N

356 43 7
                                    

Hari begitu cepat tiba di hari selasa tanggal dua empat juli dua ribu dua puluh tiga, aku akan melangsungkan pertunangan . Memakai gaun panjang brokat berlengan di atas siku warna biru aku tampil memukau, sengaja aku tampil sederhana dengan rambut dibuat bergelombang, make up pun terbilang cukup sederhana. Kata MUA nya "kak beiby udah cantik jadi yang simpel aja ya kak, biar kecantikan alami kakak menonjol"

Mama juga memakai gamis brokat warna biru dan papa memakai kemeja lengan panjang warna serupa. Keluarga papa dari jepang hadir ingin menyaksikan pertunanganku. Opa kaisar dan oma haruya sedang duduk berkumpul bersama keluarga dari mama, seperti biasa mama akan jadi penerjemah karena keluarga besar mama tidak ada yang bisa berbahasa jepang. Acara dilaksanakan di halaman depan rumah.

Pukul sepuluh pagi rombongan dari pihak nic datang membawa beberapa kotak sebagai hantaran. Aku duduk di deretan kursi sebelah kiri diapit oleh mama dan papa, terbentang jarak lumayan jauh ada deretan sebelah kanan diisi oleh nic om frans dan tante yuri . Sedangkan deretan di depan mc untuk campuran keluarga ku dan keluarga nic . Acara berlangsung hidmat hingga saat acara pemasangan cincin sebelum maju ke depan, aku hampir jatuh karena menginjak gaun sendiri . Haduh buyar sudah image anggun yang aku bangun, malu coy.

"Aduh saking groginya ya nyampe mau nyungsep.. tersepona kah kamu sama aku by.." si mc yang bernama anwar mencairkan suasana yang sedikit tegang. Begitu sampai di dekat anwar, anwar mempersilahkan nic maju ke depan. Gila bener bener gila ! Subhanallah sempurna nya makhluk ciptaan Mu. Nic hari ini tampil sangat menawan memakai jas biru tua serta kacamata membingkai matanya . Damage banget coy. Dari tadi mataku sliwer kali ya, baru nyadar nic setampan ini. "Aduh tampan sekali.. yang cewek cantik yang cowok tampan cocok sekali deh, ya para hadirin?"

"Cocok" seluruh keluarga berseloroh.

"Bu bos sama mas nic damage banget"

"Anaknya spek dewa ini mah"

"Uhuy" para karyawan ku berseloroh. Iya aku mengundang mereka semua, dan mereka pada duduk di belakang para keluarga .

"Au.. yuk cus pasang cincinya" anwar memberikan kotak merah ke nic. Nic membukanya mengambil cincin yang ukurannya kecil ada satu mutiara kecil sebagai hiasan kemudian memasangkan ke jari manisku begitupun sebaliknya . Cincin kami ada ukiran nama bynic di dalamnya .

Acara dilanjut penyerahan hantaran, penutupan, doa dan para tamu dipersilahkan mencicipi hidangan . Dua keluarga membaur berbincang bincang. Aku dan nic diminta foto berdua untuk kenang kenangan. Setelah menerima banyaknya ucapan selamat dan nic masih harus berbincang dengan beberapa keluarga dari pihak almarhum mamanya, aku melipir sendirian ke pojokan sambil menikmati secup es krim . Mama menyewa katering, salah satu menu yang tersedia ada es krim sebagai hidangan penutup dan bisa untuk anak anak, mama juga menyediakan berbagai kue dari toko bakery milik mama .

Ternyata yang orang jerman itu papanya nic. Hm nic salah kasih info nih. "Kamu di sini ternyata" si pelaku merangk pinggangku.

"Hm"

"Bagi dong"

Masih menikmati es krim yang tinggal sedikit aku berujar. "Ambil aja sendiri"

"Ambilin dong"

"Dih punya kaki juga" meski menggerutu aku tetap mengambilkan nic secup es krim rasa coklat . "Ini buat bapak arsitek"

Membalik cup ternyata beneran habis, seharusnya tadi sekalian ambil buat aku ya..

"Kenapa bibirnya dimonyongin begitu? Mau lagi?" Aku mengangguk lalu nic menyuapkan sesendok kecil es krim padaku, langsung ku lahap dong. Mumpung nic baik hati mau menyuapi sampai habis, ini sih nic tidak makan es krim tapi aku yang makan. "mas udah bilang belum?"

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang