HN 56 🧸

34.7K 2K 29
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah







































Shofia berkali kali menolak panggilan suaminya, dia tengah duduk disamping masnya di teras belakang

Dia sengaja mengajak Shofia duduk diteras belakang agar fikirannya gak sumpek di kamar terus seperti tadi, dia juga meminta mba Ndalem membelikkan makanan dan buah kesukaan Shofia agar mood wanita itu kembali

"Ada yg bikin pusing Shof ?" Tanya Hamdan

"Gak ada mas, nyesel aja sih"

"Nyesel kenapa ?"

"Ya nyesel nikah sama lakilaki yg selingkuh"

Hamdan menggenggam tangan adiknya, dia menatap hp adiknya yg menampilkan panggilan dadi Zakky namun Shofia melarang mengangkatnya

"Dengerin mas"

Shofia menghembuskan nafas kasarnya lalu mengangguk

"Mas dan Zakky itu sama, sama sama Tentara. Bedanya Zakky punya tugas lebih berat dari mas, Zakky punya kemampuan lebih hebat dari mas, Zakky punya kesempatan lebih banyak untuk tugas diluar kota dari pada mas yang hanya berjaga di Asrama. Zakky itu mencari Nafkah untuk kamu dan Raidan, dia disana buka  selingkuh, bukan mencari penggantimu, ya bagaimana mau cari pengganti ataupun selingkuh, logika saja Zakky setiap hari keluar masuk hutan, di lokasi tempat Zakky tugas jauh dari perkampungan kalaupun dekat dengan perkampungan itu Tentara jarang ada yg kelaur markas, mereka beristirahat mengumpulkan tenaga untuk kembali patroli masuk ke hutan"

"Tapi mas Zakky kuat gak berhubungan sama Shofia setahun nanti mas"

"Kenapa gak kuat ? Sebelum sama kamu dia juga kuat, dia juga bisa menjaga, jangan fikir Zakky pezina Shof. Dia mampu menahan Syahwatnya lagian ada banyak cara selain selingkuh untuk melepaskan syahwat Shof"

"Tapi kata Arin -"

"Sekarang angkat telfonnya, ngobrol sama Zakky, kasian dia lagi capek mungkin baru keluar hutan atau baru selesai patroli denger kabar kamu kaya gini, kamu gak kasian Shof ? Capek loh disana"

"Gak mau mas"

"Mau, harus mau, perintah dari mas dan mas akan benar benar marah kalau kamu gak dengerin omongan Zakky"

"Kenapa mas maksa sih" kesalnya

"Mas gak maksa tapi untuk kebaikkan kamu, Raidan dan semuanya, kamu tega Raidan nangis sperti itu gak berhenti berhenti ? Dia minum air susu yg bukan berasal dari kamu, apa kamu tega ?"

Shofia memalingkan pandangannya, air matanya turun tanpa tertahan, mba Ndalem datang membawa pesanan mereka

Hamdan mengambil hp Shofia yg ada di meja mengangkat panggilan Vidio Zakky dan terlihat wajah khawatir lelaki itu

Assalamualaikum, loh mas ?

Waalaikumussalam nih istrimu ngambek

Hamdan menarik paksa Shofia agar dekat dengannya namun Shofia memberontak. Tapi Hamdan tak menyerah, Hamdan merangkul pundak adiknya mengarahkan wajah Zakky ke Shofia

Namun Shofia menyembunyikan wajahnya dengan mengangkat kedua kakinya menekuknya di shofa lalu menyembunyikan wajahnya disana

Sayang

Panggil Zakky lembut, terlihat lakilaki itupun wajahnya tak baik baik saja, rasa tak tega pada sang istri yg mungkin bukan hanya karna ucapan orang orang itu namun juga karna lelah mengurus anaknya sendiri

Artian sendiri bukan benar benar sendiri namun tanpa dampingan suami, karna mau sebanyak apapun orang kalau ndak ada suami pasti ada satu hal yg kosong

Shofia terisak dalam sembunyinya, Hamdan masih diposisi yg sama tangan kirinya merangkul Shofia tangan kanannya memegang hp Shofia

"Ini ngomong sama Zakkynya, tanyain hal yg bikin kamu kepikiran dari pada dipendam" ucap Hamdan dengan nada seakan memerintah

Sayang kenapa ? Sayang capek ?

Isakan Shofia bertambah keras mendengar suara lembut suaminya

Hamdan perlahan menurunkan kedua kaki adiknya lalu menampakkan wajah Shofia yg sembab dikamera

Kapan pulang siiiih hiksss

Zakky disebrang mati matian menahan air matanya, dia pun sebenarnya tak mau seperti ini namun inilah pekerjaannya

Jangan difikir Zakky tak kepikiran istrinya disana, dia selalu memikirkan istrinya, pengobat rindunya hanya Sorban yg dia jadikan Alas sholatnya

Sabar yah sayang, gak lama kok
Sayang mau apa ? Mau makan apa ?
Mas beliin yah, atau mau beli apa ?

Mau mas pulang hiksss

Belum bisa sayang, mas juga disini kangen sama kalian tapi mas ada kewajiban disini, sabar yah

Gak selingkuh kan !

Demi Allah sayang mas rela dikebiri kalau mas memang melakukan hal kotor itu, mas udah janji sama semuanya, mas juga sudah janji kan ke sayang mau memuliakan adek, mau kita bareng terus

Terus kalau gak selingkuh kok kuat gak sama Shofia 1 tahun

Sayang, kalau boleh jujur mas gak kuat, mas selalu keinget adek, keinget Raidan, mas kangen kalian. Mas tau yg adek maksud kuat itu apa tpi mas disini berusaha nahan sayang, mas selalu bikin capek badan mas biar mas bisa nahan itu semua

Shofia tak menjawab dia menatap suaminya yg juga tengah menatapnya, terlihat sang suami seperti sedang ada didapur

Sayang percaya kan ? Mas mohon, bukan mas keberatan tapi jangan menambah rasa khawatir mas sama adek karna adek gini, mas bingung kalau begini, mas juga maunya ada selalu bersama adek, tapi mas kerja sayang, mas cari nafkah untuk adek dan Raidan

Lidah Shofia benar benar kelu, dia bingung harus berbicara apa, fikirannya terus berperang antara percaya atau tidak namun ditengah perangnya fikirannya, Hamdan menerima Bayi dari Papah Zakky

Sayang itu Raidan ? Yg digendong mas Hamdan ?

Iya

Sayang, mas dan Raidan sama sama butuh adek, butuh sebagai ibu dan istri, mas minta maaf kalau mas belum becus jadi suami, gak bisa temenin adek dimasa kaya gini, mas minta maaf yah

Zakky tak kuasa menahan air matanya namun setetes air mata yg jatuh langsung dia hapus

Shofia minta maaf

Adek gak salah, sayang gak salah, mas disini yang belum bisa menjadi suami dan abi yg baik buat kalian, maafin mas yah

Shofia juga minta maaf

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang