Part 37

144 23 4
                                    

Suasana sekolah masih sepi, hanya ada beberapa murid saja yang terlihat.

"Semoga saja kak Shokie dan kak Jiminniie sudah disekolah". Gumam Rican.

Sepertinya, keberuntungan sedang berpihak padanya. Rican melihat Shokie dan Jimminie sedang duduk bersama dibawah pohon yang rindang.

Rican segera menghampiri keduanya.

"Hallo kakak-kakak yang cantik". Sapa Rican.

"Hallo juga ketua kelas yang manis". Balas Shokie.

"Yakk! Kak Shokie, aku bukan ketua kelas yang manis, aku ini gentleman". Protes Rican, membuat kedua gadis didepannya itu tertawa.

"Baiklah-baiklah, ada apa kau menemui kami? Pasti ada maunya"? Tanya Jiminniie.

"Begini kak, emmm....tapi kakak jangan marah ya, aku cuman mau tau aja". Kata Rican yang was-was.

"Tergantung, apa yang mau kau ketahui". Kata Shokie.

"Yah, kok seperti itu"? Keluh Rican.

"Ya sudah, jadi atau tidak"? Tanya Jiminniie.

Rican berfikir sejenak kemudian menarik dan membuang nafasnya pelan. Semuanya demi Ji-Yun.

"Begi kak, tolong beritahu tentang kak Seokjin, keluarganya dan kehidupan kak Seokjin ". Kata Rican dengan sekali nafas.

Shokie dan Jimminie saling pandang dengan wajah bingungnya, hal itu membuat Rican semakin was-was dan takut. Namun, seperkian detik kemudian, suara tawa Shokie dan Jimminie membuat Rican heran.

"Jadi, hanya mau tau tentang kak Seokjin? Apa kau penggemarnya? Fans boy nya maksudku"? Tanya Jiminniie.

"Maksud kakak"? Tanya Rican yang masih bingung.

"Kau tau, kak Seokjin sangat menghargai fans boy nya ketimbang fans girls nya, jadi apa yang mau kau ketahui"? Tanya Jiminniie.

"Yang kakak tau saja". Kata Rican.

"Baiklah, kak Seokjin itu....".

"Tunggu kak! Aku akan mengetiknya". Kata Rican memotong perkataan Jiminniie.

"Kenapa diketik"? Tanya Shokie.

"Apa kau mau mempublishnya"? Tanya Jiminniie penuh curiga.

"Tidak! Tidak! Bukan begitu, aku takut lupa saja, biar jadi inspirasi untuk diri sendiri ". Kata Rican.

Shokie dan Jimminie mengangguk setuju, Shokie dan Jimminie bercerita mengenai Seokjin, apa saja yang dia tau.

"Hanya itu saja yang kami tau". Kata Shokie.

"Jika ingin lebih banyak tau, tanyakan saja pada kak Yoongi, kak Taehyung dan kak Namjoon ". Kata Shokie.

"Ini....".

"Apa yang mau ditanyakan pada kami".

Ucapan Rican terpotong karena disela oleh seseorang. Ketiganya secara bersamaan menoleh kearah samping kiri.

"Pawangnya datang". Lirih Rican pelan.

Ya, Yoongi dan Taehyung yang datang menghampiri mereka.

"Kenapa"? Tanya Yoongi dengan tatapan tajamnya pada Rican.

"Ti-tidak kak, kalau begitu, saya permisi". Kata Rican kemudian pergi.

"Ada apa"? Tanya Taehyung yang sudah duduk disebelah Jiminniie.

"Tidak ada, dia hanya bertanya beberapa mata pelajaran saja". Bohong Jiminniie.

"Oh". Kata keduanya.

"Kalian tidak kekampus"? Tanya Shokie.

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang