Tentang jodoh yang belum terlihat hilalnya. Dan tentang rasa, untuk siapa rasa yang menggelayuti hati.
Hati seorang beiby bestiani.
Untuk kamu? Masa lalu?
Atau untuk kamu?
Masa depan?
Untuk resepsi malam harinya, di ballroom hotel sky sudah didekorasi dengan tema modern rustic yang dihadirkan melalui rangkaian bunga berpalet warna blush hijau dan putih. Bohlam bohlam lampu menggantung di atas pelaminan yang dibangun dari dinding panel berwarna abu serta garis keemasan sukses membuat ballroom bernuansa romantis .
Aku sendiri sudah memakai gaun berwarna putih berekor panjang, transparan di bagian dada dan lengan serta bagian punggung yang terbuka. Untuk riasan dan gaya rambut aku memakai konsep minimalis, make up terbilang cukup natural sedangkan gaya rambut dibuat bergelung keatas tanpa hiasan kepala yang berlebih, untuk leher aku memakai kalung pemberian nic saat lamaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nic malam ini menggunakan kemeja putih berdasi kupu kupu dibalut jas formal warna hitam . Berdiri berdampingan di atas pelaminan di bagian kanan sebelah nic sudah duduk kedua orang tuaku dan di bagian kiri sebelahku duduk kedua orang tua nic. Ada sekitar seribu lima ratus undangan, lima ratus undangan teman mama papa dan lima ratus undangan dariku serta lima ratus undangan dari pihak orang tua nic. Untuk teman nic sendiri, sengaja nic tidak menyebar undangan karena nic berencana akan mengadakan resepsi kecil kecilan di bali sebagai ajang memperkenalkan ku kepada seluruh teman dekat dan klien dari nic .
Aku juga mengundang abra, rio dan beberapa teman artis. Abra sendiri datang tanpa menggandeng siapapun sedangkan rio menggandeng athina . Nah kan, lalu pesan dari rio beberapa minggu yang lalu apa? Dasar buaya sih !
Memasang wajah secerah mungkin aku menyambut uluran tangan rio namun sebuah tarikan dan pelukan erat rio berikan padaku membuat rangkulan nic di pinggangku terlepas. "Selamat ya bee, berusaha tegar tapi masih aja nyesek liat kamu nikah" aku segera melepas pelukan rio. Emang gelo bapak ceo ini, sudah bawa gandengan masih saja skinship .
"Terima kasih, aku doakan kamu sama athina cepet nyusul ya mas" tangan rio masih menggenggam erat tanganku sampai tangan nic melepaskan genggaman rio padaku sehingga kini tangan rio berjabat tangan dengan nic . "Terima kasih atas kehadirannya" ujar nic tanpa ekspresi.
Athina memberikan selamat dengan wajah berseri. "Selamat ya by, semoga langgeng sampai maut memisahkan. Dan semoga aku cepet nyusul bareng rio" yang ku jawab dengan kata amin dan terima kasih .
Begitu mereka turun pelaminan, nic merapatkan diri merangkul pinggangku seraya berbisik. "Mantanmu minta mas tonjok"
Berbisik juga aku menimpali. "Halah kaya berani aja"
"Lain kali jangan mau dipeluk peluk"
"Terus minta dicium aja?"
Nic menoleh memandangku tajam. "Jangan macem macem"
"Iya iya yang pengantin baru pengennya nempel mulu, tatapannya biasa aja dong.." suara sania memutus aksi pandang memandang antara aku dan nic. Sania mengajak ku bercipika cipiki. "Selamat ya besti merangkap bos, semoga samawa cepet dapat momongan . Aamiin"
