Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yahShofia sudah bersiap menggunakan PSH nya disertai Blazzernya
Kini dia sudah berganti PSH dari yg slim menjadi khusus ibu hamil karna kehamilannya sudah masuk minggu ke 29
Suasana Satuan sangatlah sendu, Satuan tempat Zakky berdinas sedang berduka karna kehilangan 4 Prajuritnya sekaligus yg gugur tertembak di Papua kemarin dan hari ini sampai di Satuan untuk dimakamkan di makam pahlawan namun 2 diantaranya akan dipulangkan ke kampung halaman masing masing
Shofia menghapus setetes air matanya yg mengalir begitu saja menatap foto suaminya yg terpajang di pintu rumah
"Kamu jangan nyusul mereka yah mas, tepati janjimu sama aku dan anak kita" ucapnya membathin sembari mengusap foto itu
Shofia menutup pintu lalu menghampiri bu Langga yg sudah siap menjemputnya karna mereka janjian akan datang bersama dengan motor milik bu Langga
Shofia membonceng bu Langga lalu mereka menuju gedung aula utama, sampai disana mereka disambut tangisan 3 Persit yg kehilangan suaminya sedangkan 1 Prajurit masih bujang
Shofia dan bu Langga langsung mendekati bu Wahyu yg 1 kompi dengan mereka, berusaha menguatkan, berusaha memberi ketenangan pada wanita itu
10 menit kemudian 4 jenazah datang, isak tangis keluarga nyaring sekali terdengar
Tak jarang persit lain pun menangis termasuk Shofia, bukan semata mata menangisi Jenazah namun juga menangisi nasib suaminya yg lagi lagi belum ada kabar selama seminggu
2 jenazah yg sampai langsung dibawa lagi dengan ambulan menuju kota masing masing ditemani keluarga yg menjemput juga TNI yg bertugas untuk salvo disana
Sementara 2 Jenazah lain masih di aula, kedua Persit didampingi sahabat terdekat menangis mengelilingi Peti berbalut bendera merah putih itu
Shofia merasa tak sanggup berada disampimg bu Wahyu, dia memilih duduk dikursi yg disediakan ditemani bu Langga yg juga sedih suaminya belum ada kabar hingga sekarang
10 menit berselang, bu Wahyu dan bu Hasyim sudah tak sadarkan diri sedangkan anak anak mereka juga terus meraung menangisi ayah mereka yg kini sudah tiada
Komandan yg sudah datang yaitu WaDanYon mengisyaratkan untuk 2 Peti jenazah itu dibawa ke masjid guna diSholatkan dan akan segera diberangkatkan ke taman makam pahlawan
Para Persit yg melihat jenazah itu sudah keluar dari gedung pun langsung ikut keluar gedung namun tidak ke masjid, mereka langsung naik bis menuju pemakaman nanti
Terlihat bu Jinan sebagai ketua Persit sebisa mungkin kelihatan tegar walaupun dia juga khawatir pada sang suami
Beliau menggandeng kedua persit yg ditinggal suaminya itu menuju mobil miliknya yg nanti di supiri oleh prajurit sedangkan beliau memilih naik bis saja biarkan sahabat kedua persit itu yg mendampingi
Bu Jinan naik bis dan duduk disamping Shofia sedangkan bu Langga duduk disamping bu Hisyam
Tadi beliau juga sempat panik dan menjerit mendengar nama prajurit yg wafat, dia kira yg meninggal adalah Lettu Hisyam ternyata Lettu Hasyim
Namun sekarang dia sedang lemas disamping bu Langga karna kejadian tadi, hatinya benar benar mencelos seketika tadi ditambah dia pun sedang hamil sama seperti Shofia
Bu Jinan merangkul Shofia dan membiarkan wanita yg sudah dianggap anaknya itu bersandar dipundaknya
Ini kali pertama Shofia ditinggal satgas wajar wanita hamil ini terlalu sensitif mendengar kabar kewafattan prajurit yg ada disana
"Kalau ngerasa perutnya kram bilang ibu yah nduk"
"Nggih bu, tapi kok perasaan Shofia ndak enak yah bu, khawatir banget"
"Sama nduk, ibu juga dan semuanya juga karna seminggu gak ada yg ngasih kabar tiba tiba ada 4 yg gugur, sabar yah, yg kuat yah"
"Nggih bu"
Sampai di taman makam pahlawan, Shofia turun dengan bu Jinan yg setia memegangi tangannya dan membantunya turun dari tangga namun saat sudah turun gantian bu Langga yg memegangi Shofia karna bu Jinan harus menghampiri 2 Persit yg sedang berduka itu
Bu Langga, Shofia dan persit lain duduk di tempat yg sudah disediakan, di tempat yg teduh tentunya
"Om Wahyu orang baik yah mba, saya dan suami sering dibantu beliau"
"Bener dek, beliau orang baik banget, gak pernah senioritas sama letting"
Upacara dimulai, prajurit yg bertugas membawa peti itu ke liang lahat yg sudah disiapkan berdampingan
Mereka benar benar akan dimakamkan bersamaan berdampingan
Keluarga dari keduanya pun sudah datang untuk mengantarkan jenazah ke tempat istirahat terakhirnya
"Ayah hikss ketemu lagi di surga ya yah" ucap si kecil Gabriel yg baru berusia 10 tahun yg dipangku pamannya
Shofia lagi lagi tak bisa menahan air matanya begitupun persit lain
Sesama penghuni Asrama sudah pasti menganggap tetangganya itu saudara sendiri, dan kedua Prajurit itu adalah Tetangga Shofia
Lettu Wahyu rumahnya dipojok sedangkan Lettu Hasyim didepan sebelah kiri rumah Shofia
Liang lahat itu sudah ditutupi bendera merah putih, tembak Salvo dikeluarkan lalu peti itu dimasukkan ke dalam liang lahat
Tangis keluarga pecah melihat peti itu menghilang ditertimbun tanah basah diatasnya
Shofia dan bu Langga saling memeluk, saling menguatkan, keduanya sama sama sedang khawatir dengan kondisi suami masing masing
"Suami kita kuat dek, insyaAllah pulang dengan selamat"
"Aamiin mba hikss"
1 jam acara pemakaman selesai, Shofia digandeng bu Langga kembali ke bis
Dia dibantu bu Jinan lagi saat akan naik ke bis karna perutnya sudah membesar membuat geraknya semakin sulit
"Ada sakit ndak perutnya ?" Tanya bu Jinan
"Enggak bu, alhamdulillah dedenya gak rewel"
"Alhamdulillah nguatin umiknya yah"
Bu Jinan mengusap lembut perut Shofia, membacakannya Sholawat lalu menciumnya
Persit lain melihatnya pun tersenyum, sudah rahasia umum kalau Shofia dan bu Jinan adalah saudara, bu Jinan adalah mertua dari kakaknya Shofia
Dan beliau type mertua idaman karna bukan hanya baik ke menantunya namun juga ke keluarga besannya termasuk Shofia
Selama Zakky berangkat Satgas, 2 hari sekali bu Jinan akan kerumah, nanyain sudah makan atau belum, mau dimasakkan apa, atau pun sekedar ngobrol saja
Karna beliau juga kesepian dirumah sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Ning
Fiksi RemajaHallo Ning bukan Hallo dek "Jadi mau milih yang Tentara apa yg Gus, Shofia ?" ........ Gak bisa bikin deskripsi panjang2 intinya Baca aja wkwkwk