"kenapa? Kamu mau minuman yang ini?" tanya Tay saat New memperhatikan minuman miliknya.
New yang duduk berhadapan dengan kekasihnya itu pun langsung menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"yaudah nih cobain, kalau emang suka minuman aku ntar kita ganti minuman" ujar Tay memberikan minuman pesanannya.
"makasiii" ujar New lalu mencoba minuman milik kekasihnya itu.
"gimana? Kamu suka yang itu?" tanya Tay.
"ga jadi deh, lebih pait minuman kamu" jawab New mengembalikan minuman milik Tay.
"tapi lebih menarik keliatannya daripada minuman aku" ujar New.
Tay hanya tertawa kecil menanggapi kekasihnya itu, ini adalah hal lumrah saat mereka memesan makanan atau minuman yang berbeda.
"sayang, ini undangannya jadi yang mana?" tanya Tay memberikan tablet miliknya.
"yang mana ya? Ini bagus, ini juga terus ini juga bagus, yang mana dong?" pikir New menimbang-nimbang sambil memperhatikan satu persatu contoh undangan.
"ini aja gimana? Lebih simpel" usul Tay menunjuk salah satu design undangan itu.
"boleh, cocok juga sama konsep intimate wedding kita" jawab New menyetujui.
"jangan lupa ya sayang list temen-temen kamu yang bakalan diundang"
"temen aku ga banyak mas, gun kit kak earth mix gulf book sama force, udah itu aja"
"yakin itu aja?" tanya Tay.
"oh iyaa, temen clubbing aku kan banyak ya" ujar New berpikir.
"tapi siapa lagi ya?" tanya New.
"kayaknya aku harus clubbing dulu deh mas biar inget" ujar New yang langsung dihadiahi sentilan dari Tay pada keningnya.
"ihhh belum apa-apa udah kdrt" protes New mengusap keningnya.
"sini-sini deketan" ujar Tay.
Chupp
Tay mengecup kening kekasihnya itu saat New memajukan tubuhnya untuk mendekat kearah Tay.
"banyak orang Tay Tawan" protes New.
"ya biarin aja" jawab Tay.
"souvenir udah kamu pilih?" tanya Tay.
"belum, aku ga suka semuanya" jawab New.
"terus mau apa? Ada rekomendasi?"
"kalau mas suka yang mana?"
"ya suka aja sama semuanya, jadi bebas terserah kamu, yang penting berguna buat tamu kita"
"cookies aja boleh ga?"
"bukannya ga boleh sayang, tapi kan nanti cookies bakalan ada di acara nikahan kita, ada beberapa cake juga, masa souvenir nya mau cookies juga? Kamu yakin?"
"oh iya juga, terus apa ya?" pikir New.
"kalau parfum gitu boleh ga mas?" tanya New.
"boleh tuh"
"tapi mau custom aromanya, karena kan tamu kita ga banyak ya, jadi kalau kita custom kan lebih berkesan buat semuanya, pengen yang bisa dipake semua kalangan gitu, bisa cewek cowok bisa remaja bisa dewasa, terus mau botolnya sampe tutupnya clear gitu mas, ga pengen yang banyak warna, terus packaging nya mau putih aja" jelas New.
"mas setuju sayang, mas chat orang wedding plannernya ya biar sekalian mereka yang nyari tempatnya dan atur waktu buat kita milih-milih aromanya" jawab Tay yang diangguki oleh New.