B

422 40 11
                                    

"kamu yakin ingin aku pergi? Kamu nggak akan menyesalkan?"

"Please.. jawab aku dari hati kamu bee"

"Bee.. i love you"

I love you

I love you..

Seakan terseret ke pusaran, kesadaranku terkumpul. Aku terbangun dari mimpi, keringat membanjiri pelipis kala aku menjambak rambut kepala. Lagi lagi aku memimpikan ini, mimpi indah sekaligus menyesakan dada.

Dia

Apa kabar dia?

Apakah dirinya baik baik saja? Adakah rasa sesak di hatinya kala menjauh dariku?
Adakah rasa sesal ketika berpisah dariku?
Apakah dia..
Sudah melupakanku?

Ting mengulurkan tangan ke nakas guna mengambil handphone, pesan whatsApp dari abra terpampang.

Mas abra
Malam ini kamu ada acara?

Acara ya? Ada. Malam ini acara makan bareng teman papa, anaknya teman papa ini cucunya opa fedric. Opa fedric dan opa ku, papanya papa berteman baik . Dulu katanya opa fedric dan opa ku papanya papa mengusulkan ide jodoh menjodohkan. Berhubung papa sudah kecantol mamaku, dan anak anak yang lain sudah pada mempunyai pasangan akhirnya mereka ingin menjodohkan cucu tertua mereka. Kebetulan cucu tertua ya aku dan si cowok itu. Oke cukup tentang penjelasannya. Sekarang mari kita berdandan, ayo tunjukan pesona seorang beiby .

Mas Abra
By, mau dinner bareng?

Hmm sorry mas, acara kanjeng mama tidak boleh batal. Hukumnya wajib.

Me
Maaf mas, aku ada acara sendiri bareng keluarga.

Mas Abra
Oh, oke. Good luck by🤗

Mas Abra
Tapi besok minggu bisa kan ikut saya ke acara amal anak yatim piatu sleep project?

Me
Bisa bisa

Mas Abra
Acaranya di solo by, besok jam 7 saya jemput ya.

Hee .. gimana gimana?

"By.. ayo dong keburu telat"

Hmm oke sekarang keluar dulu sebelum kanjeng mama keluar taring. Maaf mas abra, kamu aku pending dulu.

Aku memutar badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku memutar badan. "Gimana? Beiby udah cantik kan?"

"Anak mama memang cantik, siapa dulu dong mamanya"

Papa berdiri di sebelah mama, merangkul mama dan aku keluar rumah lalu memasuki mobil. Papa mengendara dengan santai, sesekali obrolan mesra mereka mengudara. Terkadang tangan papa mendarat sayang ke puncak kepala mama.

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang