HN 48 🧸

31.5K 1.9K 31
                                    

Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah





































Shofia dipeluk erat Hamdan, dia tak kuasa menahan tangis setelah acara 4 bulanannya dilakukan di Pesantren

Acara 4 bulanan tanpa sang suami dan sudah 1 minggu Zakky tak bisa dihubungi, kata Hamdan hanya sebatas sinyal disana karna kawan Hamdan pun ada yg disana dan Hamdan juga ikut memantau

Hamdan sengaja ambil IB di hari Sabtu ahad ini u tuk ke Pesantren acara 4 bulanan adiknya, dia susah menyangka Shofia akan sedih disaat istri istri lain 4 bulanan ditemani sang suami dia tidak

4 bulanan disini memang sebatas pembacaan maulid, dan doa oleh para Santri tapi biasanya yg membaca doa adalah ayah dari si bayi namun saat Shofia yg membacakan doa adalah abah

Tak lupa juga ada rujak khas 4 bulanan dan jajanan lolos / dodol ketan yg teksturnya lebih cair lagi

"Udah yah, Zakkynya lagi tugasnya di hutan makanya gak ada sinyal dan waktu buat hubungin kamu" ucap Hamdan mengusap punggung Shofia

"Udah seminggu mas, seminggu"

"Iya mas tau, dan mas faham perasaan kamu, tapi tenang yah, Zakky baik baik saja, dia juga gak mungkin ingkar janji sama kamu"

Shofia mengeratkan pelukannya pada sang kakak, rasa khawatir pada sang suami teramat besar, akhir akhir ini berita di Tv banyak membawakan soal KKB atau kelompok Kriminal bersenjata

Dimana banyak TNI dari batalyon lain yg gugur disana

Semenjak menceritakan itu Hamdan melarang keras Shofia menonton Tv

Adhifa yg baru saja menidurkan kedua anaknya mendekati sang suami dan adiknya di ruang tengah

"Shof, mas mu itu bukan lakilaki lemah yg nyerah begitu saja, dia punya janji sama kamu untuk menamai anak kamu, dan dia juga bercita cita ingin merasakan panggilan Abi dari anaknya. Mba Percaya dia akan pulang dengan selamat bersama Prajurit lain"

Shofia mengangguk lalu melepas pelukan masnya, air matanya dihapus oleh Hamdan dengan tangannya sendiri, dicium keningnya oleh sang kakak tanda rasa sayang

"Istirahat yah, mau mba temani ?" Tanya Adhifa yg dibalas gelengan oleh Shofia

"Tapi janji dikamar gak nangisin Zakky lagi yah ?"

"Iyah mba"

Shofia diantar Hamdan dan Adhifa masuk ke kamarnya, setelah menutup pintu kamar kini beralih Hamdan yang tak kuasa menahan tangis, Adhifa langsung menariknya agar masuk ke kamar

Sementara Shofia melepas semua gamisnya berganti daster pendek, dia duduk di Shofa kembali berusaha menelfon suaminya namun gagal

"Dek, doain abi yah nak, Umik ndak kuat jika harus sendiri nak tanpa abi" ucap Shofia mengusap perutnya

Shofia mengambil tasbihnya lalu bersholawat meminta ketenangan pada Allah

Biji tasbih yg berjumlah 99 itu terus berputar hingga bertemu poros yang kedua, Shofia membuka matanya karna hpnya berdering

Matanya berbinar menatap nama suaminya disana, dimana Zakky menelfonnya setelah seminggu tak ada kabar

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang