HN 37 🧸

39.3K 2.3K 55
                                    

Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah


































Seminggu berlalu, hari ini adalah hari yg ditunggu Shofia. Dia sudah bersiap menggunakan PSH nya lengkap dengan lencana dan name tag

Hari ini adalah kenaikkan pangkat Zakky setingkat lebih tinggi

Shofia juga membawa buket hijau yg dia buat sendiri hasil pelatihan bersama ibu persit lain kala itu dia sudah duduk ditempat yg bertuliskan nama Ny. Shofia Zakky itu

Menatap suaminya yg sedang berdiri ditengah gedung karna kenaikkan pangkat kali ini ada didalam gedung disana

Shofia menatap bangga pada suaminya yg kini sudah bukan lagi Letnan dua melainkan sudah Letnan satu sama seperti kakaknya

1 jam upacara itu selesai, Shofia bersmaa ibu persit lain berjalan menuju suami masing masing, memberikkan selamat dan mengganti pangkat yg ada dipundak suaminya

Dari yg garisnya 1 kini menjadi garis dua

"MasyaAllah" ucap Shofia setelah selesai mengganti tanda pangkat suaminya

Zakky langsung memeluk istrinya, meskipun Shofia tak menemaninya dari awal menjadi siswa lalu dilantik menjadi Letda namun dia tetap bersyukur dan bahagia adanya Shofia kini mengisi hari harinya dan InsyaAllah akan menemaninya hingga pensiun nanti

Zakky mencium kedua pipi dan kening Shofia seperti yg dilakukan perwira lain

Hari ini ada 13 Perwira yg dinaikkan pangkat sama seperti Zakky

Acara dilanjutkan dan selesai jam 11 siang

Shofia dan Zakky memilih untuk makan diluar sekalian syukuran kenaikkan pangkat

Keduanya berganti pakaian dengan warna senada dan sudah ada didalam mobil

Zakky menjalankan mobilnya menuju rumah makan ikan bakar yg tak jauh dari kesatuan, dia memilih menggunakan mobil karna cuaca siang ini sangat panas

Sampai disana dia langsung turun dan memesan beberapa menu lalu duduk ditempat yg menghadap ke sawah

Shofia duduk dengan sang suami berhadapan, duduk lesehan, dia menaruh tasnya disampingnya lalu memberikkan hp Zakky pada sang pemilik

"Kamu mikirin apa sih sayang, kok kaya bingung gitu"

"Mba Dhifa kapan lahiran yah mas, kok kaya lama banget padahal pas Hilya kayaknya cepet"

"Belum waktunya sayang, kan kata mba Dhifanya seminggu lagi mungkin di minggu ini"

"Iya juga sih, gak sabar banget pengin tau adiknya Hilya cewe apa cowo"

"Loh kamu belum tau sayang ?"

"Belum, emang mas udah tau ?"

"Udah mas Hamdan yg ngomong sama mas"

"Ih ngeselin banget pas aku nanya kok katanya rahasia"

"Hahaha mas padahal waktu itu gak nanya cuma cuma mas Hamdan tiba tiba nyeletuk mau namain anaknya pakai nama yg berkaittan dengan militer terus beliau bilang soalnya anaknya nanti cowo"

"Oooooh cowo, emmm mas habis ini beli baju baju buat adiknya Hilya yuk mas"

"Boleh sayang"

Makanan keduanya datang, Zakky melarang Shofia menyentuh ikannya dulu, Zakky terlebih dulu memisahkan daging dengan tulangnya barulah Shofia memakannya tanpa takut tersedak tulang ikan itu

Selesai makan mereka langsung pergi menuju mall sekalian ada yg ingin Zakky belikan diam diam untuk istrinya

Mereka pertama masuk ke store khusus ibu dan anak, baju baju disana sangat lucu lucu membuat Shofia ingin sekali memborongnya namun ada rasa tersenyuh hatinya kala sang suami menatap baju tentara untuk anak berusia 3 tahun sembari tersenyum mungkin dalam hatinya akan bahagia jika anaknya kelak lelaki

Atau mungkin sebenarnya Zakky ingin anaknya segera hadir diantara mereka

Shofia berusaha mengalihkan perhatiannya lalu memilih beberapa sepatu, mainan dan lain lain. Dia tak hanya membelikkan untuk anak kedua kakaknya namun juga untuk Hilya agar gadis kecil itu tak merasa iri

Selesai itu Zakky menggandeng istrinya menuju salah satu tempat yg kebanyakan pembelinya adalah perempuan

"Mas ngapain sih kesini iiih" tanya Shofia

"Mas mau beliin adek kalung sayang"

"Kalung dirumah juga banyak mas"

"Khusus ini mas belikan untuk adek"

Yah mereka masuk ke toko mas yg ada disana, Zakky menggandeng Shofia menuju area kalung dan meminta sang istri memilih

Shofia agak spechless menanggapinya namun dia segera menormalkannya lalu memilih kalung yg indah menurutnya

Tatapannya jatuh pada kalung berinisial Z, dengan aksen permata dihurufnya

Zakky yg awalnya berusaha membuat istrinya salting malah dia yg dibuat salting oleh sang istri

Dia mencoba menahan senyumnya namun sulit padahal disana ada inisial S yg juga tak kalah cantik namun Shofia memilih membeli yg Inisial Z

Selesai membeli itu mereka kembali berjalan entah kemana namun akhirnya Shofia meminta ke supermarketnya saja karna dikulkas buah sudah habis cemilannya juga habis

Akhirnya mereka memilih belanja sekalian di mall ini

"Mas kenapa sih, gandengnya erat banget" heran Shofia

"Gapapa" jawabnya menahan senyum

"Hahaha Shofia tau, salting yaaaah"

Akhirnya Zakky tak bisa menahan senyumnya, dia tersenyum manis pada istrinya

"Bisa aja kamu sayang"

"Hahahaha niat mau nyalting malah salting sendiri kan hahahaa"

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang