Di sebuah kamar, seorang perempuan terlihat sangat marah dan membanting atau melempar barang apapun yang ada didekatnya.
"ARGH! SIALAN! KENAPA SEMUANYA JADI BERANTAKAN! KENAPA VALERIA BERUBAH??! MAX SEHARUSNYA CINTA SAMA GUE, BUKAN VALERIA! GARA-GARA VALERIA, SEMUANYA KACAU!"
Perempuan itu adalah Evelyn. Tepatnya hanya raga Evelyn sedangkan jiwanya diisi oleh jiwa asing bernama Sarah yang seorang jalang didunia nyata. Di dunia nyata Sarah mati karena dipukul dengan botol kaca minuman alkohol oleh istri dari kliennya.
Ia kira dirinya sudah mati, tapi dia kembali terbangun dalam novel merasuki raga dari tokoh utama dalam novel favoritnya yaitu 'With You Forever'. Bukankah berarti Tuhan masih menyayanginya?
Sarah pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dirinya yang hidup kembali meski dalam novel dan raga orang lain. Awalnya semua baik-baik saja hingga Vale berubah seperti orang lain diikuti dengan perubahan Max dan Olivia.
Sarah merasa sangat khawatir dengan perubahan alur novel yang terjadi. Niatnya ingin membuat harem dengan tokoh-tokoh tampan novel harus pupus karena Valeria.
"ARGH! SIALAN!"
"Gue nggak bisa biarin ini terjadi! Valeria harus mati agar alur novel kembali seperti semula! Siapa dia sebenarnya?!"
Sarah alias Evelyn lalu menghubungi seseorang. "Malam, sayang."ucapnya dengan suara yang sangat lembut dan menggoda.
"Malam juga, beb. Ada apa? Kamu merindukan ku dan si kecil, hm?"
"Ah..tentu saja aku merindukanmu dan si kecil. Tapi aku menelepon mu ingin meminta tolong."
"Apapun itu akan ku kabulkan untukmu, beb."
"Aku ingin kamu membunuh cewek bernama Valeria Valor Davis."
"Davis, yes? Kebetulan mereka juga musuh bebuyutanku."
"Jadi kamu akan mengabulkannya bukan, sayang?"
"Of course, beb. Tapi ada syaratnya...."
"Aku tahu. Datanglah malam ini. Aku sendirian."
"Oke. Tunggu aku. Aku sedang dalam perjalanan. Love you."
"Too."balas singkat Evelyn dan langsung memutuskan panggilan secara sepihak. Seringai lebar terlukis di wajahnya, "Lihat aja lo Valeria. Lo bakal mati segera dan gue bisa milikin semuanya, Hahahaha!"
📖📖📖
Mobil yang dinaiki Max dan Vale pun telah sampai. Vale yang masih tidur dengan lelap akhirnya digendong oleh Max hati-hati agar tidur Vale tidak terganggu.
Langkah kaki Max yang baru akan menaiki tangga terhenti karena interupsi dari Argo. Tatapan Argo menatap tajam Max saat melihat mereka pulang lebih awal dengan Vale yang digendong juga perban di kakinya Vale.
"Apa lagi yang terjadi?"
"Aku akan menjelaskannya nanti setelah mengantar Ale."jawab Max acuh tak acuh dan segera pergi meninggalkan Argo yang berdecak kesal dan mengumpati anak tirinya itu.
Sementara Max sudah sampai didalam kamar Vale lalu membaringkannya dengan hati-hati. "Gantikan baju, Ale. Jika dia sudah bangun, bawakan makanan ke kamarnya."titah Max pada salah seorang pelayan yang tadi sudah sempat ia panggil.
"Baik, Tuan Maxwell."
Max pun keluar dari kamar Vale menuju kantor pribadi Argo. Karena pasti pria paruh baya alias dady Vale itu pasti sudah menunggu didalam sana sambil membaca berkas-berkas perusahaan.
CKLEK, Max langsung masuk dan duduk dihadapan Argo tanpa mengetuk juga mendapat izinnya terlebih dahulu. Argo mendengus kesal mendapati tingkah Max yang semakin kesini semakin mengesalkan.
"Langsung ke intinya."
"Yah..itu terjadi karena seorang gad--ah.. tepatnya wanita bernama Evelyn itu menumpahkan kuah mangkok mie ayam yang panas ke kaki Ale."
📖📖📖
Haha maaf ya kalau ceritanya agak gaje.
Jangan lupa koment, vote dan follow akan gue. Kalau vote doang gak apa. Follow? Kalau kalian mau tahun info tentang gue dan cerita lainnya. Kalau minta follback bakal gue follback kok ^^
(Kamis, 04 Januari 2023)
KAMU SEDANG MEMBACA
Help You (END)
Teen Fiction"Ssh..sakit..to..long..to..longin..gue..siapapun..." Vale menatap datar Max yang sedang meringkuk tidak berdaya disudut gudang. Ia lalu menghampirinya dan membantu Max berdiri dengan agak susah payah karena tubuh Max itu cukup berat. "Ale?" "Hm. Le...