HN 59 🧸

36.1K 2.3K 50
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah
























Tak terasa usia Raidan sudah 4 bulan, fase demi fase Shofia hadapi dengan orang orang yg sangat baik disampingnya, bu Jinan yg hampir setiap hari kerumah bermain bersama Raidan, menstimulasi Raidan bersama Mamah Diana yg ke rumah setiap weekend

Umi pun sering kesini bersama Abah mengunjungi putri satu satunya yg harus tetap kuat menjalani aktifitas disamping melakukan kegiatannya sebagai Persit

Setiap dia ada kegiatan Persit, Raidan akan dipegang Bu Jinan / Mamah Diana / Umi

Namun jika ketiganya tidak bisa sudah pasti akan Shofia bawa, tak merepotkan bagi Shofia malah lebih menyenangkan setidaknya rasa jenuhnya hilang

Diusianya yg sekarang Raidan suka sekali merespon orang yg berbicara kepadanya, dia sekarang cerewet sekali seperti abinya

Abinya akan pulang 2 bulan lagi dan hampir setiap hari selalu melakukan vidio call karna di akhir akhir tugasnya Zakky tak lagi masuk patroli hutan, sudah ada pasukan dari Yonif lain yg menggantikkan

Sekarang tugasnya adalah mengayomi masyarakat Papua yg masih kurang dari kata sejahtera

Mereka masih menggunakan hasil alam untuk bertahan hidup kalaupun ingin membeli sesuatu kadang mereka tukarkan ke Pos Polisi atau Tentara yg ada disana seperti menukar pisang dengan Mie yg apapun mereknya mereka pasti akan menyebutnya dengan Supermi

Karna jauhnya jarak antara perkampungan dengan kota dan juga jalanannya yg cukup sulit, tak ayal makanan diPapua sangatlah mahal jadi para warga lebih memilih menukarkan hasil kebun ke pos Polisi maupun Tentara yg ada disana

Kembali lagi ke Raidan, pagi ini dia sedang tummy time, kepalanya sudah tegak bahkan sudah bisa mengguling sendiri hanya belum bisa membalikkannya lagi

Shofia sangat antusias akan perkembangan putranya, dia selalu merekamnya dan mengirimkannya ke sang suami agar sang suami pun bisa melihat hal apa yg dilakukan putranya setiap hari

"Anak hebaaat, 2 bulan lagi ketemu Abi yah nak, 2 bulan lagi juga Raidan udah bisa makan, nanti umik masakkan yg enak enak yah" ucap Shofia melihat putranya yg tersenyum ke arahnya dan mengoceh seakan membalas ucapan umiknya

"Waaah MasyaAllah si gembul udah Tummy Time ? Hebat, anak hebat kepalanya udah tegak yah" ucap bu Jinan yg baru masuk kerumah Shofia

"Iya bu cuma nanti ngamuk kalau mau balik belum bisa" jawab Shofia

"Hahahaha masih proses umik, aku masih proses yah"

"Ibu udah makan ? Shofia tadi masak cumi saus padang"

"Ibu kesiangan Shof, semalem mimpiin Arzanka sama Raidan pas udah gede ya Allah nikmat banget jadi belum makan"

"Ibu makan dulu, nanti maghnya kambuh"

"Iya ibu makan yah"

"Iya bu"

Shofia kembali mengajak main putranya membari mainannya didepan Raidan agar fokus Raidan bisa terlatih

"Pipinya udah gembul, mau nyaingin mas Arzanka yah, pipinya gembuuul kalau kata Abi kaya lagi nelen bakso"

Shofia terkekeh melihat putranya yg menggerakkan kakinya seakan ingin merangkat mengejar mainannya tak lupa memvidionya agar bisa mengirimkannya pada sang suami

Tak lama Zakky menelfon vidio padanya, Shofia langsung mengangkatnya dan menunjukkan wajah putranya

Hallo anak Abi sayang, lagi apa nak ?

Lagi ngoceh Abi

Bentar lagi abi pulang yah nak, kita ketemu yah nak

Iya abi, Raidan tunggu

Hahahaha lagi sama siapa sayang dirumah ?

Sama ibu mas

Oh alhamdulillah, oh ya mas nanti pulangnya tanggal 17 yah

Iya mas, hati hati yah disana

Iya sayang, repot gak ngurus sendiri, maaf yah

Udah ih jangan ngomong gitu mulu, kan nanti juga ketemu

Iya sayang, mas lagi makan sayur asem tapi sayang tau gak disini bukan pakai belimbing wuluh kaya di jawa

Emangnya pake apa mas ? Tomat kaya di Semarang ?

Bukan sayang pakainya mangga muda

Hah ? Emang enak ?

Enak gak enak sayang, mau gimana lagi gak ada pohon asem jawa maupun asem wuluh

Hoalah kasian abinya Raidan, nanti pulang Shofia masakin semua yg dipengenin yah mas

Iya sayang, masakin yg banyak yah

Hahahah siap abi

Raidan suka rewel ndak sayang ?

Ndak cuma suka marah marah kalau udah bisa ngguling gak bisa balik lagi, kan Shofia gak liat ya dia ngguling dia amrah marah ngoceh gak jelas caper ke umiknya

Asal jangan caper ke cewe aja sayang kaya abinya

Hahahaha ngomong sendiri loh

****************

Sore ini Shofia membawa Raidan untuk giat pengajian di masjid, dia berangkat sendiri menggunakan motor menuju masjid Batalyon

Sesampainya disana, Shofia tak duduk bersama ibu ibu yg lain melainkan duduk didepan menghadap ibu yg lain bersama bu Jinan sebagai ketua Persit dan Bu Novel sebagai ustadzah yg dulu mengisi sebelum Shofia

Shofia memangku Raidan lalu mulai mengawali pengajian dengan bertawasul dan membaca yasin

Diakhiri ceramah singkat dari Bu Novel

Selesai pengajian, Shofia keluar Yonif melalui gerbang samping untuk membeli roti karna roti dirumahnya sudah habis

Namun ditengah memilih brang lain dia tak sengaja bertemu seseorang yg menatapnya sembari tersenyum

"Gus" sapanya

"Nggeh ning" jawab lelaki tersebut yg bernama Gus Adnan

Shofia sebisa mungkin mempercepat kegiatannya dan langsung membayarnya lalu kembali masuk ke Batalyon

Tanpa dia ketahui Gus Adnan terus menatapnya sembari tersenyum

"Saya melihatmu bahagia hidup didalam sana, saya pun akan berusaha bahagia dan membahagiakan wanita yg sekarang mendampingi saya" gus Adnan membathin

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang