah bangun tidur dan akan tidur suaminya saja, bukan seperti dulu

Rssanya ingin sekali menendang suaminya yg sudah pulas disampingnya itu, ingin sekali menceritakan ini pada keluarganya

Namun dia ingat ucapan Fajrin bahwa dia harus menjadi pakaian suaminya, menutupi aib suaminya

Tapi entahlah dadanya sesak membayangkan Zakky dipijat Sintya walaupun di Rumah sakit banyak orang

Tak terasa air matanya menetes deras, dia menahan isakannya agar sang suami tak terbangun

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang