Setelah pulang sekolah ke-7 nya menuju taman belakang sekolah untuk membahas masalah yang ada. Sedari tadi Jungkook hanya diam dan mengikuti kemana temannya pergi.
"Kita harus mencari siapa yang membunuh Yoona dan menghancurkannya". Kata Seokjin tegas.
"Darimana kita memulainya"? Tanya Taehyung dengan antusia.
"Kita akan mencari tahunya dari orang-orang yang kita curigai kemarin, bagaimana"? Usul Seokjin dan diangguki oleh teman-temannya.
Mereka terus mencari apa saja yang ada disekolah dan selalu memantau orang-orang yang mereka jurigai.
Sudah hampir satu Minggu mereka mencari namun belum ada hasil yang memuaskan mereka. Selama seminggu juga mereka selalu mendapat gangguan itu.
"Kita sudah mengawasi pak guru kang dan pak guru Cha tapi mereka terlalu pintar menyembunyikan sesuatu ". Gumam yoongi.
Mereka sekarang sedang berkumpul dikelas Jungkook, lebih tepatnya dimeja Jungkook. Jungkook berdiri dari duduknya dan mendekati bangku kosong yang pernah dia tempati.
"Kookie, kau mau apa"? Tanya Jimminie khawatir namun tidak mendapatkan respon dari Jungkook.
Semuaata tertuju pada Jungkook dengan khawatir. Seokjin mendekati Jungkook dan memegang tangan Jungkook hingga Jungkook melihat kearahnya.
"Kookie". Kata Seokjin lembut dengan sorot mata khawatirnya.
"Kak, tidak perlu khawatir". Kata Jungkook dengan lembut dan tersenyum manis pada Seokjin.
Seokjin melepaskan tangannya pada tangan Jungkook. Perlahan Jungkook mengulurkan tangan kirinya untuk menyentuh bangku kosong itu dan memejamkan kedua matanya.
Flashback on
Seseorang melihat teman sekelasnya dengan pria yang dia sukai juga dan pria itu memegang kedua bahu gadis itu dengan lembut. Membuatnya langsung pergi begitu saja dari sana dan beranggapan mereka telah berpacaran.
Keesokan harinya gadis itu menemui dua orang guru.
"Minjji, kenapa kau memanggil kami? Bukankah kau akan pindah keeropa"? Tanya pak guru kang.
"Pak, saya harus menyelesaikan sesuatu dulu". Kata Minjji dengan dingin.
Minjji membisikan sesuatu kepada dua guru itu membuat keduanya melototkan kedua matanya tak percaya.
"Apa kau sudah gila Minjji!? Kau adalah anak yang baik, kenapa jadi begini"? Kata pak guru Cha.
"Jika aku anak baik, seharusnya aku tidak diusir dari sini? Bukankah aku tidak bersalah"? Kata Minjji sinis membuat kedua guru itu menelan ludahnya dengan susah.
"Sudahlah, ayok...aku tau kalian sedang membutuhkan uang, aku akan membayar kalian". Kata Minjji yang pergi ke kelasnya begitu saja meninggalkan kedua guru itu.
Minjji memasuki kelasnya yang masih sepi hanya ada seorang murid sendirian. Minjji mengunakan jubah hitam dan menggunakan maskernya ketika masuk kelas.
Perlahan Minjji menghampiri seorang murid yang sedang melamun.
"Hai". Sapanya dengan memperlihatkan sebuah pisau tajam.
Murid itu langsung kaget dan melihat seseorang yang sedang berdiri di samping nya.
"Si-siapa kau? Ma-mau apa"? Tanya terbatah.
Dia berusaha untuk melarikan diri namun pundaknya ditahan oleh orang dihadapannya sekarang.
"Kau tidak bisa kabur lagi, Yoona". Katanya dengan senyum smirknya dibalik masker hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE
HorrorPemainnya masih sama kok, full member. Tapi dicerita ini sebagian member ada yang aku jadikan sebagai perempuan. Dan dicerita ini masih tetep berpasangan kok, tapi mungkin tidak terlalu 😊. #Jinkook #Sope #Vmin #Namjoon (ada kok) #Horor