Benar-benar menguras tenaga bagi seorang gadis cantik yang mungil seperti Jungkookie, bagaimana tidak, kegiatan di sekolahan baru saja selesai di jam 4 sore.
"Ya ampun, lelah sekali aku". Keluhnya seraya menjatuhkan kepalanya diatas meja caffe.
"Guru itu sangat menyebalkan sekali, memangnya kita ini robot? Memberikan kegiatan dari pagi hingga sore? Belum lagi dengan tugas-tugas yang lainnya". Lanjutnya lagi.
Jungkookie mengangkat kepalanya dan berjalan kelemari pendingin minuman. Begitu sejuk yang dia rasakan ketika pintu lemari pendingin minuman terbuka.
"Sejuk sekali". Gumamnya serambari memejamkan kedua matanya.
"Permisi".
"Silahkan ambil saja, aku ingin menikmati hawa sejuk ini sebentar". Kata Jungkookie tanpa membuka kedua matanya.
"Baiklah, terima kasih".
Orang itu langsung mengambil beberapa minuman yang dia inginkan, sesekali dia melirik ke arah gadis cantik yang masih berada didepan pendingin minuman.
"Cantik". Batinnya.
Setelah selesai, orang itu pergi hendak kekasih namun sebelum itu, dia menengok kebelakang untuk melihat gadis cantik itu.
Seulas senyum tersungging di bibirnya kemudian pergi menuju kasir.
Tiba-tiba Jungkookie membuka kedua matanya dengan mata yang semakin membesar.
"Siapa tadi? Pria atau wanita? Bagaimana dengan wajahku? Aigooo, kookie kenapa kau membuat malu dirimu sendiri". Monolognya dengan kesal pada dirinya sendiri.
Jungkookie mengambil sebotol minuman lalu pergi kekasir setelah menutup kembali pintu lemari pendingin minuman itu.
Setelah membayar, Jungkookie memilih untuk duduk dikursi depan caffe untuk menikmati sore hari.
Setelah cukup lama duduk, Jungkookie pergi meninggalkan caffe dengan keadaan tubuh yang bertenaga. Sepanjang perjalanan, Jungkookie berlari-lari kecil dengan riang, seperti tidak ada beban pada dirinya.
Sesampainya dihalaman rumah, Jungkookie terhenti dan terdiam ketika melihat kedua orang tuanya keluar dengan memegang koper.
"Appa, eomma mau kemana kalian"? Tanya Jungkookie mendekat.
"Kookie, perusahaan appa di Jeju sedang terancam nak, eomma harus menemani papa mu, apa kau mau ikut"? Kata eomma Jeon.
Jungkookie sedikit berfikir.
"Maaf appa, eomma, kookie tidak bisa ikut, kookie ada ujian harian besok lusa, padahal kookie sangat ingin ikut". Katanya dengan sedih.
"Tak apa nak, bisa lain kali saja, kita tidak akan lama disana, jika kookie takut, kookie menginap saja dirumah teman kookie, jika tidak mereka yang menginap disini". Kata eomma Jeon.
"Baik eomma". Kata Jungkookie.
"Hati-hati dirumah sayang, jaga diri". Pesan appa Jeon sembari mencium pucuk kepala Jungkookie.
"Nde appa". Kata Jungkookie.
Tuan dan nyonya Jeon berpamitan sebelum pergi meninggalkan putri mereka. Setelah kepergian orang tuanya, Jungkookie segerak masuk kedalam rumah dan membersihkan diri sebelum petang.
Wussssss
Jungkookie menghentikan kegiatannya yang sedang mengeringkan rambutnya. Dia melihat kearah belakangnya, namun nihil. Jungkookie kembali pada kegiatannya mengeringkan rambut.
Aaaaahhhhhhhh
Suara itu membuat Jungkookie langsung berdiri dan melihat kearah belakang, lagi-lagi tidak ada siapapun dan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE
HorrorPemainnya masih sama kok, full member. Tapi dicerita ini sebagian member ada yang aku jadikan sebagai perempuan. Dan dicerita ini masih tetep berpasangan kok, tapi mungkin tidak terlalu 😊. #Jinkook #Sope #Vmin #Namjoon (ada kok) #Horor