HY x 24

1.5K 81 0
                                    

"Tenanglah, son. Kita pasti menemukannya." -Nandra.

"Max, Valeria nggak apa-apa kan? Al, kamu udah nemu posisinya yang tepat?" -Olivia.

"Max, nanti saat kita sudah menemukan Valeria.. kamu segera bawa dia pergi. Biar ini jadi urusan saya dan papa kamu bersama." -Argo.

"Gue nggak nyangka bisa dapet ujian kek gini. Gue begi banget." -Leon.

Max yang sedang memasukkan peluru ke dalam pistol di tangannya dengan raut wajah gelisah sontak menatap tajam Leon. "Lo emang bego. Cewek licik ke ular gitu aja lo nggak sadar."umpat Max kesal.

Nandra mendekat dan menepuk-nepuk bahu Max agar putranya itu tidak terlalu di kuasai amarah atau emosi berlebihan.

Mereka akan bertarung jadi harus fokus dan menghadapi lawan tanpa terpengaruh emosi lebih. Mencegah terjadinya celah.

"Ha..ingat, son. Emosi mu harus tetap terkendali."

Terdengar dengusan kasar dari Max. Tapi sungguh semuanya selain Max juga tidak percaya dengan kenyataan yang telah mereka dapatkan sembari mencari cara menyelamatkan Vale.

Kenyataan bahwa Nina sang mantan istri Nandra sekaligus mama yang enggan Max akui itu menikah dengan Nandra tanpa memutus hubungan cintanya. Sebelum Nina menikah dengan Nandra, ia memiliki kekasih bernama Drago.

Nandra kira Nina sudah putus dengan Drago. Nyatanya mereka tetap berhubungan sebagai kekasih. Setidaknya Max benar anak kandung Nandra. Oh lalu setelah Max lahir, tidak lama setelah itu Nina kembali hamil.

Kehamilan kedua itu adalah anak Nina dengan Drago yang tidak lain yaitu Evelyn tapi oleh Nina di buat kematian palsu. Evelyn pun di rawat oleh Drago dengan baby sister. Waktu berjalan dan Evelyn tumbuh menjadi gadis cantik juga seksi.

Yah..bisa kalian tebak tidak? Drago dan Evelyn pun berhubungan seperti kekasih meski mereka adalah ayah dan anak. Sungguh sangat plot twist sekali.

Di tambah Drago yang juga menjadi musuh perusahaan milik Nandra dan Argo. Drago tidak bisa di anggap remeh, ia telah mengumpulkan kekuatannya di dunia bawah. Meski kemungkinan kecil untuk menang dari Nandra dan Argo yang bersatu.

"Ketemu!"

Max segera mendekati Alard dan melihat ke laptopnya. Setelahnya ia mengambil kertas juga pensil dan menggambar denah gedung secara cepat nan tepat.

"Kita atur strategi sekarang dan lebih baik lo nggak ikut Olivia."ucap Max serius dan mulai mengatakan strategi yang sudah ia pikirkan. Nandra, Argo juga Leon ikut menambahkan.

Sedangkan Olivia menatap kesal Max yang melarangnya untuk ikut, bahkan Alard juga ikut melarangnya. Padahal Olivia ingin sekali menyelamatkan sahabatnya Vale yang sudah seperti saudara itu.

"Yang dikatakan Max benar, lo nggak usah ikut. Gue takut lo juga celaka."

"Tapi gue juga bisa bantu kalian. Gue jago nembak. Jadi sniper juga nggak apa."

Alard menghela nafas panjang merasa tidak akan berguna dengan sifat keras kepala Olivia, "Oke. Lo bisa jadi sniper. Tapi tetep dari jauh dan di awasin sama bodyguard gue seperti biasa."

📖📖📖

Sudah beberapa waktu berlalu sejak mereka masuk ke dalam gedung yang isinya banyak tidak kalah main. Argo, Nandra dan Max berhasil ke ruangan tempat Vale di sekap.

Mereka terlalu terkejut saat Drago juga ada di ruangan tersebut dan langsung tiga kali menembakkan peluru pada tubuh Vale. Meski Vale tetap membuat kepala Evelyn alias Lia terpisah dari tubuhnya sebelum di hempas kasar oleh Drago.

"VALERIA!"

"EVELYN!"

"ALE!!"

Tanpa ba bi bu lagi Argo menyerang Drago brutal di bantu Nandra. Max? Dia segera menangkap tubuh Vale dan memeluknya dengan mata berkaca-kaca.

📖📖📖

Jangan lupa koment, vote dan follow akan gue. Kalau vote doang gak apa. Follow? Kalau kalian mau tahu info tentang gue dan cerita lainnya. Kalau minta follback bakal gue follback kok ^^

Yg mau dm gue bisa ke @shasa._05

(Rabu, 08 Mei 2024)

Help You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang