Part 1

956 55 2
                                    

Pagi ini cuacanya cukup bagus walau terlihat sedikit mendung tapi itu tidak membuat seorang murid pindahan itu kehilangan semangat belajarnya disekolah barunya "SMA KADER BANGSA".

Dia langkahkan kakinya menuju sekolah barunya dan menatapnya dari jarak lumayan dekat.

"Semoga semuanya baik-baik saja". Gumamnya.

Dia memasuki sekolahnya dan menuju ruang kepala sekolah.

Tok tok tok

"Silahkan masuk". Kata pak. Kepsek

"Permisi pak". Katanya.

"Silahkan duduk". Kata pak. Kepsek

Murid itu duduk dikursi, depan pak. Kepsek.

"Saya murid pindahan yang kemarin bertemu dengan bapak dengan ayah saya". Jelasnya.

"Oh ya ya, saya ingat....kamu akan masuk kekelas dengan guru yang akan mengajar dijam pertama". Jelas pak. kepsek

"Baik pak, kalo begitu saya permisi".

Murid itu keluar dari ruangan kepsek, namun ada sesuatu yang dia rasakan disekitar ruangan itu.

"Ada apa ini? Kenapa hawanya seperti ini? Didalam juga terasa sangat berbeda". Monolognya.

Murid pindahan itu masuk kedalam kelas bersama seorang guru disampingnya.

"Anak-anak kita memiliki teman baru,.....nak, perkenalkan dirimu". Kata pak guru.

"Hallo, namaku Jungkookie, aku pindahan dari Busan, senang bertemu dengan kalian". Katanya dengan senyum manisnya.

"Bapak harap kalian bisa membantunya, ada yang mau ditanyakan"? Tanya pak guru.

"Jungkookie, mau jadi pacarku tidak"? Celetuk salah seorang murid laki-laki.

"Maaf sepertinya tidak, terima kasih". Kata Jungkookie menolak dengan lembut dan tersenyum.

Jawaban Jungkookie membuat satu kelas itu tertawa karena penolakannya.

"Sudah-sudah, Jungkookie duduklah dibangku yang masih kosong". Kata pak guru.

Semua murid diam dan melihat Jungkookie yang berjalan mendekati bangku kosong dibelakang.

Apa ada sesuatu di bangku kosong itu?

Jungkookie mendudukkan dirinya dibangku itu, hal pertama yang dia rasakan adalah hawa yang dingin.

"Kenapa hawanya berbeda"? Gumamnya.

Pelajaran sudah dimulai, namun Jungkookie merasa ada yang aneh dengan tempatnya.

Kringgggg

Bel istirahat berbunyi, semua murid keluar kelas setelah guru mereka keluar, begitupun dengan Jungkookie yang sekarang berjalan dikoridor sekolah untuk menuju kantin.

"Jungkookieeeeee". Teriak seseorang.

Merasa namanya dipanggil, Jungkookie membalikkan badanya dan melihat kedua kak kelasnya yang tak lain adalah temannya.

"Kak". Katanya dengan bahagia.

Ketiganya saling berpelukan sesaat.

"Aku kira tidak jadi pindah kesini". Kata Jimminie.

"Buktinya". Kata Jungkookie.

"Kantin yukk". Ajak Hosokie sebelum ada perdebatan diantara keduanya.

"Ayok". Kata Jimminie, menarik tangan keduanya.

Sesampainya dikantin, mereka memilih tempat yang masih kosong.

"Kalian mau makan apa"? Tanya Jungkookie pada kedua temannya.

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang