"mew" panggil tay saat mereka bertiga tengah bermain game di apartemen mew.
"hm?" gumam mew yang masih fokus dengan game nya.
"kalau gue deketin new boleh?" tanya tay.
"anjing" umpat mew kaget, tidak hanya mew tapi juga off.
"gue ga ngatain lu, gue kalah anjir" ujar mew saat melihat wajah tay yang tampak terkejut.
"ohh, jadi?"
"jadi apa?" tanya mew.
"boleh ga?"
"kalau dia mau lu deketin ya gapapa" jawab mew meletakkan handphonenya.
"maksudnya?"
"gini ya tay, gue ga bakalan wanti-wanti lu soal lu ga boleh nyakitin adek gue, lu ga boleh bikin dia sedih, lu harus jadi pasangan yang sempurna nanti, gue gamau begitu karena gue tau dalam hubungan itu wajar kalau suatu saat nanti ada cekcok nya, ada yang bikin sedih dan sakit hati itu wajar, tapi gue gamau juga lu nyakitin dia secara fisik dan dengan sengaja selingkuh dari dia kalau kalian jadi. Tapiiii, setau gue new itu ga pernah buka hati nya buat siapapun, gue gatau juga kenapa anak itu begitu tapi yang gue tau dia gamau punya hubungan percintaan sama siapapun, gatau deh kalau lu bisa meruntuhkan tembok yang dia buat" jelas mew.
"berarti adek lu ga pernah pacaran?" tanya off penasaran.
"setau gue sih engga, karena gue tau orang-orang yang ngejar dia, semuanya pada ngadu sama gue karena ga berhasil deketin new" jawab mew.
"dia punya trauma ya?" tanya off.
"engga lah, gila lu ya? Mungkin dia emang belum tertarik aja sama cinta-cintaan, mau fokus belajar dulu mungkin" jawab mew.
"berarti kalau gue coba deketin new gapapa kan mew?" tanya tay.
"ya gapapa kalau dia mau, jangan dipaksa aja, ntar malah ngamuk" jawab mew.
"eh bentar, gue pernah liat postingan new soal cookies and cream, nahh gue takutnya udah ada yang deketin dia duluan" ujar mew.
"cookies and cream?"
"iya, pagi-pagi ada yang ngasih dia cookies and cream, terus dia posting deh tu, kayaknya sedikit spesial" jelas mew.
"pagi?"
"iya, kalau ga salah ya, itu hari yang sama pas lu update lagi setelah sekian lama"
"ohhh, itu dari gue" jawab tay.
"HAH?!" kaget mew dan off.
"iya, itu dari gue, kita ketemu di cafe ga sengaja, dia mau ngampus dan mampir dulu jajan roti"
"anjing, kalian udah sedeket apa sih?" tanya off.
"ga deket, cuma kebetulan gue beli kopi ya sekalian aja gue beliin, toh udah kenal juga walaupun belum tau kalau dia adek lu"
"ngegas juga mew temen lu" ujar off.
"mungkin bisa lu deketin dia, coba aja" ujar mew.
"oke"
"tapi sabar sabar ya sama mochi satu itu, dia bener-bener definisi bocah labil banget soalnya, beda lah sama orang yang lebih dewasa pemikirannya kayak kita, dia bisa ngelakuin sesuatu sesukanya, dia masih suka clubbing, kalau dia gamau cerita ya gamau, dia suka bikin hari sesuai mood dia, tapi dia baik kok, pengertian juga, lebih banyak ga enakan juga, jadi lu bakalan rada susah mengerti perasaan dia, dia jago nyimpen perasaannya" jelas mew.
"agak ribet ye" canda off.
"emang, dia itu anak nakal tapi baik banget juga"
"lu beneran itu? Dia suka clubbing?" tanya tay.