YOU ARE

Part 46

5 tahun kemudian

Saat ini, Seokjin telah bekerja di perusahaannya sendiri yang ada di Korea. Perusahaan yang di London dia percayakan kepada Mr. Do untuk mengelolanya.

"Ya ampun, iya sayang sebentar ya, aku lagi dijalan, sebentar lagi sampai, oke". Ucapnya melalui saluran ponselnya.

Pip

Seokjin memutuskan panggilannya dan kembali fokus menyetir. Tak butuh waktu lama, Seokjin sudah sampai disebuah universitas yang ada dikorea.

Dapat ia lihat begitu ramai karena banyaknya pengunjung yang berdatangan.

"Dimana dia"? Gumamnya.

Grepp

Sebuah pelukan datang menghampiri Seokjin, untung saja tubuhnya kuat jadi tidak membuatnya oleng.

"Kenapa kakak datang terlambat"?

Seokjin membalikkan tubuhnya guna menghadap ke arah gadisnya itu.

"Maaf, tadi jalanan macet dan ya begitulah, lambat". Kata Seokjin memberi pengertian.

"Alasan diterima, ya sudah sekarang kita kesana, appa dan eomma sudah menunggu". Ajak Jungkookie.

"Kajja". Kata Seokjin.

Keduanya pun menghampiri sepasang suami-istri yang sudah tidak muda lagi. Disana juga ada teman-teman mereka.

"Kemana saja kau ini Seokjin"? Tanya Taehyung sembari merangkulnya.

"Aku sibuk Tae, tidak ada yang lain". Kata Seokjin.

"Segera menyusul ya, kookie sudah wisuda". Bisik Yoongi pada Seokjin.

"Tenang saja". Balas Seokjin.

"Aigoo! Adikku yang cantik ini sudah wisuda saja ya". Kata Namjoon sembari memeluk Jungkookie.

"Terima kasih kak Namjoonie". Kata Jungkookie dengan manisnya.

"Heyy sudah, jangan peluk-peluk kekasihku". Kata Seokjin memisahkan keduanya.

"Yak Seokjin, dia adalah adikku". Kata Namjoon dengan kesal.

"Tapi dia calon istriku". Kata Seokjin tidak mau kalah.

"Baru juga lamaran". Cibir Namjoon.

Seokjin menarik tangan Jungkookie dan membawanya pergi.

"Ayokk kookie". Ajaknya.

"Kemana kak"? Tanya kookie bingung begitupun dengan yang lainnya.

"Ke pendeta, kita nikah sekarang". Kata Seokjin dengan entengnya.

"Yakkkk"! Teriak semuanya membuat Seokjin dan Jungkookie berhenti dan menghadap mereka.

"Wae"? Tanya Seokjin.

"Yakk, Seokjin! Bukan begitu konsepnya, kau menikahi adikku tanpa adanya pesta, hah"? Tanya Namjoon dengan kesal.

"Bisa nyusul". Kata Seokjin, kemudian melanjutkan langkahnya, namun terhenti lagi oleh ucapan Namjoon.

"Aku belum menikah, kalian tunggu aku menikah dulu, baru kalian". Kata Namjoon.

Semuanya menatap Namjoon.

"Wae"? Tanya Namjoon heran.

"Kau itu ditakdirkan untuk tidak ada pasangan Namjoon". Celetuk Taehyung membuat Namjoon kesal.

"Iya, kau benar Taehyung". Kata Namjoon sembari mendekatinya dan berdiri dihadapan Taehyung.

"Apa"? Tanya Taehyung karena Namjoon menatapnya intens.