"loh? Kenapa?" tanya gulf saat melihat mew masuk kedalam apartemennya sambil menggendong new yang tertidur.
"nanti aku cerita ya" jawab mew pelan sambil berjalan menuju kamar yang tepat berada disamping kamarnya.
Gulf pun berjalan mendahului mew untuk membantu membukakan pintu kamar itu.
Setelah membaringkan tubuh new dan menyelimutinya, mew serta gulf keluar dari kamar dan menutup pintu kamar itu.
Keduanya kini masuk ke kamar milik Mew untuk berbicara mengenai permasalahan yang baru saja terjadi.
"kamu nyampe kapan?" tanya mew.
"15 menit yang lalu mungkin? Aku chat kamu tapi ga dibales" jawab gulf.
"aku ke rumah, rencananya mau ganggu new karena abis jalan sama tay, tapi aku malah ngeliat adek aku dibentak-bentak sama mama papa didepan rumah"
"akhirnya kamu tau" ujar gulf yang membuat mew menatapnya bingung.
"aku udah tau, bahkan aku tau kak new dipukulin sampai punggungnya memar, inget kan waktu kak new akhirnya mau tahun baruan bareng? Itu karena aku bilang bakalan ngadu ke kamu tentang kondisinya dia, akhirnya dia mau asal aku ga bilang kamu" jelas gulf.
"kenapa kamu ga bilang aku?" tanya mew sedikit kesal.
"kak new punya alasan buat nyembunyiin semuanya dari kamu, aku gamau dia tambah sedih dan tertekan, aku minta maaf karena ga bilang kamu, tapi aku berusaha juga buat ngertiin perasaan kak new dan menghargai keputusan dia"
"kenapa kamu bisa tau?"
"waktu itu aku ga sengaja denger obrolan kak new sama kak gun di toilet"
"gun tau?"
"iya"
"cuma aku yang gatau? Sejauh apa sebenernya?"
"coba tanya kak gun, aku cuma tau itu doang"
Mew langsung mengambil handphonenya dan menghubungi gun tanpa basa-basi.
"halo gun" sapa mew saat gun menjawab panggilan nya.
"halo kenapa bang"
"sorry ganggu, sibuk ga?"
"engga, napa?"
"apa aja yang lu tau tentang masalah new sama orangtua kita?"
"hah?!"
"gue udah tau, tapi ga semua, boleh cerita ga?"
"new gimana sekarang? Dia ngadu sama lu?"
"engga, gue liat sendiri"
Gun pun menceritakan semua yang ia ketahui tentang new dan orangtuanya, gun bercerita mulai dari uang yang mew berikan diambil orangtuanya hingga membuat new harus bekerja, serta semua penderitaan yang new alami selama ini.
Air mata Mew mengalir tanpa seizinnya ketika mendengar cerita gun, ia tidak bisa menahan sesak di dadanya saat membayangkan betapa menyedihkan adik kesayangannya selama ini.
Setelah panggilan itu terputus, mew semakin terisak menyesali dirinya sendiri, membayangkan jika ia lebih peka dan lebih sering dirumah, pasti new tidak akan mengalami kejadian seperti ini.
"gapapa sayang, mulai sekarang kamu bisa melindungi kak new" ujar gulf menenangkan mew.
"aku gatau kalau adik aku tersiksa selama ini" lirih mew.
Gulf hanya bisa memeluk dan mengusap lembut punggung sang kekasih untuk menenangkannya.
"aku nemenin new ya malam ini, kamu gapapa?" tanya mew.