Seorang gadis sedang terlihat mempersiapkan pakaian wisuda yang akan dikenakannya besok. Senyum cerah terlukis diwajah manisnya.
"Ah! Gue gak sabar besok wisuda. Akhirnya gue wisuda juga!"
Gadis itu adalah Valeria Phoenix Mitchell yang berumur 20 tahun. Dia keturunan Indonesia campuran Arab dan Jepang karena kakek buyutnya dari pihak sang bunda adalah keturunan Indonesia - Arab sedangkan kakek dari pihak ayahnya adalah keturunan Indonesia - Jepang.
"Vale, segera tidur sayang atau kamu terlambat datang ke wisuda besok!"
"Ya, Bun."
Vale lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur dan mengganti lampu kamar dengan lampu tidur. Tapi ia belum bisa tidur. Ia pun memilih untuk membuka aplikasi Wattpad dan lanjut membaca cerita berjudul 'With You Forever' yang beberapa bab lagi selesai.
"Njir. Kenapa namanya mirip gue sih? Tapi gue mana pernah siksa saudara gue sendiri. Ya walaupun adik gue malah gue jadiin kek babu, hehe."
"Ck. Kalau dia gak siksa Max, dia pasti gak dibunuh."
"Argh! Kenapa sih Max suka sama Matilda atau Matilah siapa itu? Cewek juga banyak kali, gak cuman dia doang."
"Kok akhirnya gini sih. Kenapa Max berakhir bad ending. Max itu udah cukup menderita, dasar penulis sialan."
"Tiba-tiba keinget kalau gue juga seorang penulis. Ah bomat, gue ngantuk. Gue gak sabar besok."
Tak butuh waktu lama untuk Vale terlelap tidur dengan tangan masih memegang novel. Beberapa cahaya berwarna-warni dengan bentuk seperti bola kecil keluar dari novel itu dan menyelimuti seluruh tubuh Vale.
".. Max..."
📖📖📖
"GARA-GARA KAMU, PUTRI SAYA TERLUKA! KAMU HARUS DIHUKUM CAMBUK SERATUS KALI!"
Kening seorang gadis yang sedang terbaring diatas brankar mengernyit karena mendengar suara bentakan. Perlahan ia membuka sepasang mata birunya dan menatap pria paruh baya yang sedang menghukum cambuk laki-laki sebayanya.
Gadis yang telah sadar itu sontak memegangi kepalanya saat sekelebat ingatan yang cukup banyak merangsek masuk ke dalam pikirannya.
"Gue..masuk novel dan jadi saudara tiri antagonis pria?"gumamnya sangat pelan. "Dady , apa yang sedang dady lakukan?"tanyanya kemudian setelah Vale menyadari jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Valeria Valor Davis.
Pria paruh baya yang dipanggil dady itu segera menjatuhkan cambuknya dan memeluk putri kesayangannya.
"Kamu sudah sadar, sayang? Apa masih ada yang sakit, Hm? Atau kamu ingin sesuatu?"
"Aku sudah tidak apa dady. Tapi aku ingin bubur ayam."
"Baiklah, tunggu sebentar. Dady akan membelikannya untukmu."
Pria paruh baya itu lalu meninggalkan Vale sendirian dengan laki-laki yang masih meringkuk dilantai. Laki-laki itu lalu berusaha bangkit dengan tubuh masih gemetar. Sekilas pandangan mereka berdua saling bertemu sebelum akhirnya laki-laki itu pergi keluar.
Vale menghela nafas panjang sambil menatap langit-langit kamar. Ia masih agak tidak percaya dengan dirinya yang masuk ke dalam novel bahkan menjadi saudara tiri dari tokoh antagonis laki-laki.
Laki-laki tadi adalah Maxwell Orion Walker sang tokoh antagonis sekaligus saudara tirinya sekarang. Didalam novel diceritakan jika Max selalu mendapatkan siksaan baik itu dari Valeria asli dan Argo - Dady nya.
Mama Max? Wanita itu terlalu buta oleh harta kekayaan Argo dan tidak pernah mempedulikan Max asalkan Argo selalu memberinya limpahan cinta dan uang. Hal itulah yang akan membuat Max perlahan menjadi psikopat lalu membunuh Valeria asli, mamanya dan Dady Vale.
"Apa yang harus gue lakukan?"
📖📖📖
Jangan lupa koment, vote dan follow akan gue. Kalau vote doang gak apa. Follow? Kalau kalian mau tahu info tentang gue dan cerita lainnya. Kalau minta follback bakal gue follback kok ^^
(Selasa, 26 Desember 2023)
KAMU SEDANG MEMBACA
Help You (END)
Teen Fiction"Ssh..sakit..to..long..to..longin..gue..siapapun..." Vale menatap datar Max yang sedang meringkuk tidak berdaya disudut gudang. Ia lalu menghampirinya dan membantu Max berdiri dengan agak susah payah karena tubuh Max itu cukup berat. "Ale?" "Hm. Le...