Part 41

133 21 0
                                    

Banyak kolega yang datang menghadiri pesta yang di buat Wing's Grup.

"Hai, Mr. Do". Sapa seseorang.

Mr. Do mengalihkan pandangannya kearah orang yang menyapanya.

"Oh, Mr. Lucas Moura, how are you? I don't see you for a long time". Kata Mr. Do basa-basi.

"I'm fine, how about you "? Tanya Mr. Lucas Moura.

"Like you see, I well". Kata Mr. Do.

"I think, we can speak in Korean language, right"? Kata Mr. Lucas.

"Right ". Kata Mr. Do.

"Saya sedikit mempelajari bahasa istri saya". Kata Mr. Lucas dengan logat yang masih belajar bahasa.

"Oh, bagus itu". Timpal Mr. Do.

Tak lama, Ji-Yun dengan menghampiri keduannya, lebih tepatnya Mr. Do.

"Wow, who are you boy"? Tanya Mr. Lucas dengan wajah terpesonanya pada Ji-Yun.

"Oh, ini adalah Kim Seokjin, aku rasa kau sudah tau tentang ini, karena perusahaanmu pernah bekerja sama dengan Wing's Grup ". Kata Mr. Do.

"Benar, dan sekarang lihatlah.....dia tumbuh menjadi pemuda yang tampan". Kata Mr. Lucas.

Ji-Yun hanya diam saja, entah mengapa dia tidak suka dengan kehadiran orang dihadapannya yang diketahui namanya, Mr. Lucas Moura.

"Seokjin, beri salam padanya". Bisik Mr. Do.

Ji-Yun menuruti perkataan Mr. Do, dia memberi salam pada Mr. Lucas Moura.

"Salam". Kata Ji-Yun dengan membungkukkan badannya 190⁰.

"Seokjin, dia adalah pemilik perusahaan besar di kota sebelah, dan kita pernah melakukan kerja sama dengan perusahaannya". Jelas Mr. Do.

"Haha biasa saja Mr. Do, perusahaan saya dibawah perusahaan Wing's Grup". Kata Mr. Lucas.

"Haha sama saja". Timpal Mr. Do.

"Papaa! Where are you"?

Teriakan seorang gadis menyita perhatian beberapa orang, termasuk Ji-Yun, Mr. Do dan Mr. Lucas.

"Sonya"! Panggil Mr. Do.

Merasa namanya dipanggil, gadis itu mengedarkan pandangannya hingga atensinya melihat seseorang yang wajahnya bersinar seperti bulan dibawah lampu yang menyala.

Sesaat, Sonya terpesona dengan ketampanan itu, Mr. Lucas yang melihatnya hanya tersenyum penuh arti sebelum dia menghampiri putrinya.

"Kau menyukainya"? Bisik Mr. Lucas, membuat Sonya membuyarkan lamunannya.

"Kau pasti tau, papa". Kata Sonya.

"Right, he Will yours". Kata Mr. Lucas.

Keduanya menghampiri Ji-Yun dan Mr. Do yang masih berdiri ditempat.

Ji-Yun menatap sini pada gadis didepannya ketika gadis itu tersenyum manis padanya.

"Kenalkan, ini Sonya Moura, putri tunggal saya sekaligus pewaris perusahaan saya". Kata Mr. Lucas.

"Apa kau berniat menjodohkannya dengan pewaris kami"? Tebak Mr. Do.

"Sepertinya, kau bukan orang biasa Mr. Do...tebakanmu benar, bukankah mereka sangat serasi, yang satu tampan dan satunya cantik". Kata Mr. Lucas dengan penuh keyakinan.

"Tapi maaf, saya sudah memiliki kekasih". Kata Ji-Yun sembari mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia.

 Kata Ji-Yun sembari mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji-Yun melirik Mr. Do untuk pergi dan menyambut para tamu, karena dia sudah merasa lelah. Mr. Do pun mengerti, melihat Mr. Do pergi, Mr. Lucas pun pergi dan kini menyisakan Ji-Yun dan Sonya.

Sonya duduk dikursi yang berhadapan dengan Ji-Yun. Melihat Ji-Yun yang diam saja, Sonya mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Ji-Yun, namun Ji-Yun segera menariknya.

"Apa aku boleh bercerita"? Tanya Ji-Yun tiba-tiba.

"Eh, cerita? Boleh, cerita apa"? Tanya Sonya sembari menarik tangannya kembali.

"Apa kau tau, kekasihku itu sangat cantik, imut dan mengemaskan jika sedang makan, matanya yang bulat akan selalu mengerjap lucu setiap kali dia bingung. Dia memiliki badan yang mungil, dan itu sangat pas jika aku peluk, aku sangat menyukainya. Dia sangat cantik sekali, rasanya aku tidak mau kehilangannya dan aku akan selalu menjaganya sampai titik darah penghabisan". Cerocos Ji-Yun dengan bangganya tanpa melihat bagaimana ekspresi wajah Sonya.

"Kurang ajar kau, Seokjin"! Umpat Sonya dalam hati.

Wajahnya yang sudah tidak sahabat itu, dia langsung pergi meninggalkan Ji-Yun sendirian tanpa bicara sedikit pun.

"Ck, dasar wanita! Tapi, kenapa aku berkata seperti itu? Apa yang aku ucapkan itu benar? Tapi, jika aku perhatikan, sepertinya dia memang seperti itu, cantik dan mengemaskan. Sepertinya aku lelaki yang beruntung mendapatkannya, ya walaupun aku belum ingat semua, tapi aku akan berusaha". Gumam Ji-Yun sembari memandangi foto seorang gadis.

"Ekmmm".

Suara deheman seseorang membuat Ji-Yun langsung menutup layar ponselnya.

"Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta". Goda Mr. Do.

"Siapa"? Kata Ji-Yun dengan cueknya.

"Aku sudah mendengar perkataan mu, Seokjin". Kata Mr. Do, namun Ji-Yun masih dengan ekspresinya yang datar.

"Aku tidak suka dengan ayah dan anaknya itu". Kata Ji-Yun.

"Mr. Lucas dan Sonya"? Tebak Mr. Do.

"Iya, dan aku tidak sudi untuk dijodohkan dengan putrinya itu". Kata Ji-Yun.

"Apa yang kau katakan padanya? Dia terlihat kesal sekali". Kata Mr. Do.

"Aku tidak mengatakan apapun, aku hanya menceritakan kekasihku, jika dia sangat cantik, imut, mengemaskan, tubuh yang mungil dan
......yak! Kenapa aku menceritakannya kepadamu". Kesal Ji-Yun ketika dia baru sadar dengan apa yang diucapkannya.

"Hahaha santai saja Seokjin, aku juga pernah muda, dan lihatlah, sepertinya kau akan sangat cepat kembali ingatanmu jika bersamanya. Apa aku boleh membawanya kemari"? Tanya Mr. Do.

"Dia masih sekolah". Kata Ji-Yun.

"Bisa mengambil cuti, beberapa hari". Kata Mr. Do.

"Tidak! Biarkan dia sekolah dengan tenang dan aku tidak mau terjadi sesuatu padanya, aku yakin, ada musuh kita disini". Kata Ji-Yun sembari mengedarkan pandangannya kepara tamu yang hadir dengan tajam.

"Aku seperti melihat tuan Kim pada dirimu". Kata Mr. Do.

"Aku putranya". Balas Seokjin, membuat Mr. Do tertawa.





Terima kasih....
Papaiiiiii........

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang