Part 28 - Bukan Salah Cinta

17.6K 1.1K 535
                                    

Happy New Year

Apa kabar kalian?

Maaf ya baru bisa update lagi.

Terima kasih banyak buat yang udah doakan adikku. Ternyata harus terapi gaes.

Sehat selalu kalian.

Happy Reading.

****
Cinta itu sederhana, yang rumit itu cara mempertahankannya.
****


"Di mana Laksana?"

Regandi dan Tania baru saja gabung ke meja makan. Mereka menghampiri Ishana yang sendirian.

Melihat kehadiran keduanya, Ishana sedikit terkejut. Dia berharap, mereka tidak mendengar ucapannya tadi.

"Kak Laks bilang, dia ada urusan penting di kantor, Dad. Jadi sudah pergi."

Ishana memilih untuk duduk, dia memakan roti untuk menghilangkan kegugupannya. Pasalnya, Regandi menatap dia tajam. Seolah sedang curiga atas sesuatu.

"Isha, Mama ingin bertanya padamu. Memang benar Sasa mendekati Kakakmu hanya demi uang seperti berita yang beredar?" tanya Tania, yang Beru mendengar berita tersebut tempo hari. "Mama rasa, Sasa tidak seperti itu."

"Isha tidak tahu pasti, Ma. Jika Kak Laks sudah memutuskan sesuatu, pasti ada alasannya," balas Ishana. "Sasa memang baik, tapi mungkin bukan yang terbaik untuk Kak Laks. Maka dari itu, pertunangan mereka batal.''

"Mama pikir kamu tahu, karena satu kampus dengan Sasa." Tania mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk suaminya.

Ishana menggeleng. "Sasa tidak menceritakan apapun tentang itu."

"Sayang, bisa tolong kau ambilkan buah di kulkas? Aku sedang ingin makan apel," ucap Regandi tiba-tiba.

"Sepertinya bibi lupa tidak menyiapkan buah di meja makan. Yasudah. Biar aku ambilkan." Tania tersenyum, lalu pergi ke dapur.

Kini, tatapan Regandi tertuju pada Ishana. "Apa kamu punya hubungan dengan Laksana?"

Ishana menelan ludahnya, lalu berkata, "Kenapa Daddy tanya begitu? Tentu saja kami punya hubungan sebagai saudara tiri."

"Tidak." Regandi menggeleng. "Aku melihat kalian lebih dekat dari itu."

"Hanya perasaan Daddy saja," alibinya.

Regandi mengangguk. Lalu berkata, "Aku rasa kamu tahu alasan Laks memutuskan hubungan dengan Sasa. Apa gadis itu pernah memberitahumu mengenai Laks atau rahasianya?"

"Kak Laks memutuskan hubungan mereka karena dia tidak cinta, itu yang aku tahu," ujarnya. "Sasa tidak pernah bicara apa pun padaku tentang Kak Laks."

"Lagipula, memangnya Kak Laks punya rahasia? Apa Daddy tahu sesuatu?"

"Kamu tidak perlu tahu tentang hal itu," balas Regandi dingin. Namun, pria itu kembali menghangat saat berbicara pada Ishana, ketika Tania kembali dari dapur.

****

Thalassa yang ingin menyendokkan nasi goreng ke mulutnya, tiba-tiba ada seseorang yang merubah arah tangannya, hingga nasi tersebut hinggap di mulut seseorang.

Gadis itu melotot, melihat siapa pelakunya. "Laks!"

"Aku lapar, dan kamu seenaknya merebut makananku?!" Thalassa melotot kesal.

"Pelit sekali. Kamu saja memasak pakai bahan-bahanku." Laksana menarik kursi, duduk di samping gadis itu.

"Salah sendiri mengurungku di sini." Thalassa berdecak. "Kapan kamu mengantarkanku pulang?"

Dealing With A Protagonist VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang