Part 23

181 34 5
                                    

"Taehyung, Jiminniie". Kata Shokie ketika melihat mereka berdua.

"Shokie,....kau kenapa"? Tanya Jiminniie yang menghampiri Shokie.

"Aku terjatuh". Kata Shokie.

"Dimana Seokjin dan Jungkook"? Tanya Yoongi.

"Kami tidak tau, aku memiliki firasat buruk". Kata Taehyung.

"Kajja, kita cari mereka". Ajak Yoongi dan diangguki oleh yang lainnya.

Jungkook tidak sadarkan diri membuat Seokjin marah. Kedua mata Seokjin menjadi biru dan menatap kedua hantu yang masih berada dihadapannya.

"Matilah kau".

"Kenapa kekuatan ku melemah? Apa karena....

Brakkk

Suara pintu terbuka begitu keras dan membuat Seokjin menatap teman-temannya.

"Astaga, kookie! kak Seokjin!". Teriak Shokie ketika melihat tubuh Jungkook yang sudah dikelilingi oleh asap hitam.

"Jangan ganggu kalian".

"Lepaskan teman kami!". Teriak Namjoon.

"Kak Yoon, kookie kenapa"? Kata Shokie.

"Tenanglah,.....Namjoon mana tabung tadi? Aku rasa benda itu untuk mengurung hantu itu". Kata Yoongi.

"Kau benar". Kata Namjoon lalu memberikan sebuah tabung pada yoongi.

Yoongi maju 2 langkah dari teman-temannya, Yoongi hendak membuka tabung itu namun hantu itu tiba-tiba muncul didepan Yoongi membuatnya terkejut dan melepaskan tabung itu.

"Yoon, tabungnya"!. Kata Namjoon.

"Cepat, ambil tabungnya! Aku yakin itu memang untuk mengurung mereka". Kata Yoongi.

Namjoon dan Taehyung berusaha untuk mengambil tabung yang berada dekat dengan kedua hantu itu.

"Kalian akan mati semuanya".

"Kalianlah yang akan lenyap"! Kata Yoongi.

Namjoon dan Taehyung masih berusaha untuk mengambil tabung itu.

"Bagaimana ini"? Bisik Taehyung.

"Kita ambil lalu lari". Kata Namjoon.

"Tapi mereka larinya begitu cepat hanya dalam kedipan mata saja". Kata Taehyung.

"Sudahlah Tae, lihat Seokjin dan Jungkookie...mereka sekarat". Kata Namjoon.

"Baiklah ayo". Kata Taehyung.

Shokie dan Jimminie yang melihat Namjoon dan Taehyung ragu untuk mengambil tabung itu, mereka berdua menjadi gemas sendiri.

"Aishh mereka lama sekali sih". Gerutu Shokie.

"Kau benar, biar aku saja yang ambil". Kata Shokie.

"Ayok". Kata Jiminniie.

Shokie dan Jimminie pergi mendekat pada kedua hantu itu dari belakang mereka.

"Ayok, pelan-pelan". Kata Jiminniie pelan.

"Baiklah". Kata Shokie.

Kedua hantu itu terus menyerang Seokjin yang masih berusaha untuk bertahan. Kedua matanya yang biru semakin redup.

"Menyerahlah dan serahkan gadis itu padaku".

"Ti.dak ak.an ku bi.arkan i.tu ter.ja.di". Kata Seokjin terbata-bata.

"Arrkkkkkk"! Teriak Seokjin keras.

Hantu itu membuat tubuh Seokjin melayang diudara dengan nafas yang tersenggal.

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang