"diliat-liat beberapa hari ini you agak uring-uringan ya adik" ujar Mew merebut ice cream dari adiknya itu.
"engga, biasa aja tuh" jawab New.
"tuh kan aneh, masa ga ngamuk ice cream nya gue rebut? Sehat?" tanya Mew menyentuh kening New dengan punggung tangannya.
"apaan sih ih, awas sana" usir New.
"kenapa sih mochi? Capek kerja ya? Apa orang-orang disana jahatin lu? Jangan kalem gini dong, ayo cerita sama abang yang tampan ini" ujar Mew duduk disebelah New dan mengusakkan kepalanya pada lengan adiknya itu.
"lebih capek punya abang modelan lu, sana ah jauh-jauh"
"gamauuu, mochi kenapa dulu? Berantem sama Tay?"
"engga"
"terus kenapa? Ga mungkin tiba-tiba kalem gini, beberapa hari ini gue perhatiin lu aneh diem mulu, kesambet ya?"
"kagak elah"
"fix berantem nih, iya kan?"
"engga ihh, gimana mau berantem coba orang ketemu aja jarang, chat juga jarang, hari ini aja belum di chat dari pagi, gimana mau berantem, lu pikir aja" omel New.
"ohhh pahammm" ujar Mew mengangguk.
"apa sih, jangan sok tau ya"
"sabar aja, nanti juga chat lagi kok, lu tau sendiri perusahaan nya dia lagi sibuk kan, event nya juga hari ini"
"tau ah, males gue"
"yaelahhh, ga diselingkuhi ini chiii, ngapain ngamuk sih"
"siapa yang ngamuk?!"
"itu elu ngamuk"
"engga!"
"yaudah santai, gausah ngegas kayak mau makan orang lu"
"berisik lu" gerutu New beranjak dari duduknya dan pergi masuk kedalam kamar.
"nasib nasib, punya adek ABG gini amat" sindir Mew.
Brak!!
"ANJJJJ..." umpat Mew memegang dadanya kaget saat mendengar suara keras hasil dari pintu kamar yang dibanting oleh adiknya sendiri.
"jing lah, hampir aja nyawa gue meninggalkan badan" gerutu Mew mengusap dadanya.
Sementara itu didalam kamar New berguling-guling di atas ranjangnya sambil menatap handphone yang ia pegang.
"ihhhh!! Dia lupa apa ya punya pacar? Atau lupa pacarnya yang mana?" gumam New kesal.
Beberapa hari ini Tay memang sangat sibuk hingga tidak memiliki waktu bersama New, bahkan beberapa kali New pulang tidak bersama Tay.
Seperti hari ini, sejak pagi mereka tidak bertemu dan New berangkat menuju kantornya dengan diantar oleh Mew, lalu pulang menggunakan bus, namun yang lebih parah Tay sama sekali tidak membalas bahkan membaca pesannya.
"bodo amat!"
"mampus lu gue block!"
"mau sibuk kerja kek mau apa kek, bodo amat! Siapa suruh ga ngabarin!"
"ini pasti lupa nih punya pacar apa engga"
New akhirnya meletakkan handphone itu ke atas nakas dan memutuskan untuk tidur karena besok ia masih harus bekerja.
.
.
.
.
.
.
.
.