Takdir

A

Disukai oleh abra dan 1.568 lainnya
Bestianibeiby jodohku siapa ya?😆

Abra sabar yaa.. nanti juga ketemu kok.
Ofarguchi aku beib
BeibyLovers aaa.. sabar ya teh, jodohmu lagi disiapin tuhan.🤲
ScincareGlow muka gosong, silahkan hubungi kami.🥰
RafaelT sama aku mau?
WalandauF will you merry me?
Suamibeiby aduh cantik banget istriku😍❤️
Antibeiby heh jangan sok cantik lu ! Modal tampang doang, nggaya !
Ristianti masih cantikan dulu, sekarang kok kurusan yah. Terlihat tua.
Jessikabi dih ngarep jodoh, makanya jangan sok jual mahal. Dulu ditaksir pembalap sok pilih pilih. Ditinggal kan jadinya.

Begitulah komentar komentar di akun instagramku setelah aku mengunggah foto lima menit yang lalu. Aku Khaulid beiby bestiani, biasa dipanggil beiby . Umur dua puluh delapan tahun. Sebenarnya dulu waktu kecil namaku bukan beiby, melainkan jilian yuki bestiani. Nama kecilku bisa Jili yuki atau besti, namun karena jili kecil tomboy minta ampun, sering bikin onar tetangga doyan manjat mainan layangan dan kebanyakan teman laki laki . Sampai aku masuk SMP, Akhirnya papa memberi nama baru untuk ku, entah artinya apa aku juga tidak terlalu ambil pusing. Intinya kata papa nama Beiby itu terdengar imut manis, berharap aku jadi perempuan seperti berbie alias feminim. Dan semakin bertambah usia aku mulai paham dandan, fashion. Karir pertamaku di usia tiga belas tahun membintangi beberapa iklan dan usia ke enam belas tahun mendapat peran utama wanita di sinetron striping. Papaku orang jepang kalau mamaku orang malang. Dan untuk tempat tinggal kami menetap di jakarta.

Menjadi publik figur tidak seenak yang dilihat, walaupun aku jarang diterpa isu miring masih ada yang membenciku. Terkadang juga aku ingin berhenti dari dunia pertelevisian, capek. Iya aku capek menjalani rutinitas, belum hujatan dari netizen maha benar.

Body shaming.
Pernah aku mengalami beberapa waktu lalu, padahal kenyataannya bukan seperti itu. Badanku memang menjadi langsing tetapi karena usahaku sendiri, olahraga teratur makan makanan sehat. Tetapi namanya Netizen ketikan jarinya pedes ibarat makanan rujak karet dua. Sudah tidak usah dipikirin, aku santai kok orangnya.

Jodoh ya?
Mengingat perkara jodoh, omongan mama minggu lalu mengusik pikiranku. Entah dorongan dari mana, beberapa kali mama mengatur pertemuan antara aku dan anak teman teman mama. Yang mana belum juga berhasil menggaet atensiku.

"Jadi gagal lagi? Pasti kamu kan yang bikin calon mantu mama ilfil?" Baru masuk rumah, mama langsung menodongku dengan tuduhannya. Belum ada dua jam dari pertemuanku dengan rangga, anak teman mama. Dan mama langsung tau kalau acara perjodohan yang diaturnya gagal.

"Ma.. beiby baru pulang dari restoran lho"

"Kamu kenapa baru pulang? Rangga bahkan udah pulang sejam yang lalu. Ayo cerita, gimana bisa acara ke tiga belas ini gagal lagi. Mama capek by.."