Tentang jodoh yang belum terlihat hilalnya. Dan tentang rasa, untuk siapa rasa yang menggelayuti hati.
Hati seorang beiby bestiani.
Untuk kamu? Masa lalu?
Atau untuk kamu?
Masa depan?
Hari ini aku kesiangan, setelah tiga kata dari nic dua malam yang lalu aku diserang insomnia. Baru semalam aku bisa tidur nyenyak, tiga kata dari nic memiliki pengaruh dahsyat bagiku. Aku seperti orang gila yang mesam mesem sendiri. Makan keingat nic, mandi keingat nic bahkan boker pun keingat nic . Berasa jadi abg lagi aku tuh . Oke skip. Ini maksud nic apa sih? Acc apa nya?
Mengucek mata aku melihat lagi pesan nic, ada tanda hati. Duh si om lagi puber lagi kayaknya ini sih.
Me Acc apa nya mas?
Pria kulkas Mas otw ke situ
"By.. ya Allah bangun by, anak perawan kok jam segini belum bangun.." suara mama menggelegar beserta gedoran di balik pintu.
Menyibak selimut aku turun dari kasur berjalan lunglai ke pintu, membukanya. Mama sudah berkacak pinggang, penampilan mama sangat rapih tidak seperti biasanya yang hanya memakai daster. "Ya Allah baru bangun kamu? Nggak subuhan?"
"Habis subuhan tidur lagi ma, ngantuk" mama menyelonong masuk, membuka lemari memilah milah dress digantungan sedangkan aku berdiri di samping mama. "Mama mau minjem dress aku? Ma, punya aku nggak ada yang panjang. Mama kan berkerudung"
Senyum mama berkembang ketika menemukan dress warna navy sebetis, lengan dibawah siku bersabuk kecil . "Ma.. ya ampun itu buat anak muda, mama nggak pantes pakai itu. Nanti aku cari gamis aku yang kalem kalau mama mau pinjem"
"Siapa yang mau pinjem, ini buat kamu pake. Sana mandi dandan yang cantik" mama menaruh dress itu di atas kasur lalu mendorongku masuk ke kamar mandi. Aku mendongak melihat jam yang ada di kamar mandi sudah menunjukan pukul sepuluh siang, bergegas mandi lalu menuruti perkataan mama aku memakai dress pilihan mama kemudian mencatok rambut menjadi lurus dan make up . Melihat ponsel waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang, aku keluar kamar menuruni tangga. Terdengar suara ramai orang di ruang tamu, aku melangkah kan kaki ke sana .
Di ruang tamu sudah kumpul mama papa, tante yuri om frans, ariel ryuji dan aska. Wiih rame nya.. Aku duduk di samping mama, sebelum duduk aku melambai gemas ke arah aska .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai ganteng.."
Aska menyambut antusias, dia yang sedang duduk di pangkuan ariel meronta meminta turun namun ariel malah memegang kencang sehingga aska malah menangis kencang. Ada raut sebal yang ariel layangkan kepadaku. Salahku begitu? Aneh banget. Untuk menenangkan aska, ariel membawanya keluar rumah.
"Duduk sayang" mama berujar lembut. Aku menoleh ke mama yang duduk di samping kananku, berbisik pelan. "Ada acara apa sih ma? Tumbenan keluarga om frans main?"
"Tonton dan nikmati saja by" ucap mama ngawur. Hm ya sudah lah aku duduk anteng, sampai papa yang tadi berdiri kini duduk di samping kiriku .
Om frans berdehem. "Begini pak takeshi, maksud kedatangan kami adalah melamar anak pak takeshi untuk anak saya"
